Settlement Saham
Cari tahu apa itu Settlement Saham, fungsi, contoh, cara kerja dan berbagai hal lainnya yang saling berkaitan hanya di Kamus Investasi Nanovest.

Kiki • Mar 25, 2025

Apa Itu Settlement Saham?
Settlement Saham: Pengertian, Proses, dan Pentingnya dalam Investasi
Pengertian Settlement Saham
Settlement saham adalah proses penyelesaian transaksi jual beli saham di pasar modal yang mencakup perpindahan kepemilikan saham dari penjual ke pembeli serta penyelesaian pembayaran.
Settlement ini merupakan tahap akhir dari transaksi perdagangan saham setelah order beli dan jual dieksekusi di bursa.
Dalam konteks pasar saham Indonesia, settlement saham umumnya mengikuti siklus T+2, yang berarti transaksi yang terjadi pada hari perdagangan (T) akan diselesaikan dua hari kerja bursa setelahnya.
Misalnya, jika seorang investor membeli saham pada hari Senin, maka penyelesaian transaksi akan dilakukan pada hari Rabu (dengan asumsi tidak ada hari libur di antaranya).
Proses Settlement Saham
Proses settlement saham melibatkan beberapa pihak, termasuk investor, perusahaan sekuritas, kustodian, dan lembaga penyimpanan serta penyelesaian. Berikut langkah-langkah utama dalam proses settlement saham:
Eksekusi Order**
Investor mengajukan order beli atau jual saham melalui perusahaan sekuritas.
Order tersebut dieksekusi di bursa saham jika ada kecocokan harga antara pembeli dan penjual.
Konfirmasi dan Pencatatan**
Setelah order dieksekusi, Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat transaksi tersebut dan memberikan konfirmasi kepada kedua belah pihak (pembeli dan penjual).
Clearing (Kliring)**
Kliring dilakukan oleh PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) untuk memastikan transaksi berjalan lancar dengan menghitung kewajiban masing-masing pihak.
KPEI bertindak sebagai perantara untuk menjamin bahwa saham dan dana tersedia saat settlement berlangsung.
Settlement (Penyelesaian Transaksi)**
Pada hari T+2, dana dari pembeli akan dikirim ke penjual, sementara saham dari penjual akan dialihkan ke pembeli melalui PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).
Jika pembeli tidak memiliki dana yang cukup atau penjual tidak memiliki saham yang dijual, transaksi bisa gagal dan dikenakan denda atau sanksi.
Pentingnya Settlement Saham dalam Investasi
Settlement saham berperan penting dalam menjaga integritas dan kelancaran pasar modal. Berikut beberapa alasan mengapa settlement saham sangat krusial bagi investor:
Menjamin Keamanan Transaksi**
Settlement memastikan bahwa pembeli menerima saham yang dibeli dan penjual mendapatkan pembayaran yang seharusnya.
Dengan sistem kliring dan penjaminan oleh KPEI, risiko gagal transaksi dapat diminimalkan.
Mencegah Risiko Gagal Bayar**
Dengan adanya sistem settlement yang teratur, investor yang tidak memiliki dana cukup atau saham yang dijual akan dikenakan sanksi. Hal ini mencegah terjadinya transaksi yang tidak bertanggung jawab.
Menjaga Likuiditas Pasar**
Settlement yang efisien membantu mempercepat siklus perdagangan saham dan memastikan likuiditas tetap tinggi di pasar modal.
Mematuhi Regulasi Pasar Modal**
Bursa dan regulator pasar modal menerapkan sistem settlement sesuai standar internasional untuk menjaga transparansi dan stabilitas pasar saham.
Tantangan dalam Settlement Saham
Meskipun sistem settlement saham sudah dirancang sedemikian rupa untuk efisiensi, masih ada beberapa tantangan yang dihadapi investor dan pelaku pasar, seperti:
Keterlambatan dalam Transfer Dana atau Saham**
Masalah teknis atau kendala sistem dapat menyebabkan keterlambatan settlement, yang bisa berdampak pada strategi investasi.
Risiko Gagal Bayar atau Gagal Serah**
Jika pembeli tidak memiliki dana yang cukup atau penjual gagal menyerahkan saham, transaksi bisa gagal, mengakibatkan penalti dan potensi kerugian.
Perubahan Kebijakan dan Regulasi**
Regulasi terkait settlement bisa berubah seiring dengan perkembangan teknologi dan pasar modal, yang menuntut investor dan pelaku pasar untuk selalu beradaptasi.
Settlement saham adalah tahap kritis dalam transaksi perdagangan saham yang memastikan perpindahan kepemilikan saham dan penyelesaian pembayaran berjalan dengan lancar.
Dengan sistem settlement berbasis T+2, pasar modal Indonesia berupaya menjaga transparansi dan efisiensi dalam setiap transaksi. Memahami proses dan pentingnya settlement saham dapat membantu investor mengelola risiko serta membuat keputusan investasi yang lebih baik.