Samsung Dikabarkan Tertarik Akuisisi Nokia
Saham Nokia melonjak setelah laporan menyebut Samsung menunjukkan minat awal terhadap aset jaringan seluler Nokia, memicu kenaikan saham dan spekulasi industri.
Mohammad • Aug 30, 2024
Nokia dilaporkan tengah mempertimbangkan berbagai opsi strategis untuk bisnis jaringan selulernya setelah muncul kabar bahwa raksasa teknologi Korea Selatan, Samsung Electronics, menunjukkan minat awal untuk mengakuisisi sebagian aset tersebut. Berita ini mendorong saham Nokia di New York Stock Exchange naik sebesar 6,2% pada perdagangan Kamis lalu.
Pembicaraan Awal dan Opsi Strategis
Menurut laporan dari Bloomberg, Nokia telah melakukan diskusi awal dengan sejumlah penasihat mengenai masa depan divisi jaringan selulernya. Opsi yang dipertimbangkan mencakup penjualan sebagian atau seluruh unit, pemisahan bisnis menjadi entitas terpisah, atau bahkan penggabungan dengan perusahaan lain di sektor yang sama.
Sumber internal yang tidak disebutkan namanya menyebut bahwa valuasi keseluruhan divisi ini bisa mencapai sekitar $10 miliar, menandakan betapa pentingnya unit ini dalam portofolio Nokia.
Samsung Electronics dikabarkan menjadi salah satu pihak yang menunjukkan ketertarikan terhadap aset Nokia tersebut. Langkah ini sejalan dengan upaya Samsung untuk memperluas jejaknya di industri infrastruktur telekomunikasi global, bersaing dengan pemain besar lainnya seperti Huawei dan Ericsson.
Respons Resmi dari Nokia dan Samsung
Menanggapi spekulasi yang beredar, Nokia merilis pernyataan resmi yang menegaskan bahwa mereka tidak memiliki pengumuman terkait rumor tersebut dan tidak ada proyek internal yang berkaitan dengan spekulasi tersebut.
Perusahaan asal Finlandia ini menekankan komitmennya terhadap kesuksesan bisnis jaringan seluler mereka, menyebutnya sebagai aset yang sangat strategis.
"Nokia Mobile Networks telah menunjukkan kemajuan signifikan tahun ini, baik dalam penyesuaian basis biaya maupun dalam melindungi roadmap produk dan memenangkan kesepakatan baru dengan pelanggan baru serta meningkatkan pangsa pasar dengan pelanggan yang sudah ada," demikian bunyi pernyataan resmi Nokia.
Samsung Electronics, melalui juru bicaranya, menolak untuk memberikan komentar terkait laporan tersebut. Sikap diam ini menimbulkan berbagai spekulasi di kalangan analis pasar mengenai kemungkinan langkah strategis yang akan diambil oleh kedua perusahaan teknologi tersebut.
Kabar ini muncul di tengah persaingan ketat dalam industri telekomunikasi global, terutama dalam pengembangan dan implementasi teknologi 5G.
Nokia, yang selama ini dikenal sebagai salah satu pemain utama di sektor ini, telah menghadapi tantangan dari kompetitor Asia seperti Huawei dan ZTE. Akuisisi oleh Samsung dapat memberikan sinergi yang kuat bagi kedua perusahaan, memperkuat posisi mereka dalam menyediakan solusi jaringan mutakhir di pasar global.