Ripple vs SEC: Pertarungan Hukum Memanas, XRP Terguncang Akibat Banding

CEO Ripple Brad Garlinghouse mengecam keputusan SEC untuk melanjutkan banding, sementara harga XRP turun drastis di tengah ketidakpastian hukum

article author image

MohammadOct 3, 2024

article cover image

Perseteruan hukum antara Ripple Labs dan Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) kembali memanas. Pada 2 Oktober, SEC mengajukan banding atas putusan pengadilan yang sebelumnya dianggap sebagai kemenangan besar bagi Ripple dan komunitas kripto.

Keputusan ini memicu kemarahan para eksekutif Ripple, terutama CEO Brad Garlinghouse dan Chief Legal Officer Stuart Alderoty, yang menegaskan bahwa mereka siap melanjutkan pertarungan hukum ini.

SEC Ajukan Banding, XRP Tertekan

SEC memutuskan untuk melanjutkan perjuangannya dengan mengajukan banding ke Pengadilan Banding Sirkuit Kedua AS. Langkah ini menyusul putusan penting pada Agustus, di mana Pengadilan Distrik AS memutuskan bahwa penjualan XRP melalui bursa kripto tidak melanggar undang-undang sekuritas.

Namun, Ripple tetap dijatuhi denda $125 juta untuk penjualan langsung XRP kepada investor institusional yang dinyatakan sebagai penjualan sekuritas yang tidak terdaftar.

Meskipun Ripple awalnya merayakan kemenangan ini, keputusan SEC untuk melanjutkan banding membuat status hukum XRP kembali tidak pasti. Langkah ini juga langsung berdampak pada harga XRP yang turun sekitar 9%, diperdagangkan hanya di atas $0,54.

Ripple Kecam Keputusan SEC

Brad Garlinghouse, CEO Ripple, mengungkapkan kekecewaannya terhadap keputusan SEC untuk terus memperpanjang pertarungan ini.

Dia menuduh regulator membuang-buang uang pajak rakyat dalam kasus yang menurutnya sudah jelas dimenangkan oleh Ripple di isu-isu utama. Garlinghouse juga menyebut bahwa SEC di bawah kepemimpinan Gary Gensler telah “kalah di semua hal yang penting.”

Stuart Alderoty, CLO Ripple, menegaskan bahwa pengadilan sudah memutuskan bahwa tidak ada korban atau kerugian dalam kasus ini.

Menurutnya, SEC terus-menerus menggunakan strategi “litigasi perang” untuk menghentikan inovasi industri kripto. Ripple bahkan sedang mempertimbangkan untuk mengajukan banding balasan.

Seiring dengan meningkatnya tekanan regulasi, Ripple dan industri kripto lebih luas perlu bersiap untuk menghadapi lebih banyak ketidakpastian hukum ke depan. Pertarungan ini bukan hanya tentang XRP, tetapi tentang masa depan aset digital dan bagaimana mereka akan diatur di masa mendatang.

Nanovest News v3.19.0