Laporan Keuangan Nvidia Kembali Lampaui Ekspektasi Wall Street
Nvidia mencatat pertumbuhan luar biasa di kuartal kedua dan melampaui ekspektasi Wall Street, akan tetapi sahamnya turun 5% bagaimana perkembangannya?
Mohammad • Aug 29, 2024
Nvidia kembali melampaui ekspektasi Wall Street dalam laporan keuangannya untuk kuartal kedua, mencatat penjualan lebih dari $30 miliar, naik 122% dari periode yang sama tahun lalu.
Namun, meskipun angka-angka ini menunjukkan performa luar biasa, saham Nvidia justru merosot hingga 5% dalam perdagangan setelah jam kerja. Para investor tampaknya mulai mempertanyakan apakah kecepatan pertumbuhan Nvidia yang luar biasa ini dapat terus dipertahankan di tengah kekhawatiran tentang keberlanjutan hype AI.
Nvidia telah menjadi motor penggerak di balik lonjakan teknologi AI di sektor teknologi dan pasar saham tahun ini, dengan nilai pasarnya yang melampaui $3 triliun. Namun, setelah bertahun-tahun mengalami pertumbuhan yang menakjubkan dengan saham yang naik 154% di tahun ini, investor mulai bertanya-tanya seberapa lama Nvidia dapat mempertahankan momentum ini.
Meskipun Nvidia mengalahkan ekspektasi analis untuk pendapatan dan laba, para investor tampaknya mengharapkan hasil yang lebih spektakuler lagi, mengingat kinerja luar biasa perusahaan ini di masa lalu.
Rumor tentang potensi penundaan chip AI terbaru Nvidia, Blackwell, juga menambah kekhawatiran menjelang laporan keuangan ini. Namun, CEO Nvidia, Jensen Huang, memastikan bahwa perusahaan tetap berada di jalur untuk mulai menghasilkan pendapatan dari Blackwell pada tahun fiskal ini.
Pentingnya Laporan Keuangan Nvidia Bagi Pasar Teknologi
Nvidia memiliki pengaruh besar di pasar, dengan bobot sekitar 7% dalam indeks S&P 500. Laporan keuangan perusahaan ini bahkan disebut sebagai peristiwa keuangan paling penting di dunia oleh Bespoke Investment Group.
Meskipun ada kekhawatiran, bisnis Nvidia di bidang pusat data tetap menjadi pendorong utama kesuksesannya, mencatat penjualan hampir $26,3 miliar yang menyumbang 87% dari total pendapatan.
Perusahaan teknologi besar seperti Google, Microsoft, dan Meta juga terus meningkatkan investasi mereka dalam infrastruktur AI, sebagian besar dengan membeli chip dari Nvidia. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun ada kekhawatiran tentang keberlanjutan hype AI, permintaan untuk infrastruktur AI tidak menunjukkan tanda-tanda melambat.
Walaupun terdapat tanda-tanda bahwa hype saham Nvidia mungkin mulai memudar, fundamental perusahaan tetap kuat. Dengan teknologi yang menggerakkan chatbot AI, sistem penargetan iklan, mesin pencari, robotika, dan algoritma rekomendasi, Nvidia tetap menjadi pemain kunci dalam dunia teknologi.
Jensen Huang menegaskan bahwa investasi dalam infrastruktur Nvidia memberikan hasil langsung bagi klien mereka, dengan chip yang lebih kuat memproses data dengan lebih efisien dan menghemat biaya.
Meskipun antusiasme pasar terhadap Nvidia mungkin akan berkurang, prospek jangka panjang perusahaan tetap solid, berkat permintaan yang kuat untuk teknologi AI dan dominasi Nvidia dalam pasar GPU.