Samsung dan Siemens Mulai Berinovasi di Dunia Blockchain
Siemens kembali menerbitkan obligasi digital senilai €300 juta, sementara Samsung berinvestasi di startup Web3 Startale Labs, memperkuat langkah kedua perusahaan di dunia blockchain.
Mohammad • Sep 5, 2024
Dua raksasa teknologi global, Siemens dan Samsung, terus memperluas jejak mereka di dunia Web3 dengan langkah signifikan yang menunjukkan komitmen terhadap adopsi teknologi blockchain.
Siemens meluncurkan obligasi digital keduanya senilai €300 juta, sementara Samsung berinvestasi di startup Web3, Startale Labs, guna mendorong pengembangan infrastruktur terdesentralisasi.
Siemens Terbitkan Obligasi Digital Kedua Senilai €300 Juta
Siemens, raksasa teknologi asal Jerman, baru saja menerbitkan obligasi digital keduanya yang bernilai €300 juta, menurut pernyataan resmi pada 4 September 2024. Obligasi ini diterbitkan di atas blockchain publik dan akan jatuh tempo dalam satu tahun.
Yang membedakan transaksi ini adalah penggunaan solusi blockchain izin privat (permissioned blockchain) milik SWIAT dan pemanfaatan solusi Trigger Bundesbank untuk penyelesaian transaksi.
Bank sentral Jerman, Bundesbank, turut terlibat dalam transaksi ini dengan mendukung penyelesaian transaksi dalam bentuk uang bank sentral. DekaBank bertindak sebagai registrar obligasi, sementara BayernLB, DZ BANK, Helaba, dan LBBW menjadi investor utama. Deutsche Bank juga memainkan peran penting dengan memfasilitasi penyelesaian.
Transaksi ini diselesaikan secara otomatis dalam hitungan menit menggunakan uang bank sentral, tanpa memerlukan sertifikat fisik, berkat Undang-Undang Sekuritas Elektronik Jerman yang diberlakukan sejak 2021.
Siemens menekankan bahwa obligasi ini juga mendukung uji coba teknologi distributed ledger (DLT) oleh Bank Sentral Eropa (ECB) untuk penyelesaian sekuritas.
Debut obligasi digital pertama Siemens terjadi pada Februari 2023, dengan nilai €60 juta. Ralf P. Thomas, Chief Financial Officer Siemens AG, menyatakan
“Dengan menerbitkan obligasi digital ini, kami sekali lagi menunjukkan semangat inovasi kami dan mempertegas komitmen kami untuk mendorong solusi digital di pasar keuangan.”
Samsung Perkuat Investasi di Web3 dengan Dukungan untuk Startale Labs
Sementara itu, Samsung Next, cabang modal ventura dari Samsung, melakukan investasi strategis di Startale Labs, startup asal Singapura yang berfokus pada pengembangan infrastruktur Web3.
Investasi ini merupakan bagian dari program Soneium Spark dan diumumkan melalui blog resmi oleh investor Samsung Next, John Yim.
Startale Labs dikenal sebagai pengembang dari beberapa alat penting seperti Astar Network, Soneium, dan layanan cloud terdesentralisasi Startale Cloud. Solusi mereka memudahkan pengembangan dan penerapan dApps serta smart contracts.
Menurut Yim, salah satu alasan utama Samsung berinvestasi di Startale Labs adalah kemampuan startup tersebut untuk mengurangi hambatan masuk yang biasanya ditemui oleh pengembang, seperti biaya yang tinggi, kurangnya interoperabilitas, serta kompleksitas teknis. Solusi yang ditawarkan oleh Startale Labs memungkinkan teknologi Web3 menjadi lebih mudah diakses dan lebih dapat diskalakan, baik untuk pengembang maupun bisnis.
Sota Watanabe, pendiri Startale Labs, menjelaskan bahwa strateginya adalah untuk memperluas jangkauan Web3 ke khalayak yang lebih luas.
“Semua solusi teknis harus didorong oleh masalah nyata, bukan oleh teknologi itu sendiri,” tambahnya.
Langkah Siemens dan Samsung ini menunjukkan semakin seriusnya keterlibatan perusahaan besar dalam teknologi blockchain dan Web3. Siemens berfokus pada penerbitan obligasi digital sebagai bagian dari transformasi pasar keuangan, sementara Samsung melihat potensi besar dalam pengembangan infrastruktur terdesentralisasi yang dapat memudahkan akses dan inovasi di ruang Web3.
Dengan semakin banyaknya perusahaan besar yang terjun ke dunia Web3, kita dapat melihat bagaimana teknologi blockchain tidak hanya menjadi alat spekulasi kripto, tetapi juga sebagai fondasi penting untuk layanan keuangan dan pengembangan teknologi terdesentralisasi. Masa depan Web3 tampaknya akan semakin cerah, terutama dengan dukungan dari pemain besar seperti Siemens dan Samsung.