Nvidia Luncurkan RTX 50 Series, Jadi Performa Gaming dan AI Terbaik di 2025?
Nvidia memperkenalkan GeForce RTX 50 Series dengan performa 8x lebih baik berkat DLSS 4, RTX Neural Shaders, dan teknologi Blackwell terbaru.
M • Jan 8, 2025
Nvidia kembali menjadi pusat perhatian dengan peluncuran GeForce RTX 50 Series, generasi terbaru dari GPU berbasis teknologi Blackwell RTX. Diperkenalkan langsung oleh CEO Nvidia, Jensen Huang, di panggung CES 2025, seri terbaru ini diklaim menghadirkan lompatan besar dalam performa berkat integrasi teknologi AI dan ray tracing.
“Blackwell, mesin di balik AI, kini hadir untuk para gamer, pengembang, dan kreator,” ujar Huang. Teknologi baru ini menggabungkan neural rendering dan ray tracing, menjadikannya inovasi grafis paling signifikan sejak era programmable shading 25 tahun lalu.
Teknologi Baru DLSS 4 dan Neural Shaders
Salah satu fitur yang mencuri perhatian adalah DLSS 4, yang memungkinkan generasi frame multipel secara simultan menggunakan teknologi AI.
Sebagai perbandingan, DLSS 4 mampu menghasilkan performa hingga delapan kali lipat lebih baik dibandingkan sistem yang tidak memanfaatkan AI. Dalam pengujian, teknologi ini mencatatkan kecepatan 247 FPS dengan latensi PC hanya 34 milidetik, jauh melampaui generasi sebelumnya.
Selain itu, RTX Neural Shaders dan RTX Mega Geometry memberikan rendering lingkungan yang lebih realistis, sementara RTX Neural Face Rendering membawa visual wajah manusia ke level baru dengan detail yang lebih hidup.
Teknologi Reflex 2 juga menjadi sorotan, dengan pengurangan latensi hingga 75%, memastikan gamer mendapatkan pengalaman bermain yang lebih responsif.
GeForce RTX 50 Series: Kekuatan Tak Tertandingi
GPU unggulan GeForce RTX 5090 dilengkapi 3,404 AI TOPS dan 32GB memori G7, dibanderol dengan harga $1,999. Pilihan lain, seperti RTX 5080, RTX 5070 Ti, dan RTX 5070, tersedia dengan spesifikasi dan harga beragam, mulai dari $549 hingga $999.
Tak hanya itu, Nvidia juga menghadirkan seri RTX 50 untuk laptop dengan efisiensi daya dua kali lipat dibandingkan generasi sebelumnya. Dengan teknologi Black Max-Q, laptop ini menawarkan masa pakai baterai 40% lebih lama dan ketebalan hanya 14,9 milimeter, menjadikannya solusi ideal bagi gamer portabel.
Justin Walker, Direktur Senior Produk GeForce, menegaskan bahwa Nvidia kini tak hanya menjadi perusahaan AI tetapi tetap mempertahankan komitmennya pada dunia gaming. “Gaming kini juga mendapat manfaat luar biasa dari kemajuan AI,” ujarnya.
Dengan kemampuan teknologi terbaru seperti kompresi tekstur hingga delapan kali lipat, Nvidia tak hanya mendorong inovasi grafis, tetapi juga efisiensi memori. Blackwell RTX menjadi fondasi dari arsitektur baru ini, memperkuat posisi Nvidia sebagai pemimpin pasar GPU global dengan valuasi $3,65 triliun.
Ketersediaan dan Game yang Didukung
Seri RTX 5090 dijadwalkan rilis pada Januari 2025, sementara varian lainnya akan tersedia mulai Maret. Nvidia juga bekerja sama dengan sejumlah pengembang untuk memaksimalkan fitur GPU ini pada game seperti Cyberpunk 2077, yang kini dapat dimainkan dalam resolusi 4K dengan kecepatan lebih dari 200 FPS.
Generasi RTX 50 Series ini tak hanya menawarkan performa untuk gaming, tetapi juga membuka pintu bagi aplikasi AI dan kreatifitas digital yang lebih maju. Dengan fitur-fitur mutakhirnya, Nvidia kembali mengukuhkan dominasinya di dunia GPU.