Nvidia dan AMD Pimpin Kenaikan Saham Teknologi
Nvidia dan AMD menjadi pemimpin dalam kenaikan saham teknologi setelah keputusan pemotongan suku bunga 50 basis poin oleh The Fed.
Mohammad • Sep 20, 2024
Saham teknologi kembali melejit setelah Federal Reserve memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin, dan dua raksasa chip AI, Nvidia (NVDA) dan Advanced Micro Devices (AMD), menjadi pendorong utama dalam rally ini. Saham Nvidia melonjak lebih dari 5%, sementara AMD naik hingga 7% sebelum terkoreksi ringan menjelang penutupan perdagangan Kamis sore.
Kenaikan ini menunjukkan bahwa investor percaya pada pesan dari Ketua Fed Jerome Powell bahwa ekonomi AS masih berada dalam kondisi yang "baik".
Indeks Nasdaq yang didominasi oleh saham teknologi memimpin kenaikan pasar, melonjak 2,5%, disusul oleh S&P 500 yang naik 1,7% dan Dow Jones yang bertambah 1,3%. Saham-saham teknologi besar lainnya, yang disebut sebagai Magnificent Seven, juga mengalami kenaikan signifikan, termasuk Meta (META) yang naik 4%, serta Apple (AAPL) yang melompat 3,7%.
Nvidia dan AMD: Pemimpin Kenaikan di Sektor Semikonduktor
Di antara berbagai subsektor teknologi, industri semikonduktor mencatatkan kenaikan paling signifikan, dengan PHLX Semiconductor Sector Index (SOX) melonjak hampir 5%.
Untuk investor Nvidia, ini adalah kabar baik setelah saham perusahaan tersebut mengalami perjalanan yang penuh gejolak dalam beberapa minggu terakhir. Meski sempat turun pasca laporan keuangan kuartal kedua pada Agustus yang sebenarnya mengalahkan ekspektasi Wall Street, Nvidia tetap menghadapi tekanan karena menurunkan proyeksi margin kotor tahunannya.
Saham Nvidia juga sempat jatuh lebih dalam ketika Departemen Kehakiman AS mengirimkan subpoena terkait penyelidikan antitrust yang melibatkan perusahaan tersebut.
Namun, saham Nvidia kembali bangkit setelah CEO Jensen Huang meyakinkan investor tentang potensi return on investment (ROI) yang besar dari sektor AI dalam sebuah konferensi Goldman Sachs.
Nama besar seperti Elon Musk dan Larry Ellison bahkan dikabarkan "memohon" lebih banyak chip AI dari Nvidia, menunjukkan besarnya permintaan terhadap produk ini. Meskipun harga saham Nvidia masih turun 12% dibandingkan tiga bulan lalu, saham ini tetap melonjak 172% dari posisi yang sama tahun lalu, berkat booming AI yang terbukti lebih dari sekadar hype.
AMD Menyusul di Gelombang Inovasi AI
Meskipun Nvidia mendominasi pasar perangkat keras AI, AMD juga ikut meraih keuntungan dari lonjakan inovasi AI. Meskipun harga saham AMD sempat bergejolak sepanjang tahun ini dan menurun dari rekor tertingginya pada Maret, saham AMD masih naik hampir 55% dibandingkan tahun lalu.
Pada akhir Juni, AMD melaporkan kenaikan laba kuartal kedua sebesar 20% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, dan investor kini menantikan laporan kuartal ketiga perusahaan yang akan dirilis pada akhir Oktober.
Meskipun rally ini memberikan angin segar bagi investor, ketidakpastian politik, terutama terkait kebijakan perdagangan AS terhadap China, masih menjadi tantangan besar bagi perusahaan chip AS seperti Nvidia dan AMD.
Kedua kandidat presiden AS diperkirakan akan mempertahankan sikap keras terhadap China, yang bisa berdampak buruk bagi industri semikonduktor. Pada 2022, pemerintahan Biden memperkenalkan kontrol ekspor ketat yang melarang perusahaan China membeli chip langsung dari Nvidia dan AMD. Nvidia saat ini bekerja untuk menciptakan chip khusus bagi pelanggan di China yang sesuai dengan batasan perdagangan yang ada.
Selain itu, analis memperingatkan bahwa laju kenaikan ini mungkin akan mulai melambat. Scott Chronert, kepala strategi ekuitas AS di Citi, menyarankan investor untuk menggunakan strategi barbell yang seimbang.
“Meskipun kami melihat peningkatan besar di sektor ini, laju pertumbuhan dan ekspektasi pendapatan tahunan mulai melambat,” katanya.
Kendati demikian, dengan teknologi yang terus mendominasi pasar, rally saham semikonduktor seperti Nvidia dan AMD diperkirakan akan terus menjadi perhatian utama, terutama di tengah gelombang inovasi AI yang belum menunjukkan tanda-tanda melambat.