Gangguan XRP Ledger Picu Kritik Sentralisasi, Ripple Masih Investigasi

Jaringan XRP Ledger sempat terhenti selama 64 menit, memunculkan kembali isu sentralisasi Ripple. Ethereum disebut lebih desentralistik dengan 1 juta validator.

article author image

MFeb 5, 2025

article cover image

Ripple mengonfirmasi bahwa jaringan XRP Ledger (XRPL) mengalami penghentian aktivitas selama 64 menit, dimulai dari blok 93.927.174 sebelum akhirnya dipulihkan pada 4 Februari pukul 10:58 UTC.

Menurut David Schwartz, CTO Ripple, konsensus jaringan sempat berjalan, tetapi validasi transaksi tidak dipublikasikan, menyebabkan jaringan kehilangan sinkronisasi. Operator validator pun harus turun tangan secara manual untuk memilih titik awal yang stabil agar konsensus bisa kembali terbangun.

Schwartz juga menambahkan bahwa investigasi masih berlangsung untuk mengidentifikasi penyebab utama dari insiden ini. Ia mencatat bahwa hanya sedikit validator Unique Node List (UNL) yang perlu melakukan perubahan untuk merestart jaringan, sehingga ada kemungkinan bahwa pemulihan terjadi secara spontan.

Dampak

Menurut data dari XRPSCAN, XRPL memproses sekitar 2 juta transaksi per hari dari 30.000 hingga 60.000 pengirim unik. Berdasarkan angka ini, diperkirakan sekitar 88.000 transaksi tertunda akibat gangguan tersebut.

Insiden ini juga kembali memunculkan kritik terhadap tingkat sentralisasi Ripple. Daniel Keller, CTO dari Eminence operator node XRPL menyoroti bahwa semua 35 node kembali berfungsi secara serentak, memicu spekulasi bahwa jaringan XRP Ledger lebih terpusat dibandingkan blockchain pesaing seperti Ethereum, yang memiliki lebih dari 1 juta validator aktif setiap hari.

Harga XRP Sempat Tertekan, Kini Bangkit 3,2%

Gangguan ini sempat mempengaruhi harga XRP, yang turun ke level $2,45 sebelum akhirnya rebound 3,2% ke $2,53 berdasarkan data CoinGecko.

Meski begitu, XRP tetap menjadi salah satu aset dengan kinerja terbaik dalam beberapa bulan terakhir, mencatat lonjakan 396% sejak kemenangan Donald Trump dalam pemilu AS pada 5 November 2024.

CEO Ripple, Brad Garlinghouse, saat ini juga tengah melobi agar XRP diakui sebagai aset cadangan AS, sebuah langkah yang sedang dipertimbangkan oleh David Sacks, penasihat kripto utama pemerintahan Trump.

Nanovest News v3.23.0