SEC Gencarkan Tekanan Terhadap Richard Heart Terkait Kasus Penipuan $1 Miliar

SEC menolak upaya Richard Heart untuk membatalkan kasus penipuan aset digital sebesar $1 miliar dan menegaskan bahwa promosinya terhadap aset digital menargetkan investor AS.

article author image

MAug 26, 2024

article cover image

Dalam babak terbaru kasus penipuan besar yang melibatkan Richard Heart, pendiri HEX, PulseChain, dan PulseX, Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) semakin memperkuat argumennya.

Pada 22 Agustus, SEC secara tegas menolak upaya Heart untuk membatalkan kasus penipuan senilai $1 miliar, dengan menegaskan bahwa promosi besar-besaran Heart atas aset digital yang tidak terdaftar telah secara langsung menargetkan investor di Amerika Serikat

Jurisdiksi AS dan Tuduhan Penipuan

Richard Heart, yang juga dikenal sebagai Richard Schueler, dituduh oleh SEC telah mengumpulkan lebih dari $1 miliar dari investor di seluruh dunia melalui penjualan sekuritas yang tidak terdaftar.

Selain itu, SEC menuduh bahwa Heart telah menyalahgunakan jutaan dolar dari dana yang dikumpulkan untuk membeli barang-barang mewah pribadi, termasuk mobil mewah dan berlian hitam terbesar di dunia.

Dalam pengajuan terbarunya, SEC menolak argumen Heart yang menyatakan bahwa kegiatan utamanya dilakukan di luar Amerika Serikat, sehingga tidak berada di bawah yurisdiksi hukum sekuritas AS.

Heart juga berpendapat bahwa tuduhan SEC tidak cukup kuat untuk menetapkan klaim penipuan yang sah, terutama karena transaksi yang dipertanyakan sebagian besar bersifat internasional.

Namun, SEC dengan tegas membantah klaim ini, menegaskan bahwa tindakan Heart memiliki dampak signifikan dan langsung terhadap investor AS.

SEC menunjukkan bagaimana Heart secara aktif mempromosikan token kripto amiliknya melalui penampilan pribadi di berbagai acara yang berbasis di AS dan melalui platform online yang secara spesifik menargetkan investor AS. Dengan demikian, SEC berpendapat bahwa ada dasar yang kuat bagi pengadilan untuk mengambil yurisdiksi atas kasus ini.

Dalam keluhan yang diajukan, SEC merinci bagaimana Heart diduga menyesatkan investor tentang penggunaan dana mereka, yang kemudian dialihkan untuk membeli barang-barang mewah. Ini termasuk pelanggaran atas beberapa ketentuan utama dalam Securities Act of 1933 dan Securities Exchange Act of 1934, termasuk penawaran sekuritas yang tidak terdaftar dan pelanggaran ketentuan anti-penipuan.

SEC juga menyoroti bahwa promosi Heart terhadap aset digital ini tidak bersifat kebetulan, melainkan merupakan bagian dari strategi yang direncanakan dengan matang untuk menarik investasi besar dari AS. Hal ini semakin memperkuat dasar hukum SEC untuk mengajukan kasus ini di pengadilan AS.

Untuk saat ini, SEC tetap teguh dalam memproses tindakan hukum terhadap Heart, sebagai komitmen mereka untuk menegakkan akuntabilitas dalam praktik-praktik yang dianggap menipu di dunia aset digital yang semakin kompleks.

Nanovest News v3.23.0