Saham Nvidia Melonjak Jelang Laporan Pendapatan: Apa Penyebabnya?

Saham Nvidia naik 5% didukung permintaan AI dan pesanan besar Nebius Group. Analis proyeksi pendapatan naik 84% di laporan kuartal ini

article author image

MNov 20, 2024

article cover image

Saham Nvidia (NVDA) melonjak hampir 5% pada Selasa, menyusul optimisme dari analis Wall Street yang memproyeksikan permintaan kuat untuk chip kecerdasan buatan (AI) menjelang laporan pendapatan kuartalan perusahaan pada Rabu sore. Sentimen ini semakin diperkuat oleh kabar bahwa salah satu pelanggannya, Nebius Group, telah memesan hingga 35.000 chip Nvidia untuk kluster GPU pertama mereka di Amerika Serikat.

Ruben Roy, analis Stifel, menaikkan target harga Nvidia dari $165 menjadi $180, seraya mencatat bahwa permintaan untuk infrastruktur AI dan chip terbaru Nvidia, Blackwell, terus meningkat. “Kami percaya Nvidia berada dalam posisi yang sangat baik di pasar dengan total peluang pendapatan yang bisa mencapai $1 triliun dalam jangka panjang,” tulis Roy dalam catatannya.

Kesepakatan dan Tantangan Produksi

Pesanan Nebius Group untuk 35.000 chip setara dengan 4% dari total pengiriman chip AI Hopper Nvidia pada periode Oktober, menurut data Bloomberg. Meski demikian, Nvidia menghadapi laporan tentang masalah overheating pada server Blackwell-nya, yang sempat menyebabkan penundaan produksi hingga kuartal Januari.

Nvidia belum mengonfirmasi isu tersebut dan menyebut iterasi teknik sebagai bagian normal dari proses pengembangan. Truist Securities, salah satu perusahaan analis terkemuka, menyatakan bahwa masalah pasokan mungkin menjadi faktor di balik laporan ini, tetapi komentar positif dari mitra Nvidia, seperti Dell Technologies, menunjukkan optimisme kuat terhadap produk terbaru Nvidia, termasuk sistem AI PowerEdge dengan chip GB200 NVL72.

Pendapatan AI dan Prospek China

Di sisi lain, KeyBanc mengadopsi pandangan yang lebih berhati-hati menjelang laporan pendapatan Nvidia. Mereka menurunkan proyeksi penjualan kuartal keempat Nvidia dari $40 miliar menjadi $37,7 miliar, dengan alasan penurunan permintaan dari hyperscaler di China karena tekanan untuk menggunakan solusi AI domestik.

Namun, mayoritas analis tetap optimis. Bloomberg mencatat bahwa sekitar 90% analis Wall Street merekomendasikan pembelian saham Nvidia, dengan ekspektasi kenaikan laba kuartalan hingga 85% dari periode yang sama tahun lalu menjadi $0,74 per saham, dan pendapatan melonjak 84% menjadi $33,2 miliar.

Dengan pasar AI yang terus berkembang pesat, Nvidia tetap menjadi pemimpin industri yang diandalkan, meskipun tantangan pasokan dan kompetisi pasar terus membayangi. Laporan pendapatan minggu ini akan menjadi momen krusial bagi investor untuk menilai seberapa jauh Nvidia dapat melanjutkan dominasinya.

Nanovest News v3.23.0