Strategy Raup Yield 13,7% dari Bitcoin, Tapi Rugi Bersih Tembus $4,2 Miliar

Strategy (eks-MicroStrategy) catat yield 13,7% dari Bitcoin, meski rugi bersih $4,2 miliar dan pendapatan meleset dari ekspektasi analis.

article author image

MuhammadMay 2, 2025

article cover image

Perusahaan pembeli Bitcoin milik Michael Saylor, yang kini bernama Strategy (sebelumnya MicroStrategy), melaporkan bahwa mereka telah memperoleh hasil (yield) sebesar 13,7% dari kepemilikan Bitcoin-nya sepanjang tahun ini, meskipun hasil kuartal pertamanya meleset dari ekspektasi analis Wall Street.

Dalam laporan keuangan yang dirilis pada 1 Mei, perusahaan menyebutkan bahwa hasil Bitcoin tahun berjalan tersebut setara dengan lebih dari 61.000 BTC, dengan nilai sekitar $5,8 miliar. Yield dan gain Bitcoin ini merupakan metrik nonresmi yang digunakan oleh Strategy untuk mengukur keberhasilan strategi pembelian BTC mereka.

Chief Financial Officer Strategy, Andrew Kang, menyatakan bahwa perusahaan akan meningkatkan target hasil Bitcoin tahun ini menjadi 25%, dan target keuntungannya menjadi $15 miliar.

01968dae-7837-7ff4-bf2b-dbc3bf676848.jpeg

Sorotan laporan laba Strategy.

Kinerja Keuangan Q1 2025: Jauh dari Harapan

Laporan tersebut dirilis di tengah pencapaian yang tidak memenuhi ekspektasi pendapatan maupun laba bersih analis. Strategy mencatat pendapatan sebesar $111,1 juta, turun 3,6% dibandingkan kuartal yang sama tahun lalu, dan sekitar 5% di bawah prediksi analis.

Perusahaan juga melaporkan kerugian bersih sebesar $4,2 miliar, atau sekitar $16,49 per saham terdilusi, jauh meleset dari estimasi analis yang memperkirakan kerugian hanya sebesar 11 sen per saham. Sebagai perbandingan, pada kuartal pertama tahun 2024, perusahaan mencatat kerugian hanya $53,1 juta.

Beban operasional Strategy pada kuartal ini melonjak hampir 2.000% dibandingkan tahun lalu, menjadi $6 miliar, sebagian besar disebabkan oleh rugi belum terealisasi sebesar $5,9 miliar dari kepemilikan Bitcoin.

Selain itu, Strategy mengumumkan rencana untuk menawarkan saham tambahan senilai $21 miliar guna mendanai pembelian Bitcoin lebih lanjut.

Saham Naik, Bitcoin Tetap Jadi Fokus

01968e2f-020a-72c3-86c9-ac7ae5b683ea.webp

Strategi ditutup pada tanggal 1 Mei dengan perdagangan sedikit naik sebelum sedikit turun setelah bel.

Saham Strategy (MSTR) ditutup naik tipis sebesar 0,39% pada perdagangan 1 Mei di harga $381,60, namun sedikit turun menjadi $378,50 setelah jam perdagangan, menurut data Google Finance.

Secara keseluruhan, saham MSTR telah naik lebih dari 31,5% sepanjang tahun ini, meskipun masih berada di bawah puncaknya di bulan November yang sempat menyentuh lebih dari $470 per saham.

Sejak memulai aksi belanja Bitcoinnya pada tahun 2020, Strategy telah mengumpulkan lebih dari 550.000 BTC, dengan total biaya hampir $38 miliar. Rata-rata harga pembelian per BTC berada di kisaran $68.500. Hingga 1 Mei, nilai kepemilikan Bitcoin di neraca perusahaan diperkirakan mencapai lebih dari $53 miliar.

Dominasi Institusi Bisa Geser Investor Ritel

Beberapa pelaku industri memperingatkan bahwa aksi beli besar-besaran dari institusi termasuk perusahaan seperti Strategy berpotensi membuat investor ritel sulit mengakses pasar Bitcoin di masa depan.

Strategy saat ini merupakan perusahaan publik dengan kepemilikan Bitcoin terbesar di dunia. Secara total, perusahaan publik memegang Bitcoin senilai lebih dari $73 miliar, sementara dana Bitcoin dan institusi lainnya menguasai sekitar $128 miliar lagi, menurut data dari BitcoinTreasuries.net.

Nanovest News v4.8.0