Ikuti Jejak Bitwise, Canary Capital Ajukan ETF XRP Berbasis Spot

Canary Capital dan Bitwise bersaing untuk meluncurkan ETF XRP pertama di dunia, namun tantangan dari gugatan SEC terhadap Ripple bisa menjadi hambatan besar.

article author image

MohammadOct 9, 2024

article cover image

Perusahaan investasi kripto, Canary Capital, resmi mengajukan proposal untuk meluncurkan exchange-traded fund (ETF) XRP berbasis spot, hanya seminggu setelah Bitwise mengajukan rencana serupa. Langkah ini menandakan semakin besarnya minat dari institusi keuangan untuk menghadirkan produk investasi yang memberikan akses lebih mudah ke aset digital seperti XRP.

Screenshot 2024-10-09 150406.png

Sumber: SEC

Dalam pengajuan yang diajukan ke Securities and Exchange Commission (SEC) pada 8 Oktober, Canary Capital menyebut bahwa ETF ini dirancang untuk memberikan investor akses ke pasar XRP melalui akun pialang tradisional, tanpa hambatan dan risiko yang biasa ditemui saat membeli atau memegang XRP secara langsung.

ETF XRP Pertama Tanpa Produk Derivatif

Salah satu aspek menarik dari ETF yang diusulkan oleh Canary Capital adalah pendekatannya yang unik. ETF ini akan menggunakan Chicago Mercantile Exchange (CME) CF Ripple index sebagai tolok ukur harga real-time untuk melacak nilai XRP.

Canary Capital dengan tegas menyatakan bahwa mereka tidak akan menggunakan produk derivatif dalam pelacakan nilai XRP, karena berpotensi menambah risiko kredit dan risiko rekanan bagi produk tersebut.

Canary Capital percaya bahwa desain Trust mereka akan memungkinkan investor untuk mengimplementasikan strategi alokasi aset yang lebih efektif dan efisien dengan menggunakan saham ETF, dibandingkan harus membeli, memegang, dan memperdagangkan XRP secara langsung. Namun, dalam pengajuannya, perusahaan tidak mengungkapkan siapa yang akan menjadi kustodian ETF tersebut atau kode ticker yang akan digunakan di bursa.

Canary Capital vs Bitwise

Pengajuan ini datang hanya tujuh hari setelah manajer aset kripto Bitwise juga mengajukan proposal untuk ETF XRP berbasis spot kepada SEC. Jika salah satu dari pengajuan ini disetujui, maka ETF tersebut akan menjadi yang pertama di dunia yang berfokus pada XRP dan disetujui oleh regulator AS.

Namun, ada tantangan besar yang harus dihadapi. Salah satunya adalah gugatan yang diajukan oleh SEC terhadap Ripple, penerbit XRP. SEC mengklaim bahwa XRP adalah sekuritas yang tidak terdaftar, dan menuduh Ripple telah mengumpulkan $1,3 miliar melalui penawaran XRP. Kasus hukum ini bisa menjadi penghalang utama bagi Canary Capital dan Bitwise dalam mendapatkan persetujuan untuk produk ETF mereka.

Prospek ETF XRP tampaknya tergantung pada hasil dari pertarungan hukum antara SEC dan Ripple, yang bisa menjadi titik balik dalam menentukan apakah XRP dapat diterima secara luas sebagai aset investasi yang sah atau tidak.

Jika ETF yang diusulkan oleh Canary Capital atau Bitwise akhirnya disetujui oleh SEC, itu akan menjadi langkah penting dalam pengembangan ekosistem kripto, khususnya dalam memperluas aksesibilitas investasi ke dalam aset digital. Meski demikian, tantangan regulasi masih membayangi, dan pasar menantikan hasil dari keputusan SEC untuk menilai dampak lebih lanjut terhadap pasar XRP dan aset digital lainnya.

Nanovest News v3.21.0