Regulator Thailand Menyetujui Stablecoin USDT dan USDC
SEC Thailand sebelumnya telah menyetujui Bitcoin, Ether, XRP, XLM, dan token-token tertentu yang digunakan untuk penyelesaian oleh bank sentral.

Albert • Mar 11, 2025

Komisi Sekuritas dan Bursa Thailand (SEC) telah menyetujui Tether’s USDt dan Circle’s USDC untuk diperdagangkan di bursa aset digital yang diatur secara resmi. Dengan adanya keputusan ini, kedua stablecoin tersebut kini dapat digunakan dalam transaksi mata uang kripto di Thailand sesuai dengan regulasi yang berlaku.
Persetujuan ini diumumkan oleh SEC Thailand setelah menerima berbagai masukan dari publik mengenai perubahan aturan yang diusulkan. Regulasi tersebut telah difinalisasi pada Februari dan dijadwalkan mulai berlaku pada 16 Maret. Langkah ini menjadi bagian dari upaya pemerintah Thailand untuk memberikan kepastian hukum bagi perdagangan aset digital serta mendorong adopsi stablecoin sebagai alternatif pembayaran yang lebih efisien.
Sebelumnya, laporan dari Cointelegraph mengungkapkan bahwa Thailand semakin terbuka terhadap legalisasi mata uang kripto. Banyak pihak di negara tersebut mendukung penggunaan stablecoin untuk meningkatkan pendapatan domestik serta mempercepat transformasi ekonomi digital. Sebagai bagian dari inisiatif ini, Thailand meluncurkan sandbox regulasi pada Agustus 2024 yang memungkinkan penyedia layanan tertentu untuk bereksperimen dengan aset digital dalam lingkungan yang terkontrol.
Dengan adanya persetujuan ini, stablecoin kini bergabung dengan lima mata uang kripto lain yang telah diakui untuk diperdagangkan di Thailand, yaitu Bitcoin (BTC), Ether (ETH), XRP, Stellar Lumen (XLM), serta aset digital lain yang sedang diuji oleh Bank of Thailand sebagai alat penyelesaian transaksi.
Menurut pernyataan resmi dari Tether pada 10 Maret, keputusan ini membuka peluang bagi bisnis aset digital di Thailand untuk mengadopsi USDt sebagai alat pembayaran. Stablecoin ini juga dapat digunakan dalam berbagai transaksi, termasuk remitansi dan pembayaran lintas batas.
Peningkatan Adopsi Stablecoin
Selain mendukung perdagangan aset digital, stablecoin semakin diakui sebagai solusi pembayaran yang lebih murah dan cepat dibandingkan metode konvensional. Laporan Chainalysis pada Desember 2024 menyebutkan bahwa remitansi menggunakan stablecoin 60% lebih hemat dibandingkan metode tradisional. Data dari a16z Crypto menunjukkan bahwa pada Desember, lebih dari 28,5 juta pengguna stablecoin telah melakukan lebih dari 600 juta transaksi. Saat ini, nilai total stablecoin yang beredar mencapai hampir $230 miliar, dengan USDt dari Tether menguasai lebih dari 63% pasar.