Tether Berencana Meluncurkan Stablecoin Dirham Dengan Mitra UAE

Tether bekerja sama dengan Phoenix Group UAE dan Green Acorn Investments untuk meluncurkan stablecoin yang didukung dirham, yang bertujuan untuk meningkatkan perdagangan dan pengiriman uang internasional.

article author image

AlbertAug 22, 2024

article cover image

Tether, penyedia stablecoin terbesar di industri aset digital, baru-baru ini mengumumkan rencana untuk meluncurkan stablecoin baru yang dipatok pada Dirham Uni Emirat Arab (AED). Langkah strategis ini akan diwujudkan melalui kemitraan dengan Phoenix Group, sebuah konglomerat teknologi besar yang berbasis di Abu Dhabi, dan Green Acorn Investments, yang juga berbasis di UAE.

Kemitraan ini memiliki tujuan utama untuk menciptakan representasi digital dari mata uang dirham, yang akan “sepenuhnya didukung oleh cadangan likuid yang berbasis di UAE.”

Dengan mematuhi standar cadangan yang transparan dan kuat dari Tether, stablecoin baru ini akan memastikan bahwa setiap token yang dipatok pada dirham memiliki nilai yang stabil dan dapat diandalkan, memberikan rasa aman dan kepercayaan bagi penggunanya.

Ekspansi Tether ke pasar keuangan UAE diharapkan akan memberikan manfaat signifikan bagi pengguna. Dengan biaya yang lebih efektif, pengguna akan dapat mengakses keuntungan dari mata uang AED secara lebih mudah.

Selain itu, dalam siaran pers yang dirilis, disebutkan bahwa stablecoin ini diharapkan akan mempercepat perdagangan internasional dan pengiriman uang lintas negara, sekaligus mengurangi biaya transaksi dan menawarkan perlindungan terhadap fluktuasi nilai tukar mata uang yang sering kali menjadi tantangan dalam transaksi global.

CEO Tether, Paolo Ardoino, mengungkapkan bahwa perusahaan sangat antusias untuk menambahkan stablecoin yang dipatok pada dirham ini ke dalam portofolio produk mereka. Menurut Ardoino, Uni Emirat Arab saat ini tengah berkembang pesat menjadi pusat ekonomi global yang sangat penting, dan Tether yakin bahwa stablecoin yang baru ini akan menjadi aset yang sangat berharga dan serbaguna bagi para penggunanya, baik untuk keperluan pribadi maupun bisnis.

Bekerja sama dengan Phoenix Group , Tether bertujuan untuk menyediakan alat transaksi penting bagi bisnis dan individu di UAE. Penggunaan cryptocurrency di negara tersebut telah meningkat secara signifikan sejak 2022, didorong oleh pembentukan Otoritas Pengawas Aset Virtual yang memberikan kerangka regulasi yang jelas.

Seyed Mohammad Alizadehfard, salah satu pendiri sekaligus CEO Phoenix Group, menyatakan bahwa kemitraan ini mencerminkan komitmen perusahaan dalam menyediakan solusi keuangan yang inovatif bagi para pelanggannya.

Ekspansi tether ke blockchain Aptos

Pada 19 Agustus, Tether juga memperluas jangkauannya dengan meluncurkan token USDT di blockchain layer-1 Aptos. Langkah ini dirancang untuk meningkatkan akses dan penggunaan mata uang digital secara global, sambil mengurangi biaya transaksi.

Dengan kecepatan dan skalabilitas yang ditawarkan oleh Aptos, biaya transaksi dengan USDT akan menjadi sangat rendah, membuatnya ekonomis untuk digunakan dalam berbagai skenario, mulai dari operasi perusahaan berskala besar hingga mikrotransaksi sehari-hari.

Nanovest News v3.16.0