Yield Equivalence
Cari tahu apa itu Yield Equivalence, fungsi, contoh, cara kerja dan berbagai hal lainnya yang saling berkaitan hanya di Kamus Investasi Nanovest.

Kiki • Apr 21, 2025

Apa Itu Yield Equivalence?
Yield Equivalence: Pengertian, Perhitungan, dan Peranannya dalam Investasi
Pengertian Yield Equivalence
Yield Equivalence adalah konsep dalam investasi yang membandingkan tingkat pengembalian dari dua instrumen investasi yang berbeda dengan menyesuaikan faktor pajak, risiko, atau struktur pembayaran.
Konsep ini sering digunakan oleh investor untuk menilai mana di antara dua investasi yang lebih menguntungkan berdasarkan return yang sebanding.
Yield Equivalence menjadi penting karena berbagai instrumen investasi memiliki karakteristik yang berbeda. Misalnya, obligasi pemerintah mungkin menawarkan yield yang lebih rendah dibandingkan obligasi korporasi, tetapi karena bebas pajak, nilai akhirnya bisa lebih menguntungkan.
Investor menggunakan perhitungan Yield Equivalence untuk membuat keputusan investasi yang lebih rasional.
Rumus Yield Equivalence
Rumus umum yang digunakan dalam perhitungan Yield Equivalence tergantung pada faktor yang ingin disesuaikan. Salah satu formula paling umum digunakan adalah Taxable Equivalent Yield (TEY) yang menghitung yield obligasi bebas pajak dibandingkan dengan obligasi kena pajak:
TEY: Tax - Exempt Yield / 1 - Tax Rate
Di mana:
Tax-Exempt Yield** adalah yield dari obligasi yang bebas pajak.
Tax Rate** adalah tingkat pajak marginal investor.
Contoh Perhitungan Yield Equivalence
Misalkan seorang investor memiliki pilihan antara:
Obligasi bebas pajak** dengan yield 3%
Obligasi kena pajak** dengan yield 4,5%
Jika investor berada dalam bracket pajak 30%, maka taxable equivalent yield dari obligasi bebas pajak adalah:
TEY: 3% / 1 - 0,30 = 3% / 0,70 = 4, 29%
Karena TEY dari obligasi bebas pajak hampir sama dengan yield obligasi kena pajak (4,5%), maka investor mungkin lebih memilih obligasi bebas pajak karena memiliki risiko lebih rendah.
Jenis-Jenis Yield Equivalence
Terdapat beberapa bentuk Yield Equivalence tergantung pada faktor yang disesuaikan dalam perhitungan:
Taxable Equivalent Yield (TEY)
Digunakan untuk membandingkan obligasi bebas pajak dengan obligasi kena pajak.
Relevan bagi investor dengan tingkat pajak yang berbeda-beda.
Risk-Adjusted Yield Equivalence
Digunakan untuk membandingkan investasi dengan tingkat risiko yang berbeda.
Contoh: Obligasi korporasi dengan peringkat kredit rendah mungkin menawarkan yield lebih tinggi, tetapi harus disesuaikan dengan premi risiko dibandingkan obligasi pemerintah yang lebih aman.
Liquidity-Adjusted Yield Equivalence
Digunakan untuk membandingkan investasi dengan tingkat likuiditas yang berbeda.
Contoh: Properti investasi mungkin memiliki yield lebih tinggi dibandingkan saham, tetapi likuiditasnya lebih rendah.
Duration-Adjusted Yield Equivalence
Membandingkan obligasi dengan tenor berbeda dengan menyesuaikan durasi dan sensitivitas terhadap perubahan suku bunga.
Pentingnya Yield Equivalence dalam Investasi
Yield Equivalence memiliki beberapa manfaat penting bagi investor:
1. Membantu Membuat Keputusan Investasi yang Lebih Akurat
Dengan menghitung Yield Equivalence, investor dapat menentukan apakah suatu aset dengan pajak lebih rendah atau risiko lebih tinggi benar-benar menawarkan imbal hasil yang lebih baik dibandingkan opsi lainnya.
2. Mengoptimalkan Pajak dalam Investasi
Investor dapat menggunakan Yield Equivalence untuk menyesuaikan strategi investasi mereka agar lebih efisien secara pajak.
3. Menyeimbangkan Risiko dan Imbal Hasil
Investor dapat membandingkan aset yang berbeda berdasarkan tingkat risiko mereka, memastikan bahwa mereka tidak hanya fokus pada yield tinggi tetapi juga memperhitungkan potensi risiko.
4. Memaksimalkan Likuiditas
Jika investor memerlukan akses cepat ke dana, mereka dapat menggunakan Yield Equivalence untuk menyesuaikan pilihan mereka antara investasi yang lebih likuid dan yang kurang likuid.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Yield Equivalence
Berbagai faktor dapat mempengaruhi perhitungan Yield Equivalence, termasuk:
Tingkat Pajak
Semakin tinggi tingkat pajak seorang investor, semakin besar dampak terhadap perhitungan TEY.
Risiko Kredit
Obligasi dengan peringkat lebih rendah memiliki yield lebih tinggi, tetapi perhitungan Yield Equivalence harus menyesuaikan risiko gagal bayar.
Suku Bunga Pasar
Perubahan suku bunga mempengaruhi yield dari berbagai instrumen investasi dan harus diperhitungkan dalam membandingkan mereka.
Durasi dan Likuiditas
Investasi dengan durasi lebih panjang cenderung lebih sensitif terhadap perubahan suku bunga, dan ini harus diperhitungkan dalam analisis Yield Equivalence.
Cara Menggunakan Yield Equivalence dalam Strategi Investasi
Investor dapat menggunakan Yield Equivalence dalam berbagai cara untuk mengoptimalkan portofolio mereka:
Membandingkan Obligasi Bebas Pajak dan Obligasi Kena Pajak**
Jika seorang investor memiliki opsi antara obligasi pemerintah bebas pajak dan obligasi korporasi, mereka dapat menggunakan TEY untuk menentukan mana yang lebih menguntungkan.
Menentukan Risiko yang Bisa Diterima**
Dengan menyesuaikan yield berdasarkan risiko, investor dapat menyeimbangkan portofolio mereka dan memilih aset dengan return terbaik sesuai dengan toleransi risiko.
Mengoptimalkan Diversifikasi Portofolio**
Dengan membandingkan berbagai kelas aset menggunakan Yield Equivalence, investor dapat mengalokasikan dana mereka ke investasi yang memberikan return terbaik setelah menyesuaikan pajak dan risiko.
Yield Equivalence adalah konsep penting dalam investasi yang memungkinkan investor membandingkan imbal hasil dari berbagai instrumen investasi dengan menyesuaikan faktor seperti pajak, risiko, likuiditas, dan durasi.
Dengan memahami dan menggunakan Yield Equivalence, investor dapat membuat keputusan yang lebih cerdas dan mengoptimalkan portofolio mereka untuk mendapatkan keuntungan maksimal.
Baik dalam memilih antara obligasi bebas pajak dan obligasi kena pajak, atau menyeimbangkan risiko investasi, Yield Equivalence memberikan wawasan yang lebih dalam tentang bagaimana berbagai faktor dapat mempengaruhi return yang sebenarnya.
Oleh karena itu, pemahaman yang baik tentang konsep ini sangat penting bagi setiap investor yang ingin memaksimalkan keuntungan sambil meminimalkan risiko dan kewajiban pajak mereka.