Ripple Sumbang $1 Juta untuk Bantuan Krisis Global Lewat Blockchain dan RLUSD

Ripple sumbang $1 juta untuk meningkatkan bantuan di zona krisis menggunakan RLUSD, stablecoin terbaru mereka. Inovasi ini menjanjikan distribusi bantuan yang lebih cepat dan aman

article author image

MOct 17, 2024

article cover image

Ripple, perusahaan blockchain ternama, mengambil langkah besar dalam memperluas dampak sosialnya dengan berkomitmen menyumbang $1 juta untuk meningkatkan bantuan krisis global melalui teknologi blockchain dan stablecoin terbaru mereka, RLUSD.

Pada 16 Oktober, Ripple mengumumkan kemitraan dengan International Rescue Committee (IRC), sebuah organisasi yang telah lama berperan penting dalam mendistribusikan bantuan kemanusiaan di lebih dari 40 negara.

Langkah ini mencerminkan visi Ripple untuk menggabungkan teknologi pembayaran lintas batas dan solusi blockchain di XRP Ledger guna meningkatkan efisiensi bantuan kemanusiaan, terutama di wilayah-wilayah yang terdampak krisis.

Kemitraan ini tidak hanya mencerminkan inovasi, tetapi juga memperlihatkan bagaimana blockchain dapat digunakan untuk kebaikan sosial di saat-saat krisis.

Teknologi Ripple dan RLUSD untuk Bantuan Cepat dan Efisien

Melalui kolaborasi ini, Ripple berharap untuk memanfaatkan kemampuan blockchain dalam mempercepat pengiriman bantuan ke zona konflik dan bencana. RLUSD, stablecoin yang diumumkan pada April lalu, akan memainkan peran penting dalam strategi ini.

Stablecoin ini sepenuhnya didukung oleh simpanan dolar AS, surat berharga pemerintah AS jangka pendek, dan aset setara kas lainnya. RLUSD diharapkan bisa menjadi jembatan bagi transfer dana lintas negara yang lebih cepat, aman, dan hemat biaya, terutama di daerah yang tidak terjangkau oleh sistem perbankan tradisional.

Ripple dan IRC menargetkan penggunaan teknologi ini untuk membantu masyarakat yang terkena dampak bencana mengakses bantuan keuangan dengan lebih cepat dan aman.

Dalam situasi krisis, akses yang cepat terhadap uang tunai dan bantuan adalah kunci untuk mendukung pemulihan jangka pendek dan panjang. Inilah alasan mengapa kemitraan ini bisa menjadi game changer dalam penyediaan bantuan kemanusiaan global.

Membangun Dampak Sosial Melalui Blockchain

Eric Van Miltenburg, Wakil Presiden Senior Inisiatif Strategis Ripple, menyatakan bahwa langkah ini adalah bagian dari misi Ripple untuk memanfaatkan teknologi blockchain guna kebaikan global.

Ripple ingin menggabungkan kekuatan jaringannya yang telah beroperasi di lebih dari 90 negara dan memfasilitasi 37 juta transaksi senilai hampir $70 miliar untuk membantu masyarakat yang rentan mendapatkan sumber daya yang mereka butuhkan dengan cepat dan aman.

Dengan IRC sebagai mitra, Ripple yakin bahwa pengalaman panjang IRC dalam distribusi bantuan kemanusiaan, yang mencakup lebih dari $70 juta bantuan tunai dan voucher, akan membantu memperluas dampak global mereka.

Kolaborasi ini diharapkan bisa mengatasi tantangan utama dalam pengiriman bantuan di zona krisis, di mana infrastruktur perbankan sering kali terbatas atau tidak ada sama sekali.

Transformasi Bantuan Kemanusiaan Lewat Stablecoin

Salah satu keuntungan utama dari penggunaan RLUSD adalah transparansi dan efisiensi yang ditawarkannya. Dengan menggunakan stablecoin, Ripple dan IRC dapat memastikan bahwa bantuan yang diberikan tidak terpengaruh oleh volatilitas harga, yang sering kali menjadi masalah dalam sistem pembayaran tradisional.

David Miliband, Presiden IRC, mengungkapkan optimismenya terhadap kemitraan ini, dengan menyebut bahwa blockchain dan stablecoin dapat menjadi solusi masa depan untuk penyaluran bantuan yang cepat dan efisien.

Dengan teknologi ini, Ripple berharap dapat membawa transformasi dalam cara bantuan kemanusiaan didistribusikan, menciptakan sistem yang lebih terdesentralisasi, transparan, dan dapat diakses oleh semua orang, terutama di wilayah yang terdampak bencana dan konflik.

Nanovest News v3.23.0