AS Usulkan Komite Bersama SEC-CFTC untuk Atur Kripto

John Rose memperkenalkan RUU baru yang mengusulkan pembentukan Komite Penasihat Bersama SEC-CFTC untuk mengatasi regulasi di industri kripto.

article author image

MohammadSep 17, 2024

article cover image

Dalam dunia kripto yang kian berkembang pesat, regulasi seringkali tertinggal dan membuat banyak pelaku industri bertanya-tanya, ke mana arah kebijakan pemerintah Amerika Serikat?

Menghadapi hal ini, anggota Dewan Perwakilan Rakyat AS dari Tennessee, John Rose, tampaknya punya solusi. Pada 12 September 2024, Rose memperkenalkan rancangan undang-undang (RUU) untuk menciptakan Komite Penasihat Bersama pada Aset Digital yang melibatkan dua regulator terbesar di AS, yaitu Securities and Exchange Commission (SEC) dan Commodity Futures Trading Commission (CFTC).

Tujuan Pembentukan Komite Bersama

RUU yang bernama Bridging Regulation and Innovation for Digital Global and Electronic Digital Assets Act ini bertujuan untuk menciptakan dialog dan kerjasama antara dua lembaga yang kerap berselisih dalam hal regulasi aset digital.

Rose percaya bahwa kolaborasi lebih erat antara SEC dan CFTC bisa menghasilkan kebijakan yang lebih jelas dan terarah.

Ia juga berpendapat, "pendekatan regulasi yang berbasis penegakan hukum, seperti yang dilakukan saat ini, justru mendorong investasi digital ke luar negeri."

Lebih jauh lagi, komite tersebut akan memberikan suara kepada para pelaku industri dan pengguna aset digital, serta akademisi yang ahli di bidang ini.

Anggota komite non-pemerintah yang berjumlah minimal 20 orang ini akan memberikan saran, menyelaraskan hukum, dan mengeksplorasi bagaimana aset digital serta blockchain dapat meningkatkan efisiensi pasar keuangan dan perlindungan konsumen. Secara sederhana, ini adalah upaya untuk mencari jalan tengah antara inovasi dan regulasi.

Jika disetujui, komite ini akan menjadi wadah bagi pengusaha kripto, pengguna, dan para akademisi untuk menyampaikan masukan kepada pemerintah secara resmi. Bukan hanya sekedar rapat biasa, pertemuan komite ini akan diadakan dua kali dalam setahun, dan hasilnya akan mengharuskan SEC dan CFTC untuk menanggapi rekomendasi yang diberikan secara terbuka.

Dengan demikian, transparansi dan akuntabilitas lembaga pemerintah dalam mengatur industri kripto dapat meningkat secara signifikan.

Anggota komite hanya akan menjabat selama dua tahun, namun ini cukup untuk membangun jembatan komunikasi yang kuat antara sektor publik dan swasta, terutama di saat kripto terus berkembang menjadi bagian penting dari perekonomian global.

Rose dan Hubungannya dengan Dunia Kripto

Bukan rahasia lagi bahwa John Rose adalah pendukung vokal aset digital. Ia menerima peringkat "A" dari Stand with Crypto, sebuah komite aksi politik yang didukung oleh Coinbase. RUU ini hanyalah salah satu dari sejumlah inisiatif pro-kripto yang didukungnya.

Sebelumnya, Rose juga mendukung Financial Innovation and Technology for the 21st Century Act (FIT21), serta menjadi co-sponsor untuk CBDC Anti-Surveillance State Act, undang-undang yang bertujuan mencegah pengawasan negara melalui mata uang digital bank sentral (CBDC).

Dengan meningkatnya tekanan dari pelaku industri untuk mendapatkan kejelasan regulasi, pembentukan komite ini bisa menjadi langkah strategis bagi AS untuk tidak ketinggalan dalam persaingan global.

Banyak negara lain sudah mengambil langkah lebih progresif dalam mengatur kripto, sehingga tanpa adanya kerangka regulasi yang jelas, risiko ‘brain drain’ di bidang teknologi kripto semakin besar. Selain itu, regulasi yang tidak jelas akan terus mendorong perusahaan kripto untuk bermigrasi ke yurisdiksi yang lebih ramah seperti Eropa dan Asia.

Pada akhirnya, meskipun pembentukan komite ini hanya langkah awal, kolaborasi antara SEC, CFTC, dan para pelaku industri dapat menjadi katalis bagi perubahan besar dalam lanskap regulasi kripto di AS.

Nanovest News v3.18.0