Saham Oracle Naik 9% Usai Kerja Sama dengan Amazon
Oracle mencatat lonjakan saham hingga 9% setelah laporan pendapatan dan kerja sama multicloud dengan Amazon.
M • Sep 10, 2024
Saham Oracle (ORCL) melonjak hampir 9% dalam perdagangan setelah jam tutup Senin (9/9/2024) menyusul laporan pendapatan kuartal pertama fiskal yang lebih baik dari ekspektasi. Selain itu, pengumuman kerja sama multicloud dengan Amazon Web Services (AWS) semakin memperkuat sentimen positif terhadap saham perusahaan perangkat lunak ini.
Kinerja Oracle semakin bersinar di tahun 2024, dengan sahamnya telah naik sekitar 34% sejak awal tahun. Kenaikan ini didorong oleh meningkatnya permintaan akan layanan cloud-nya, terutama di bidang kecerdasan buatan (AI), yang menjadi salah satu pilar utama pertumbuhan perusahaan.
Dalam analisis teknis, saham Oracle telah menunjukkan kekuatan signifikan setelah mempertahankan area perdagangan kunci di bulan Agustus. Kenaikan lebih dari 11% dari titik terendah bulan lalu menunjukkan bahwa tren bullish masih kuat, terutama setelah laporan pendapatan terbaru ini.
Investor dan analis kini memperkirakan beberapa level harga penting untuk Oracle dalam jangka pendek dan panjang. Dalam waktu dekat, target harga saham Oracle diproyeksikan berada di kisaran $154, sementara dalam jangka panjang, target harga yang lebih ambisius dipatok pada $180. Level ini didasarkan pada pola pergerakan harga sebelumnya dan tren kenaikan yang berkelanjutan.
Kerja Sama Multicloud dengan Amazon
Kerja sama multicloud antara Oracle dan Amazon adalah salah satu berita terbesar dari laporan ini. Amazon Web Services (AWS), sebagai salah satu pemain dominan di industri cloud global, memberikan Oracle akses ke infrastruktur cloud yang lebih luas dan memperkuat posisinya di pasar yang semakin kompetitif.
Langkah ini diharapkan akan mempercepat integrasi teknologi cloud dan AI di berbagai sektor bisnis, meningkatkan daya saing Oracle di ranah enterprise software.
Bagi Oracle, kerja sama ini bukan hanya tentang memperluas layanan cloud, tetapi juga memastikan mereka tetap relevan di tengah pertumbuhan teknologi AI yang pesat. Dengan semakin banyak perusahaan yang beralih ke solusi AI berbasis cloud, Oracle berada di posisi yang tepat untuk memanfaatkan tren ini.
Di sisi teknis, beberapa level harga penting yang perlu dipantau investor adalah $145, yang berfungsi sebagai area retracement. Level ini berpotensi menjadi dukungan jika terjadi aksi ambil untung, setelah harga saham Oracle diproyeksikan menembus di atas level tersebut dalam beberapa hari ke depan.
Dengan momentum positif yang ada, investor optimis bahwa saham Oracle akan mencapai level tertinggi sepanjang masa. Jika pola pergerakan saham selama beberapa bulan terakhir berlanjut, saham ini bisa tetap dalam tren naik hingga awal Februari 2025, memberikan kesempatan keuntungan lebih lanjut bagi para investor yang siap mengambil posisi di saat ini.