Proyek Stargate Siap Dongkrak Microsoft dan Saham Infrastruktur Listrik, Investasi Capai $500 Miliar
Proyek Stargate yang dipimpin Microsoft, OpenAI, dan Nvidia akan mengubah lanskap AI dan cloud computing di AS. Saham mana yang bakal meroket akibat proyek ambisius ini?

Kiki • Jan 23, 2025

Microsoft (NASDAQ: MSFT) dan sejumlah perusahaan teknologi serta infrastruktur listrik berpotensi mendapatkan dorongan besar setelah pengumuman Proyek Stargate, sebuah inisiatif investasi raksasa senilai $500 miliar untuk memperluas infrastruktur kecerdasan buatan (AI) di Amerika Serikat.
Diumumkan di Gedung Putih, proyek ini melibatkan raksasa teknologi seperti OpenAI, Oracle (NYSE: ORCL), SoftBank (TYO:9984), Nvidia (NASDAQ: NVDA), dan Microsoft sendiri. Sejumlah analis memperkirakan bahwa proyek ini dapat meningkatkan kapasitas pusat data AS hingga dua kali lipat, sekaligus mendongkrak permintaan listrik sebesar 5-10% di seluruh negeri.
Tidak hanya menguntungkan sektor AI, investasi ini juga akan memberikan dampak positif pada saham infrastruktur listrik dan industri konstruksi, dengan potensi kenaikan laba hingga 15% untuk perusahaan terkait.
Microsoft dan OpenAI: Duo Kuat di Balik Proyek Stargate
Salah satu pilar utama dari proyek ini adalah pembangunan 10 pusat data baru seluas 500.000 kaki persegi di Texas, yang akan digunakan secara eksklusif oleh OpenAI. Dalam proyek ini:
Microsoft akan berfokus pada peningkatan kemampuan inference AI di Azure Cloud, mengukuhkan posisinya sebagai pemimpin dalam komputasi awan.
OpenAI akan menangani operasi pusat data, sementara SoftBank mengelola sisi keuangan proyek.
Oracle akan menyediakan infrastruktur cloud tambahan untuk menopang peningkatan kapasitas.
Nvidia akan menyuplai unit pemrosesan grafis (GPU) canggih yang sangat dibutuhkan dalam model AI generatif.
Langkah ini sejalan dengan strategi Microsoft untuk memanfaatkan AI dalam meningkatkan konsumsi layanan cloud. Dengan nilai pasar saat ini mencapai $3,26 triliun dan pertumbuhan pendapatan 16,44% dalam 12 bulan terakhir, Microsoft diperkirakan akan menjadi salah satu pemenang terbesar dalam proyek ini.
Efek Domino pada Saham Infrastruktur Listrik dan Konstruksi
Selain Microsoft, perusahaan yang bergerak di sektor infrastruktur listrik dan konstruksi juga diprediksi akan menikmati lonjakan permintaan. Menurut laporan Bernstein, setiap $100 miliar investasi dalam proyek ini dapat meningkatkan pasar untuk beberapa sektor industri sebagai berikut:
Kontraktor listrik: TAM (Total Addressable Market) naik $20 miliar
Peralatan konstruksi: Naik $5 miliar
Peralatan listrik: Naik $5 miliar
Penyewaan alat berat: Naik $2 miliar
Perusahaan seperti Quanta Services (NYSE: PWR), Eaton Corporation (NYSE: ETN), dan Hubbell Inc. (NYSE: HUBB) diperkirakan akan mengalami kenaikan laba 3% untuk setiap $100 miliar yang diinvestasikan. Jika seluruh $500 miliar digunakan, keuntungan mereka bisa melonjak 10-15% pada 2025.
Sementara itu, perusahaan konstruksi seperti Oshkosh Corporation (NYSE: OSK), Caterpillar (NYSE: CAT), United Rentals (NYSE: URI), dan Deere & Co. (NYSE: DE) juga akan mendapatkan tambahan keuntungan dari peningkatan kebutuhan infrastruktur pusat data.
Investasi Raksasa di Tengah Gejolak Kebijakan Energi AS
Menariknya, lonjakan permintaan listrik akibat proyek ini muncul di saat kebijakan energi AS mengalami perubahan besar. Pemerintahan baru disebut-sebut berencana mencabut insentif pajak untuk kendaraan listrik (EV), yang sebelumnya dianggap dapat menekan permintaan listrik.
Namun, analis percaya bahwa ekspansi AI yang pesat dapat mengimbangi bahkan melampaui penurunan konsumsi akibat regulasi baru. Dengan demikian, proyek Stargate bisa menjadi faktor kunci dalam mendorong pertumbuhan permintaan energi di masa mendatang.
Microsoft Tetap Kuat Meski Target Harga Saham Diturunkan
Meskipun investasi ini membawa potensi besar, Morgan Stanley (NYSE: MS) baru-baru ini menurunkan target harga saham Microsoft dari $548 menjadi $540. Alasannya? Beberapa metrik keuangan Microsoft masih perlu dikaji lebih dalam, terutama terkait kemitraan strategisnya.
Namun, optimisme pasar tetap tinggi. Firma riset lain seperti Jefferies, KeyBanc Capital Markets, dan Evercore ISI tetap mempertahankan rating positif pada Microsoft, dengan alasan:
Pertumbuhan AI yang kuat melalui kemitraan dengan OpenAI.
Kinerja solid di sektor cloud computing dengan Azure sebagai ujung tombaknya.
Strategi inference AI yang dapat mempercepat adopsi produk berbasis AI di berbagai sektor.
Laporan keuangan Microsoft yang dijadwalkan rilis pada 29 Januari 2025 akan menjadi penentu apakah ekspektasi tinggi ini sejalan dengan realitas bisnis perusahaan.
Apakah Proyek Stargate Akan Mengubah Lanskap Teknologi AS?
Dengan skala investasi yang belum pernah terjadi sebelumnya, Proyek Stargate berpotensi menjadi pilar utama transformasi digital AS. Microsoft dan OpenAI berada di garis depan, sementara perusahaan infrastruktur listrik dan konstruksi juga siap menerima efek domino dari ekspansi pusat data ini.
Namun, masih ada beberapa tantangan:
Apakah jaringan listrik AS mampu mengimbangi lonjakan permintaan energi?
Bagaimana pendanaan proyek ini akan dikucurkan secara bertahap?
Akankah pasar saham merespons proyek ini dengan optimisme jangka panjang?
Yang jelas, proyek ini menegaskan bahwa AI bukan sekadar tren sementara, tetapi sebuah revolusi yang akan terus membentuk masa depan teknologi global.
Bagaimana menurutmu? Apakah Proyek Stargate bisa menjadi game-changer bagi industri teknologi dan energi?