Nvidia Geser Microsoft untuk Jadi Perusahaan Terbesar Kedua Dunia
Nvidia melampaui Microsoft sebagai perusahaan terbesar kedua dunia dengan kapitalisasi pasar $3,13 triliun, didorong oleh lonjakan permintaan AI dan tren belanja teknologi yang positif.
M • Oct 8, 2024
Nvidia baru saja mencetak tonggak bersejarah dengan melampaui Microsoft sebagai perusahaan terbesar kedua di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar, hanya selangkah di belakang Apple.
Pada hari Senin, nilai pasar Nvidia mencapai $3,13 triliun, mengungguli Microsoft yang berada di angka $3,04 triliun. Pencapaian ini semakin menegaskan dominasi Nvidia dalam era baru teknologi yang digerakkan oleh kecerdasan buatan (AI).
Kebangkitan Nvidia
Sejak awal tahun ini, harga saham Nvidia telah lebih dari dua kali lipat berkat meningkatnya permintaan untuk chip AI yang diproduksinya. Chip-chip ini menjadi komponen kunci dalam berbagai aplikasi kecerdasan buatan, mulai dari data center hingga superkomputer.
Super Micro Computer (SMCI), mitra Nvidia, melaporkan peningkatan signifikan dalam pengiriman unit GPU mereka yang dipicu oleh lonjakan permintaan AI, yang turut mendorong kenaikan harga saham kedua perusahaan tersebut.
Analis pasar menilai bahwa meskipun Nvidia telah mencapai level kapitalisasi pasar yang luar biasa, masih ada ruang untuk kenaikan lebih lanjut. Belanja besar-besaran di sektor AI yang terus berlanjut dan momentum musiman yang mendukung, menjadi katalis utama bagi potensi kenaikan harga saham Nvidia.
Persaingan Ketat dengan Microsoft dan Apple
Nvidia dan Microsoft telah bersaing ketat dalam beberapa bulan terakhir untuk menjadi perusahaan dengan kapitalisasi pasar terbesar kedua, sementara Apple tetap mempertahankan posisinya di puncak.
Pada bulan Juni lalu, Nvidia sempat mengambil alih posisi kedua dari Microsoft, meski kemudian Microsoft berhasil merebut kembali posisinya sebelum akhirnya digeser oleh Nvidia lagi pekan ini.
Dalam jangka panjang, tren investasi besar-besaran dalam teknologi AI yang didorong oleh kebutuhan perusahaan akan efisiensi dan inovasi diperkirakan akan terus menjadi pendorong utama bagi saham Nvidia.
Analis dari Melius Research menyatakan bahwa Nvidia masih memiliki potensi pertumbuhan yang sangat baik, terutama dengan kuatnya tren belanja AI dan dukungan musiman yang positif di kuartal keempat.
Target Harga Saham Nvidia Masih Optimis
Melius Research mematok target harga untuk saham Nvidia di angka $165, yang berarti ada potensi kenaikan sebesar 29% dari harga penutupan saham pada hari Senin, yaitu $127,72. Prediksi ini berada di atas rata-rata target harga pasar sebesar $152,52 menurut Visible Alpha.
Analis melihat potensi Nvidia dalam pasar semikonduktor masih sangat kuat, terutama dengan tingginya permintaan chip AI yang mampu mendorong inovasi di berbagai sektor teknologi. Ini bukan hanya menjadi sinyal bagi pasar teknologi, tetapi juga memberikan sentimen positif untuk perkembangan ekosistem kecerdasan buatan secara keseluruhan.
Nvidia telah menetapkan standar baru di industri semikonduktor, dan posisinya sebagai perusahaan terbesar kedua di dunia bukanlah sekadar angka. Ini adalah refleksi dari bagaimana dunia teknologi dan bisnis kini bergerak menuju era yang semakin didorong oleh inovasi AI.
Dengan meningkatnya kebutuhan perusahaan akan solusi berbasis AI, posisi Nvidia tampaknya akan semakin kuat di pasar global. Para analis percaya bahwa musim keuangan kuartal keempat akan menjadi momen kunci bagi Nvidia untuk melanjutkan tren positif ini, terutama di tengah meningkatnya persaingan di sektor teknologi tinggi.
Dengan demikian, masa depan Nvidia tampak lebih cerah, dan posisinya sebagai pemimpin teknologi AI mungkin akan terus memperkuat statusnya di jajaran perusahaan terbesar dunia.