Nvidia atau Palantir? Ini Pilihan Terbaik untuk Investasi!
Dengan AI yang terus berkembang, Nvidia dan Palantir bersaing ketat di pasar. Tapi mana yang lebih prospektif untuk jangka panjang? Temukan jawabannya di sini!

Kiki • Mar 10, 2025

Industri kecerdasan buatan (AI) terus menjadi magnet bagi investor, dengan dua nama besar Nvidia (NVDA) dan Palantir Technologies (PLTR) berlomba menarik perhatian pasar.
Kedua perusahaan ini mengalami lonjakan luar biasa pada 2024 berkat permintaan besar untuk solusi perangkat keras dan perangkat lunak AI.
Namun, 2025 menghadirkan tantangan baru. Saham Nvidia telah turun hampir 14% sejak awal tahun, sementara Palantir mulai kehilangan momentumnya setelah awal yang solid.
Meskipun begitu, keduanya masih berada di jalur yang tepat untuk memanfaatkan peluang besar di sektor AI.
Jadi, jika harus memilih satu saham AI untuk investasi saat ini, mana yang lebih menguntungkan? Mari kita kupas lebih dalam.
Nvidia Raja AI Hardware yang Tak Tergoyahkan?
Nvidia dikenal sebagai pemain dominan di pasar chip AI, menguasai sekitar 85% pangsa pasar GPU AI yang digunakan dalam pusat data global. Namun, banyak pihak meragukan apakah Nvidia bisa mempertahankan pertumbuhan luar biasa yang telah dicapainya.
Ada beberapa faktor yang menimbulkan kekhawatiran, seperti:
Pembatasan ekspor chip AI ke China**, yang menghambat pasar utama Nvidia.
Persaingan dari chip kustom**, seperti yang dikembangkan oleh Amazon, Google, dan Meta untuk memangkas biaya AI mereka.
Potensi perlambatan belanja AI**, yang dapat mempengaruhi penjualan chip Nvidia.
Meski begitu, laporan keuangan terbaru Nvidia memberikan jawaban yang meyakinkan. Pendapatan kuartal keempat 2025 naik 78% menjadi $39,3 miliar, jauh melampaui ekspektasi Wall Street.
Laba bersih juga melonjak 71% menjadi $0,89 per saham.
Tak hanya itu, Nvidia juga memberikan proyeksi optimis dengan pendapatan kuartal berikutnya diperkirakan mencapai $43 miliar, meningkat 65% YoY. Salah satu faktor kunci? Prosesor AI generasi terbaru Blackwell.
Blackwell: Senjata Baru Nvidia untuk Dominasi AI
x lebih cepat & 20x lebih hemat biaya** dibandingkan chip AI sebelumnya (H100).
Mampu menangani seluruh siklus AI** (pretraining, post-training, dan inferensi).
Dapat digunakan di berbagai lingkungan**, dari cloud hingga perusahaan skala besar.
Tak heran jika analis masih optimis terhadap Nvidia. Dengan dominasi di pasar GPU dan permintaan AI yang masih tinggi, saham Nvidia diprediksi naik hingga 51% dalam 12 bulan ke depan.
Palantir Pemain AI Software dengan Potensi Besar
Berbeda dengan Nvidia yang fokus pada perangkat keras, Palantir membangun perangkat lunak AI yang digunakan oleh perusahaan dan pemerintah di seluruh dunia.
Menurut IDC, pasar perangkat lunak AI global diperkirakan tumbuh dari $28 miliar pada 2023 menjadi $153 miliar pada 2028, dengan CAGR lebih dari 40% per tahun.
Palantir mulai merasakan dampaknya:
Pendapatan 2024 naik 29%, jauh lebih tinggi dari pertumbuhan 17% pada 2023.
Total kontrak yang belum dipenuhi (RDV) melonjak 40% ke $5,4 miliar di Q4 2024.
Jumlah pelanggan meningkat 43% YoY, menunjukkan permintaan yang terus bertumbuh.
Strategi utama Palantir adalah menarik pelanggan baru dan memperluas penggunaan platform AI-nya, Artificial Intelligence Platform (AIP). Semakin lama pelanggan menggunakan AIP, semakin besar kemungkinan mereka untuk menandatangani kontrak yang lebih besar.
Selain itu, Palantir juga terus meningkatkan margin keuntungan. Pada Q4 2024, margin operasionalnya naik 11 poin persentase. Laba bersihnya pun tumbuh 64% YoY menjadi $0.41 per saham.
Namun, ada satu tantangan besar bagi Palantir: valuasi saham yang sangat mahal.
Saat ini, saham Palantir diperdagangkan dengan valuasi lebih tinggi dari Nvidia, meskipun tingkat pertumbuhannya lebih rendah. Ini membuat analis memperkirakan kenaikan saham Palantir hanya 15% dalam setahun ke depan, jauh lebih kecil dibanding Nvidia.
Jadi, Mana yang Lebih Baik untuk Investasi?
Jika memilih antara Nvidia dan Palantir, jawabannya tergantung pada strategi investasi:
Nvidia cocok untuk investor yang mencari pertumbuhan stabil dengan kepemimpinan pasar yang kuat di sektor AI hardware.
Palantir cocok bagi mereka yang percaya pada masa depan AI software dan siap menghadapi volatilitas jangka pendek.
Namun, berdasarkan fundamental keuangan dan prospek pertumbuhan, Nvidia tampaknya menjadi pilihan yang lebih menarik saat ini. Dengan valuasi yang lebih masuk akal, inovasi Blackwell, serta dominasi di pasar chip AI, Nvidia memiliki potensi kenaikan harga saham yang lebih tinggi dalam 12 bulan ke depan dibanding Palantir.
Jika harus memilih satu saham AI untuk investasi saat ini, Nvidia adalah pemenangnya!