Technical Analysis

Cari tau apa itu Technical Analysis, bagaimana teknik ini digunakan, indikator, dan asumsi dasar hanya di Kamus Investasi Nanovest.

article author image

AjengOct 29, 2024

article cover image

Definisi Technical Analysis

Technical analysis atau analisis teknis adalah bentuk analisis sekuritas menggunakan data harga dan data volume, yang ditampilkan dalam grafis dalam grafik. Hasil analisis ini menggunakan berbagai indikator untuk memberikan rekomendasi investasi.

Analisis teknis digunakan untuk menemukan peluang trading dan investasi dengan melihat tren statistik dalam activity trading, yang termasuk pergerakan harga dan volume. Analisis teknis memiliki tiga prinsip dan asumsi utama. Pertama, market mengabaikan segalanya.

Kedua, harga bergerak dalam tren dan kontra akan tren. Ketiga, aksi harga bersifat repetitif dengan pola-pola tertentu yang muncul kembali. Analis, fund manager, dan investor mempelajari prinsip-prinsip dasar analisis teknis untuk mendukung pengambilan keputusan di pasar keuangan.

Perilaku keuangan merupakan studi tentang pengaruh psikologi terhadap perilaku investor, yang berfokus pada fakta bahwa investor tidak selalu rasional, memiliki batasan dalam pengendalian diri, dan dipengaruhi oleh kecenderungan diri sendiri.

Bagaimana Analisis Teknik Digunakan?

Retail traders hanya dapat membuat keputusan berdasarkan grafik harga sekuritas dan statistik serupa. Tetapi, Analis Ekuitas yang berpraktik jarang hanya menggunakan analisis fundamental atau teknikal untuk melakukan penelitian mereka.

Analisis teknik dapat diterapkan pada setiap sekuritas yang memiliki trading data sebelumnya. Termasuk dalam kategori ini adalah saham, futures, komoditas, fixed income securities, mata uang, dan lainnya.

Di pasar komoditas dan forex, analisis teknik umumnya digunakan karena para trader berfokus pada pergerakan harga jangka pendek. Analisis teknik bertujuan untuk memprediksikan pergerakan harga pada hampir semua instrumen yang dapat di trading, yang biasanya dipengaruhi oleh kekuatan penawaran dan permintaan.

Beberapa orang hanya melihat analisis teknik sebagai kekuatan penawaran dan permintaan yang terlihat dalam pergerakan harga pasar sekuritas. Perubahan harga adalah subjek utama analisis teknik.

Tetapi, ada beberapa Analis yang melacak angka selain harga, seperti volume perdagangan atau angka open interest.

Indikator Analisis Teknik

Para Analis telah mengembangkan banyak indikator teknik selama bertahun-tahun dalam upaya untuk memprediksi pergerakan harga di masa depan dengan akurat. Beberapa indikator terutama berkonsentrasi pada mengidentifikasi tren market saat ini, seperti area support dan resistance.

Sementara yang lain berkonsentrasi pada mengidentifikasi kekuatan tren dan potensi keberlanjutannya menggunakan garis tren, moving average, dan indikator momentum. Seperti indikator moving average convergence divergence (MACD), adalah beberapa indikator teknis yang paling umum digunakan.

Asumsi Dasar Analisis Teknik

Dengan mencari pola dan tren harga, analisis teknik berupaya untuk menguraikan sentimen pasar di balik tren harga. Charles Dow menulis beberapa editorial tentang teori analisis teknik.

Kerangka untuk analisis teknik pada trading terus dibentuk oleh dua asumsi dasar yang dibuatnya. Pertama, pasar beroperasi dengan nilai-nilai yang mewakili variabel yang mempengaruhi harga sekuritas.

Kedua, pergerakan harga market yang tidak teratur tampaknya bergerak menurut pola dan kecenderungan yang jelas yang berulang sepanjang waktu. Berikut tiga asumsi umum yang diterima oleh Analis profesional:

1. Market Memberikan Potongan Harga atau Diskon

Para Analis percaya bahwa harga saham mencerminkan segalanya. Mulai dari fundamental perusahaan hingga komponen pasar yang luas dan psikologi pasar. Dalam hal harga, Efficient Markets Hypothesis (EMH) juga melakukan hal yang sama. Analisis pergerakan harga, yang dilihat oleh Analis teknik sebagai hasil dari penawaran dan permintaan untuk saham tertentu.

2. Tren Pergerakan Harga

Menurut Analis, harga saham lebih mungkin mengikuti tren masa lalu daripada bergerak secara tidak menentu. Hal ini berlaku dalam pergerakan pasar yang random. Asumsi ini menjadi dasar dari sebagian besar strategi trading secara teknis.

3. Sejarah yang Terus Berulang

Psikologi pasar cenderung dapat diprediksi dan didasarkan pada emosi seperti ketakutan dan kebahagiaan, seringkali dikaitkan dengan sifat pergerakan harga yang berulang.

Analisis teknik menggunakan pola grafik untuk melihat emosi ini dan pergerakan harga berikutnya untuk mengetahui tren. Meskipun jenis analisis teknik lain telah digunakan selama lebih dari seratus tahun, mereka masih dianggap relevan karena mereka menggambarkan pola pergerakan harga yang sering terulang.

Setelah mengetahui analisis teknik mulai dari definisi, kegunaan, indikator, dan asumsi dasar, sudah saatnya untuk melakukan investasi agar dapat mengaplikasikan pemahaman kamu mengenai analisis teknik.

Nanovest menjadi platform investasi pilihan dengan jaminan keamanan terbaik dan sudah mendapatkan izin dari BAPPEBTI. Mulai dari Rp5000 saja sudah bisa berinvestasi dengan menyediakan lebih dari 2000 saham US, aset kripto, dan emas.

Unduh aplikasinya sekarang juga!

Nanovest News v3.21.0