Long Position
Cari tahu apa itu Long Position, fungsi, contoh, cara kerja dan berbagai hal lainnya yang saling berkaitan hanya di Kamus Investasi Nanovest.
Kiki • Oct 30, 2024
Apa itu Long Position?
Long Position adalah posisi dalam investasi di mana seorang investor membeli aset atau instrumen keuangan dengan harapan bahwa nilainya akan meningkat di masa depan. Dengan posisi ini, investor berencana untuk menjual aset tersebut nanti dengan harga yang lebih tinggi untuk memperoleh keuntungan.
Long Position adalah strategi umum yang digunakan di berbagai pasar, seperti saham, obligasi, komoditas, dan pasar derivatif.
Cara Kerja Long Position
Ketika seorang investor mengambil posisi long, mereka pada dasarnya membeli aset dengan harapan harga aset tersebut akan naik. Jika harga benar-benar naik, investor dapat menjual aset dengan harga yang lebih tinggi daripada harga belinya, dan selisihnya menjadi keuntungan.
Contoh sederhana dari Long Position adalah membeli saham perusahaan dengan ekspektasi bahwa kinerja perusahaan akan baik di masa depan, sehingga harga sahamnya akan naik.
Contoh Long Position
Misalkan seorang investor membeli 100 lembar saham suatu perusahaan dengan harga Rp10.000 per lembar, jadi total investasi awalnya adalah Rp1.000.000. Jika harga saham naik menjadi Rp12.000 per lembar, dan investor memutuskan untuk menjualnya, maka ia akan memperoleh Rp1.200.000, menghasilkan keuntungan Rp200.000.
Jenis-jenis Long Position
Long Position dapat diterapkan dalam berbagai jenis aset dan instrumen keuangan, di antaranya:
Saham**: Investor membeli saham perusahaan dan berharap harga saham akan naik sehingga bisa dijual kembali dengan keuntungan.
Obligasi**: Investor membeli obligasi dengan ekspektasi bahwa nilainya akan meningkat atau menghasilkan pendapatan bunga tetap hingga jatuh tempo.
Komoditas**: Di pasar komoditas, investor bisa mengambil posisi long pada minyak, emas, atau logam lainnya dengan harapan harga komoditas tersebut akan naik.
Opsi Call**: Dalam pasar opsi, investor yang mengambil posisi long pada opsi call memiliki hak (tetapi tidak kewajiban) untuk membeli aset pada harga tertentu dalam waktu tertentu. Posisi ini akan menguntungkan jika harga aset dasar naik.
Kapan Long Position Cocok untuk Digunakan?
Long Position cocok untuk digunakan jika:
Investor memiliki pandangan positif tentang aset atau pasar tertentu dan mengharapkan kenaikan nilai aset dalam jangka pendek atau jangka panjang.
Kondisi ekonomi atau fundamental perusahaan menunjukkan potensi pertumbuhan nilai aset.
Investor lebih fokus pada strategi jangka panjang dan bersedia menahan aset meskipun pasar berfluktuasi.
Risiko Long Position
Risiko Harga Turun: Jika harga aset yang dibeli turun, investor bisa mengalami kerugian karena nilai aset di bawah harga beli awalnya.
Ketidakpastian Pasar: Pasar yang volatile bisa menyebabkan perubahan harga yang tak terduga, sehingga strategi long mungkin tidak selalu menguntungkan dalam jangka pendek.
Biaya Terkait: Dalam beberapa jenis investasi, seperti obligasi atau reksa dana, terdapat biaya manajemen atau biaya penyimpanan yang dapat mengurangi potensi keuntungan dari Long Position.
Long Position adalah strategi investasi di mana investor membeli aset dengan harapan harga aset tersebut akan naik di masa depan, sehingga memungkinkan mereka untuk menjual dengan keuntungan.
Ini adalah strategi dasar yang banyak digunakan oleh investor yang optimis terhadap prospek suatu aset atau pasar dan bersedia mempertahankan aset tersebut hingga mencapai target keuntungan mereka. Namun, Long Position juga memiliki risiko, terutama jika harga aset justru turun setelah dibeli.
Yuk, mulai investasi di Nanovest! Dengan modal mulai dari Rp5.000, kamu bisa pilih dari lebih dari 2.000 saham AS, berbagai aset kripto, dan emas digital untuk berinvestasi. Semuanya dijamin #AmanSamaNano, jadi kamu bisa tenang dan fokus mengembangkan portofoliomu. Download sekarang dan mulai perjalanan investasimu dengan Nanovest!