Saham Microsoft Dinilai 'Beholden' Pada Nvidia, Downgrade Menyusul?
Saham Microsoft mendapat downgrade dari D.A. Davidson karena ketergantungan pada Nvidia untuk pengembangan AI.
M • Sep 24, 2024
Saham Microsoft (MSFT) menerima penurunan peringkat langka dari D.A. Davidson pada Senin, karena kekhawatiran terkait dominasi perusahaan di bidang kecerdasan buatan (AI) yang mulai memudar.
Analis menganggap Microsoft menjadi terlalu bergantung pada Nvidia (NVDA) untuk mendukung infrastruktur AI-nya. Saham Microsoft diturunkan dari "Buy" menjadi "Neutral," meski target harga tetap di $475, yang masih menyiratkan potensi kenaikan sekitar 8% dari harga saat ini.
Menurut analis, Microsoft yang awalnya unggul di sektor AI berkat investasi besar dan peluncuran produk, kini mulai terkejar oleh Amazon (AMZN) dan Google (GOOGL). Amazon Web Services (AWS) dan Google Cloud Platform (GCP) kini disebut memiliki keunggulan karena mereka mengembangkan chip mereka sendiri, yang biaya produksinya lebih rendah dibandingkan GPU Nvidia, sesuatu yang belum dilakukan Microsoft.
Gil Luria, direktur di D.A. Davidson, menjelaskan bahwa Microsoft terlalu bergantung pada Nvidia sehingga tampaknya dapat berdampak pada pemindahan “kekayaan” dari pemegang saham Microsoft ke pemegang saham Nvidia.
Microsoft saat ini mengandalkan GPU Nvidia untuk menopang data center AI miliknya, sementara kompetitornya, Amazon dan Google, mampu menggunakan chip buatan sendiri untuk menghemat biaya operasional.
Meski ada sentimen negatif dari downgrade ini, performa saham Microsoft tetap relatif stabil. Microsoft juga melaporkan adanya pertumbuhan signifikan dari bisnis AI mereka, yang menyumbang 8% dari pertumbuhan pendapatan Azure Cloud, naik dari 7% di kuartal sebelumnya.
Microsoft terus mendorong integrasi AI ke berbagai produk software bisnis mereka, termasuk mengembangkan data center berbasis AI dengan anggaran $19 miliar untuk belanja modal pada kuartal terakhir.
Meski sahamnya naik 15% sejak awal tahun, beberapa analis mulai mempertanyakan apakah Microsoft mampu mempertahankan keunggulan AI tanpa mengembangkan teknologi chip internal yang lebih kompetitif.
Dengan rival seperti Google dan Amazon yang mulai menutup jarak, pertanyaan besar yang muncul adalah apakah Microsoft bisa lepas dari ketergantungannya pada Nvidia dan menjaga posisinya di puncak sektor AI yang semakin kompetitif.