Qualcomm Beri Sinyal Pemulihan Pasar Smartphone, Saham Melonjak 7%!
Qualcomm mencatat pertumbuhan signifikan berkat rebound pasar China. Dengan peningkatan permintaan chip ponsel & otomotif, apakah ini awal kebangkitan industri semikonduktor?

Kiki • Feb 12, 2025

Raksasa semikonduktor Qualcomm Inc. kembali menghidupkan optimisme di industri smartphone dengan laporan kinerja yang lebih baik dari ekspektasi. Dalam laporan keuangannya yang dirilis pada Rabu (6/11), Qualcomm memberikan proyeksi penjualan yang lebih tinggi dari perkiraan analis, menandakan bahwa permintaan ponsel terutama di China mulai pulih.
Reaksi pasar pun langsung terlihat. Saham Qualcomm (QCOM) melonjak 7% dalam perdagangan pre-market pada Kamis, setelah sebelumnya ditutup di harga $172,99 di New York. Sejak awal tahun, saham perusahaan ini telah naik 20%, mencerminkan kepercayaan investor terhadap pemulihan industri semikonduktor dan smartphone.
Pendapatan Melampaui Ekspektasi, Qualcomm Percaya Diri
Qualcomm memperkirakan pendapatan kuartal yang berakhir pada Desember 2024 akan berada di kisaran $10,5 miliar hingga $11,3 miliar—lebih tinggi dari estimasi rata-rata analis sebesar $10,5 miliar. Sementara itu, laba bersih per saham (EPS) yang disesuaikan diproyeksikan mencapai $3,05, juga lebih tinggi dibandingkan perkiraan Wall Street.
Laporan kuartal keempat Qualcomm juga menunjukkan performa yang solid:
Pendapatan naik 19% menjadi $10,2 miliar, lebih tinggi dari perkiraan analis sebesar $9,91 miliar.
Laba bersih per saham (EPS) mencapai $2,69, melampaui ekspektasi yang hanya $2,56.
Penjualan chip smartphone naik 12% menjadi $6,1 miliar, sedikit lebih tinggi dari proyeksi analis sebesar $6 miliar.
Pendapatan dari chip otomotif melonjak 68% menjadi $899 juta, jauh di atas estimasi $816 juta.
Pendapatan dari chip perangkat terhubung (IoT) mencapai $1,68 miliar, juga melebihi ekspektasi $1,55 miliar.
Dengan hasil yang kuat ini, Qualcomm semakin yakin bahwa industri smartphone sedang memasuki fase pemulihan, terutama di China, di mana penjualan ponsel berbasis Android naik 40% sepanjang tahun fiskal yang berakhir 29 September.
China Jadi Kunci Pemulihan Pasar Smartphone
Pasar smartphone global mengalami penurunan permintaan dalam beberapa tahun terakhir akibat inflasi dan pelemahan ekonomi global. Namun, China kini muncul sebagai titik terang bagi pemulihan industri.
Qualcomm, yang menjadi pemasok utama chipset premium untuk berbagai merek besar seperti Samsung, Xiaomi, dan Oppo, memiliki keunggulan kompetitif di pasar China. Dengan meningkatnya permintaan smartphone Android kelas atas di negara tersebut, Qualcomm berhasil membukukan pertumbuhan signifikan dalam penjualan chip ponsel.
CEO Qualcomm, Cristiano Amon, menegaskan bahwa pemulihan di China adalah indikasi awal bahwa siklus negatif industri smartphone mulai berakhir.
"Kami melihat tanda-tanda positif dalam pemulihan permintaan, terutama di segmen premium. Ini adalah sinyal yang baik bagi industri secara keseluruhan," ujar Amon.
Ancaman Apple & Masa Depan Qualcomm
Meskipun kinerja keuangan Qualcomm mengesankan, perusahaan masih menghadapi tantangan besar dari Apple. Saat ini, Apple masih menggunakan modem Qualcomm dalam iPhone, tetapi perusahaan teknologi yang berbasis di Cupertino itu sedang mengembangkan modem 5G sendiri. Jika proyek ini sukses, Apple akan secara bertahap mengurangi ketergantungannya pada Qualcomm sebuah skenario yang telah lama diperingatkan oleh para analis.
Qualcomm menyadari risiko ini dan terus mendiversifikasi bisnisnya. Selain sektor smartphone, perusahaan juga agresif memperluas portofolio ke industri otomotif dan komputasi, termasuk chip untuk kendaraan listrik dan perangkat Internet of Things (IoT).
Dalam laporan terbarunya, Qualcomm juga mengumumkan program pembelian kembali saham senilai $15 miliar, menggantikan program sebelumnya yang diumumkan pada 2021. Langkah ini menunjukkan komitmen perusahaan untuk meningkatkan nilai pemegang saham di tengah persaingan ketat di industri semikonduktor.
Apakah Saham Qualcomm Masih Menarik?
Dengan prospek keuangan yang solid, peningkatan permintaan di China, serta ekspansi ke sektor otomotif dan IoT, Qualcomm tampaknya berada di jalur yang positif. Namun, investor harus tetap memperhatikan risiko yang datang dari Apple dan dinamika pasar semikonduktor global.
Untuk saat ini, Qualcomm tampaknya menjadi salah satu pemain paling stabil di industri chip dan kenaikan 7% sahamnya menunjukkan bahwa investor pun sependapat.