Bersiap! Stablecoin Baru Ripple RLUSD Akan Mulai Bersaing di Pasar Global

Ripple resmi mendapat lampu hijau dari New York State Department of Financial Services (NYDFS) untuk meluncurkan stablecoin baru, Ripple USD (RLUSD). CEO Ripple, Brad Garlinghouse, mengonfirmasi kabar tersebut melalui unggahan di media sosial pada 11 Desember, menandai babak baru dalam inovasi blockchain Ripple.

Persetujuan ini sempat tertunda karena “perkembangan tak terduga” setelah rencana awal peluncuran pada 4 Desember. Namun, Ripple tetap berkomitmen untuk meluncurkan RLUSD di bawah pengawasan regulator ketat dari NYDFS, yang mewajibkan penyedia layanan kripto di wilayah New York untuk mendapatkan BitLicense atau piagam kepercayaan khusus.

Persaingan Ketat di Pasar Stablecoin Pasar stablecoin saat ini mencapai kapitalisasi $192,8 miliar, dengan Tether USD (USDT) mendominasi pangsa pasar senilai hampir $141 miliar. Persaingan di sektor ini semakin sengit, seperti yang dialami PayPal dengan stablecoin PYUSD yang kehilangan 50% kapitalisasi pasarnya sejak Agustus.

Di sisi lain, Ethena dengan stablecoin USDe terus memperluas pasar hingga $5,6 miliar, didorong oleh program insentif dengan imbal hasil tahunan 27%. Tren ini menunjukkan bahwa investor semakin memilih stablecoin dengan keuntungan nyata.

Dengan RLUSD, Ripple tampaknya akan mengarahkan strateginya ke insentif menarik untuk merebut pangsa pasar. Brad Garlinghouse menegaskan bahwa inovasi dan transparansi akan menjadi prioritas utama Ripple dalam menghadirkan RLUSD sebagai pilihan yang kompetitif di pasar stablecoin yang dinamis.

Momentum Penting untuk Ripple Peluncuran RLUSD tidak hanya memperluas portofolio Ripple tetapi juga memperkuat posisinya dalam ekosistem blockchain global. Dalam perkembangan aset kripto yang diwarnai persaingan ketat, Ripple harus memastikan stablecoinnya mampu memberikan nilai lebih bagi pengguna untuk bertahan dan berkembang di pasar.