Adopsi AI yang Kian Meluas, Laba Nvidia Diprediksi Naik 109%

Laporan terbaru menunjukkan Nvidia akan mencatatkan lonjakan laba hingga 109% berkat adopsi AI yang semakin luas dan posisinya yang terus memimpin pasar chip global

article author image

MohammadAug 26, 2024

article cover image

Nvidia, raksasa chip yang terus meroket di pasar global, diperkirakan akan kembali mencatatkan lonjakan laba yang signifikan berkat adopsi teknologi kecerdasan buatan (AI) yang semakin luas.

Laporan terbaru menyebutkan bahwa pendapatan Nvidia untuk kuartal kedua yang akan diumumkan pada hari Rabu, 28 Agustus mendatang akan mengalami lonjakan signifikan.

Berdasarkan prediksi, pendapatan Nvidia dapat melonjak hingga 109% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Kenaikan ini didorong oleh permintaan yang tinggi terhadap chip unggulan mereka, yang menjadi tulang punggung pengembangan AI di berbagai sektor.

Nvidia Pemimpin Pasar Kecerdasan Buatan

Nvidia telah menjadi salah satu perusahaan publik terbesar di dunia tahun ini, seiring dengan meningkatnya kepercayaan investor terhadap potensi pertumbuhan perusahaan ini. Didukung oleh ledakan AI generatif dan ekspansi pusat data, Nvidia terus mengungguli ekspektasi pasar.

Pada laporan pendapatan terakhir di bulan Mei, perusahaan mencatatkan pertumbuhan kuartalan sebesar 18% dan lonjakan pendapatan tahunan sebesar 262%. Angka-angka tersebut menegaskan posisi Nvidia sebagai pemimpin di era kecerdasan buatan.

Menurut laporan dari Press Association, konsensus analis yang dikumpulkan oleh Zacks Investment Research memproyeksikan bahwa pendapatan kuartal kedua Nvidia akan mengalami peningkatan besar, dengan AI sebagai pendorong utama.

Aarin Chiekrie, selaku analis ekuitas di Hargreaves Lansdown, menambahkan bahwa momentum ini diperkirakan akan berlanjut. Perusahaan-perusahaan raksasa seperti MetaAmazon, dan Microsoft, yang memiliki sumber daya besar, terus meningkatkan kapasitas AI mereka menggunakan chip unggulan Nvidia.

Para analis juga menyoroti bagaimana Nvidia berhasil melampaui estimasi konsensus dan meningkatkan panduan keuangan mereka dalam lima kuartal terakhir. Ini menimbulkan ekspektasi tinggi dari investor yang menantikan panduan terbaru Nvidia untuk sisa tahun ini, terutama terkait chip AI yang tertunda.

Panduan ini juga akan menjadi indikator penting untuk menilai apakah momentum pertumbuhan Nvidia dapat terus berlanjut di tengah persaingan yang semakin ketat di pasar teknologi.

Di sisi lain, AI tidak hanya mengubah industri chip, tetapi juga mengubah cara konsumen berbelanja dan membuat keputusan pembelian. Seperti yang dilaporkan oleh PYMNTS minggu lalu, adopsi AI dalam eCommerce semakin memaksa merek-merek besar untuk mengubah strategi pemasaran mereka.

Studi terbaru dari Storyblok mengungkapkan bahwa hampir 40% dari konsumen online bernilai tinggi kini rutin menggunakan layanan AI seperti ChatGPT untuk meneliti produk.

Dampak AI di eCommerce semakin nyata, dengan 17% konsumen menyatakan bahwa alat AI menjadi sumber informasi utama mereka untuk keputusan pembelian, hanya berada di belakang Google (45%) dan marketplace besar seperti Amazon (26%).

Michelle Symonds, CEO Ditto Digital, menegaskan bahwa AI telah mengubah cara konsumen mencari dan mempercayai informasi produk secara online. Sebagai respons, strategi SEO kini harus beradaptasi, termasuk dengan penambahan elemen yang menekankan pengalaman produk dunia nyata untuk membedakan diri dari konten yang dihasilkan AI.

Dengan perkembangan pesat ini, Nvidia tampaknya berada di jalur yang benar untuk terus memimpin revolusi AI, baik dalam teknologi chip maupun dampaknya terhadap industri lain.

Nanovest News v3.16.0