Meta Hadirkan Hyperscape, Teknologi Jembatan Antara Web3 dan Realitas
Meta pamerkan teknologi Hyperscape yang mampu mengubah lingkungan nyata menjadi metaverse interaktif secara real-time. Simak bagaimana inovasi ini bisa mengubah cara kita berinteraksi di dunia digital.
Kiki • Oct 7, 2024
Meta, perusahaan teknologi yang dipimpin oleh Mark Zuckerberg, baru-baru ini memperlihatkan teknologi terbarunya, "Hyperscape." Teknologi ini menawarkan cara baru untuk menjembatani dunia nyata dengan metaverse berbasis Web3.
Hyperscape menggunakan konsep menyatukan foto-foto menjadi lingkungan 3D yang realistis dan dinamis, mirip seperti video 360 derajat di YouTube. Namun, Meta membawa teknologi ini ke level berikutnya dengan menjadikannya sistem rendering waktu nyata yang bisa mengubah pengalaman telepresence dan mengubah definisi bekerja dari rumah.
Hyperscape Pengalaman Metaverse Serasa Dunia Nyata
Pada acara "Connect" yang diadakan pada 25 September lalu, Mark Zuckerberg memamerkan sejumlah inovasi terbaru dari Meta, termasuk kacamata pintar "Orion." Namun, dari semua teknologi yang dipresentasikan, Hyperscape menjadi sorotan tersendiri bagi mereka yang tertarik pada virtual reality (VR) dan Web3.
Dengan Hyperscape, Meta menghadirkan pengalaman yang mendekati konsep "Holodeck" dari fiksi ilmiah seperti Star Trek, di mana pengguna dapat menjelajahi lingkungan virtual yang sepenuhnya interaktif.
Hyperscape masih dalam tahap eksperimental, tetapi potensinya sudah terlihat jelas. Teknologi ini memungkinkan seseorang atau bahkan mesin untuk memindai area menggunakan kamera ponsel dan kemudian mengonversi gambar tersebut menjadi lingkungan digital yang dapat dinavigasi secara real-time.
Dengan kata lain, teknologi ini menawarkan jembatan baru antara dunia fisik dan metaverse dengan tingkat akurasi dan detail yang belum pernah ada sebelumnya.
Teknologi Real-Time untuk Telepresence Masa Depan
Meski saat ini Hyperscape baru tersedia untuk mengunjungi beberapa ruang yang telah diprender menggunakan teknologi tersebut, masa depan yang diimpikan Meta jauh lebih luas. Dalam iterasi mendatang, Hyperscape diharapkan dapat memungkinkan lingkungan apa pun yang teramati untuk dipindahkan ke metaverse secara real-time.
Ini akan membuka kemungkinan bagi orang-orang yang menghadiri pertemuan dalam realitas virtual untuk melihat dan berinteraksi dengan orang-orang yang hadir secara fisik, seolah-olah berada di ruang yang sama.
Lebih jauh lagi, Meta berencana mengembangkan Hyperscape ke arah yang lebih terdesentralisasi. Versi ini memungkinkan orang-orang yang terpisah secara geografis untuk memverifikasi realitas secara real-time melalui perspektif yang dapat dinavigasi dalam metaverse.
Bayangkan, daripada hanya bergantung pada video yang direkam sebelumnya atau perspektif video yang terbatas, pengguna dapat menjelajahi lingkungan virtual tersebut dengan lebih imersif dan interaktif. Ini bisa menjadi terobosan besar dalam berbagai sektor, mulai dari bisnis, pendidikan, hingga pariwisata.
Web3 dan Jembatan Menuju Realitas
Kehadiran Hyperscape juga menjadi langkah penting dalam menghubungkan dunia Web3 dan dunia nyata. Popularitas aset digital dan non-fungible token (NFT) telah mempermudah metaverse untuk berkembang.
Namun, Meta menyadari bahwa untuk membawa konsep metaverse ke arus utama, diperlukan jembatan yang lebih dari sekadar peluang finansial. Hyperscape di sini berfungsi sebagai penghubung itu, menawarkan pengalaman virtual yang menggabungkan dunia nyata dengan dunia digital secara lebih alami dan terintegrasi.
Teknologi ini juga membuka peluang baru dalam penerapan Web3. Seiring berkembangnya Hyperscape, Meta dapat menciptakan ekosistem yang memungkinkan kolaborasi dan interaksi manusia lebih nyata, tanpa mengorbankan privasi dan desentralisasi yang menjadi inti dari teknologi blockchain.
Dengan mengintegrasikan teknologi blockchain, sistem ini dapat digunakan untuk memverifikasi keaslian lingkungan virtual dan interaksi di dalamnya, menjadikannya lebih aman dan dapat dipercaya.
Menantikan Metaverse yang Lebih Imersif
Demo Hyperscape yang diperlihatkan oleh Meta baru-baru ini telah memicu antusiasme di kalangan para penggemar VR dan penggiat teknologi Web3. Perkembangan ini memberikan gambaran bagaimana metaverse dapat dihadirkan secara lebih nyata dan imersif, bukan hanya dalam bentuk ruang digital yang statis tetapi sebagai pengalaman real-time yang dapat diakses siapa saja, kapan saja.
Kacamata pintar "Orion" dari Meta juga menjadi elemen pendukung dalam pengembangan ini, menawarkan tampilan heads-up display (HUD) yang memungkinkan pengguna melihat dunia fisik dengan informasi digital yang terintegrasi langsung dalam pandangan mereka.
Kombinasi antara perangkat keras dan teknologi render real-time seperti Hyperscape akan mengubah cara kita bekerja, berinteraksi, dan bahkan bersosialisasi di dunia maya.
Saat ini, teknologi Hyperscape masih dalam tahap uji coba, namun potensi yang ditawarkannya dapat merevolusi metaverse dan menjadikannya lebih relevan bagi kehidupan sehari-hari. Dalam beberapa tahun ke depan, kita mungkin akan melihat bagaimana teknologi ini akan mengubah paradigma dunia kerja, hiburan, dan banyak aspek lainnya.
Ini adalah langkah maju bagi Meta dalam mengejar visi metaverse yang benar-benar terintegrasi dengan dunia nyata.