Saham Nvidia Diprediksi Melonjak Setelah Laporan Keuangan Q2

Nvidia siap melaporkan hasil kuartal kedua dengan pendapatan yang diproyeksikan mencapai $28 miliar, diharapkan melampaui ekspektasi tinggi dari Wall Street

article author image

MohammadAug 15, 2024

article cover image

Nvidia, perusahaan raksasa bidang teknologi yang mendominasi pasar chip pusat data untuk kecerdasan buatan (AI), siap untuk mengeluarkan laporan keuangan kuartal kedua tahun fiskal 2025 pada 28 Agustus mendatang.

Dengan nilai perusahaan mencapai $2,6 triliun, Nvidia saat ini mewakili 5,8% dari nilai indeks S&P 500. Namun, sejak pertengahan Juli, saham Nvidia dan indeks S&P 500 sama-sama mengalami penurunan. Banyak yang percaya bahwa laporan keuangan mendatang bisa menjadi katalis yang membawa Nvidia dan pasar saham AS keluar dari keterpurukan ini.

Dominasi Nvidia di Pasar AI

Nvidia telah menjadi pionir dalam pengembangan chip pusat data yang dirancang untuk memproses beban kerja AI. Produk unggulan perusahaan, GPU H100, telah menjadi pilihan utama sejak tahun lalu.

Namun, Nvidia terus mendorong batasan performa dengan peluncuran GPU H200 yang mampu melakukan inferensi AI hampir dua kali lebih cepat dari H100, dengan konsumsi energi setengahnya. Tak hanya itu, Nvidia sedang mempersiapkan chip berbasis arsitektur Blackwell, GB200, yang diproyeksikan mampu melakukan inferensi AI lima kali lebih cepat dari H100. Chip ini akan mulai dikirimkan dalam skala besar pada tahun 2025.

Dengan pangsa pasar GPU pusat data yang mencapai 98% pada tahun 2023, Nvidia memiliki pasar yang kuat di industri ini. Meskipun persaingan mulai meningkat dengan masuknya produsen chip lain seperti Advanced Micro Devices (AMD), permintaan untuk produk Nvidia diperkirakan akan tetap melampaui pasokan dalam waktu dekat.

Pada kuartal pertama tahun fiskal 2025, Nvidia mencatatkan pendapatan sebesar $26 miliar, meningkat 262% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Dari angka tersebut, $22,6 miliar berasal dari segmen pusat data, yang mencatatkan pertumbuhan 427% berkat melonjaknya permintaan GPU.

Untuk kuartal kedua yang akan diumumkan pada 28 Agustus, Nvidia memproyeksikan pendapatan sebesar $28 miliar. Para analis Wall Street, yang awalnya memperkirakan angka $26,6 miliar, kini telah merevisi estimasi mereka menjadi $28,5 miliar.

Banyak yang percaya bahwa proyeksi Nvidia mungkin masih terlalu konservatif, dan hasil akhirnya bisa melebihi ekspektasi. Jika Nvidia kembali melampaui perkiraan ini, saham perusahaan bisa melonjak signifikan, mengikuti pola yang sama seperti pada kuartal-kuartal sebelumnya.

Setelah laporan kuartal pertama dirilis, saham Nvidia melonjak 9,3% pada hari berikutnya. Jika laporan kuartal kedua kembali melampaui ekspektasi, tidak menutup kemungkinan saham Nvidia bisa naik setidaknya 9% lagi.

Dengan valuasi yang tinggi dan rasio harga terhadap pendapatan (P/E) sebesar 58,2 atau hampir dua kali lipat dari Nasdaq-100, saham Nvidia saat ini bisa dikatakan mahal. Namun, selama pertumbuhan cepat ini berlanjut, valuasi tersebut mungkin bisa dipertahankan.

Nanovest News v3.16.0