Swing Trading

Cari tahu apa itu Swing Trading, kaitannya dengan teknikal analisis, kelebihan dan kekurangannya, serta perbedaannya dengan day trading hanya di Kamus Investasi Nanovest.

article author image

AjengDec 18, 2024

article cover image

Apa Itu Swing Trading?

Biasanya, swing trading melibatkan mempertahankan posisi long atau short selama lebih dari satu sesi trading.

Namun, biasanya itu tidak lebih dari beberapa minggu atau bulan, karena beberapa trading dapat berlangsung lebih lama dari itu, tetapi beberapa trader masih dapat menganggapnya sebagai swing trading.

Selama sesi tradingswing trade juga dapat terjadi, tetapi ini adalah hasil yang jarang terjadi karena kondisi yang sangat tidak stabil.

Sebagian trader mencari saham yang volatil dengan banyak pergerakan. Sedangkan trader lain mungkin lebih suka saham yang lebih tenang.

Trader hanya perlu membeli dan memasang batas target profit dengan batas yang lebih jauh saat bertransaksi. Target profit untuk swing trading biasanya lebih besar dari target untuk day trading, sehingga harga mungkin membutuhkan beberapa hari hingga minggu untuk menyentuh target jual.

Tujuan swing trading adalah untuk menemukan ke mana harga aset akan bergerak, memasuki posisi, dan kemudian mengambil sebagian dari keuntungan jika pergerakan harga terjadi.

Swing trader yang sukses hanya ingin memanfaatkan beberapa pergerakan harga yang diantisipasi sebelum beralih ke kesempatan berikutnya.

Swing Trading dan Teknikal Analisis

Untuk menemukan peluang swing trading, teknik analisis teknikal sangat penting. Analisis grafik adalah alat penting untuk gudang senjata swing trader, di mana pola dan tren dipelajari untuk mengantisipasi pergerakan harga di masa depan.

Pola grafik seperti head and shoulders, double tops and bottoms, triangles, dan flags yang mungkin dapat memberi sinyal peluang swing trading. Kita akan membahasnya lebih lanjut di masa mendatang.

Penggunaan indikator merupakan komponen tambahan dari analisis teknikal untuk swing trading. Perhitungan matematis yang diterapkan pada data harga dan volume ini membantu trader mengidentifikasi kekuatan dan tren.

Moving averagerelative strength index (RSI), stochastic oscillator, dan moving average convergence/divergence (MACD) adalah beberapa indikator yang sangat disukai oleh swing trader.

Sebagai contoh, swing trader dapat masuk ke posisi saat MACD saham mencapai target tertentu. Kemudian, bila MACD mencapai target yang berbeda, trader akan menjual posisi tersebut.

Terakhir, peluang swing trading ditentukan oleh tingkat support dan resistance.

Swing trader sering mencari harga memantul dari support atau menembus resistance sebagai konfirmasi dari setup trading potensial. Sebaliknya, resistance adalah level harga di mana minat beli cukup kuat untuk mencegah harga turun lebih jauh.

Kelebihan dan Kekurangan Swing Trading

Meskipun banyak trader sukses dengan swing trading, penting untuk menyadari bahwa setiap strategi masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Pilihlah pendekatan yang paling sesuai dengan tujuan dan toleransi risiko kamu.

Berikut kelebihan dan kekurangan swing trading yang perlu diperhatikan.

Kelebihan Swing Trading

  1. Trading membutuhkan waktu yang lebih singkat daripada day trading.

  1. Dapat memanfaatkan sebagian besar perubahan pasar untuk memaksimalkan keuntungan jangka pendek.

  1. Proses trading relatif mudah karena swing trader biasanya hanya bergantung pada analisis teknis.

Kekurangan Swing Trading

  1. Posisi trading rentan terhadap perubahan tren pasar yang terjadi di malam hari dan akhir minggu. 

  1. Jika tren pasar berubah, swing trader mungkin kehilangan kesempatan profit yang jauh lebih besar karena mereka berfokus pada pergerakan pasar jangka pendek daripada tren jangka panjang.

Perbedaan Antara Swing Trading dan Day Trading

Perbedaan antara swing trading dan day trading terletak pada waktu penahanan posisi. Posisi day trading biasanya terbatas pada satu hari, sedangkan swing trading biasanya melibatkan penahanan posisi selama beberapa hari hingga berminggu-minggu.

Swing trader menanggung risiko semalam yang tidak dapat diprediksi, seperti gap naik atau turun terhadap posisi, dengan menahan semalam. Jika kedua trader memiliki akun yang sama, swing trader biasanya melakukan day trading dengan ukuran posisi yang lebih besar, dan dapat menggunakan margin day trading sebesar 25%.

Margin memberikan peluang untuk keuntungan yang lebih besar, namun juga meningkatkan risiko kerugian. Contohnya, dengan margin 50%, trader hanya perlu menyediakan setengah dari nilai transaksi, namun potensi kerugiannya juga menjadi dua kali lipat.

Setelah mengetahui Swing Trading mulai dari definisi, tujuan, kelebihan dan kekurangan, beserta perbedaan dengan day trading, sudah saatnya untuk melakukan investasi agar kamu bisa mengaplikasikan pemahamanmu!

Nanovest menjadi platform investasi pilihan dengan jaminan keamanan terbaik dan sudah mendapatkan izin dari BAPPEBTI. Mulai dari Rp5000 saja sudah bisa berinvestasi dengan menyediakan lebih dari 2000 saham US, aset kripto, dan emas.

Unduh aplikasinya sekarang juga!

Nanovest News v3.23.0