MetaMask dan Mastercard Luncurkan Kartu Debit Blockchain di Eropa

MetaMask bekerja sama dengan Mastercard dan Baanx untuk meluncurkan kartu debit berbasis blockchain yang memungkinkan pengguna di Eropa membelanjakan aset kripto mereka dengan mudah

article author image

MAug 16, 2024

article cover image

MetaMask, dompet kripto populer yang terkenal sebagai solusi self-custodial di jaringan Ethereum, telah memulai peluncuran kartu debit berbasis blockchain yang dikembangkan bersama raksasa pembayaran Mastercard dan spesialis pembayaran kripto, Baanx.

Kartu ini dijuluki "MetaMask Card," yang nantinya pertama kali tersedia dalam fase uji coba terbatas kepada beberapa ribu pengguna di Uni Eropa dan Inggris, dengan peluncuran lebih luas direncanakan akhir tahun ini.

Peluncuran MetaMask Card menandai langkah signifikan dalam penggabungan layanan keuangan tradisional dengan aset digital berbasis blockchain. Kartu ini memungkinkan pengguna untuk melakukan pembelian langsung menggunakan aset kripto seperti USDCUSDT, dan wETH yang disimpan di jaringan layer-2 Linea.

Dengan demikian, pengguna tetap mempertahankan kendali penuh atas dana mereka hingga saat transaksi.

Langkah inovatif ini bukanlah langkah pertama bagi Mastercard dalam merambah dunia kripto. Perusahaan ini telah bekerja sama dengan Baanx dalam inisiatif pembayaran web3, menghubungkan pembayaran tradisional dengan platform kripto seperti Ledger dan bursa terdesentralisasi 1inch.

Upaya ini sejalan dengan tren global di mana institusi keuangan mulai menerapkan teknologi blockchain ke dalam infrastruktur keuangan mereka, seperti yang juga dilakukan oleh rival Visa yang bekerja sama dengan stablecoin USDC dan jaringan Solana.

Dampak Global dan Potensi Transformasi Keuangan

Menurut Simon Jones, Chief Commercial Officer di Baanx, kartu debit berbasis blockchain ini dapat membawa dampak besar di negara-negara dengan populasi yang besar dari orang-orang yang tidak memiliki akses ke layanan perbankan tradisional.

"Setiap orang yang memiliki akses ke ponsel seharusnya dapat mengakses layanan keuangan dasar secara default," ujar Jones. Hal ini bisa memberikan implikasi besar dalam menyediakan akses keuangan di wilayah-wilayah yang selama ini terpinggirkan.

MetaMask Card tidak hanya memberikan kemudahan bagi pengguna kripto dalam mengelola aset digital mereka, tetapi juga menegaskan peran blockchain sebagai infrastruktur keuangan masa depan. Dengan MetaMask Card, pengguna di Uni Eropa dan Inggris kini memiliki cara baru untuk memanfaatkan aset kripto mereka dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan rencana peluncuran lebih luas di Eropa dan uji coba di wilayah lain dalam beberapa bulan mendatang, MetaMask Card berpotensi menjadi pemain utama dalam memfasilitasi adopsi kripto secara global.

Nanovest News v3.23.0