Telegram sukses menggalang $1,7 miliar dari obligasi 9%, sebagian untuk bayar utang dan sisanya untuk operasional. Ada opsi IPO 20% diskon bagi investor!

Telegram sukses menggalang $1,7 miliar dari obligasi 9%, sebagian untuk bayar utang dan sisanya untuk operasional. Ada opsi IPO 20% diskon bagi investor!

article author image

MuhammadMay 30, 2025

article cover image

Telegram, sebuah platform pesan instan, berhasil mengumpulkan $1,7 miliar dari para investor dalam penawaran obligasi terbaru dengan kupon 9% yang ditutup pada 28 Mei.

Menurut Bloomberg, sebagian dana dari hasil penawaran tersebut akan digunakan untuk membayar utang sebesar $955 juta dari penerbitan obligasi sebelumnya yang akan jatuh tempo pada 2026. Sisanya, yakni $745 juta, akan digunakan sebagai modal baru untuk mendukung pertumbuhan dan biaya operasional perusahaan.

Co-founder Telegram, Pavel Durov, menulis di akun Telegram pribadinya:

“Tanggapan dari para investor benar-benar luar biasa. Kami sangat berterima kasih kepada dana investasi yang telah mendukung kami selama bertahun-tahun. Karena permintaan yang sangat tinggi, kami memperluas penawaran dari awalnya $1,5 miliar tetapi permintaan masih jauh melebihi apa yang bisa kami alokasikan.”

Telegram terus menarik perhatian para investor seiring ekspansinya yang semakin luas secara global, terutama sebagai platform yang ramah terhadap komunitas kripto. Aplikasi ini sangat populer di kalangan pengguna kripto dan dianggap sebagai sarana untuk mendorong adopsi lebih luas.

Para investor dalam penawaran obligasi ini, termasuk manajer aset BlackRock dan perusahaan investasi Abu Dhabi, Mubadala, memiliki opsi untuk membeli saham Telegram di penawaran umum perdana (IPO) di masa depan dengan potongan harga 20%.

Kesepakatan tentatif Telegram dengan xAI milik Musk

Penjualan obligasi ini terjadi setelah sejumlah perkembangan terbaru, termasuk kesepakatan antara Telegram dan xAI milik Elon Musk, perusahaan kecerdasan buatan di balik Grok.

Telegram dan xAI dikabarkan sepakat memberikan akses Grok kepada pengguna Telegram selama satu tahun, menurut unggahan Durov di X pada 28 Mei. Telegram disebut akan menerima $300 juta dalam bentuk tunai dan saham dari xAI, serta “50% dari pendapatan langganan xAI yang dijual melalui Telegram.”

Namun, Musk kemudian membantah bahwa kesepakatan tersebut sudah resmi diteken. Menurut Durov, “formalitas kesepakatan tersebut masih dalam tahap penyelesaian.”

Di sisi lain, harga Toncoin (TON) satu-satunya aset digital yang diterima Telegram untuk layanan aplikasinya melonjak lebih dari 20% menjadi $3,69 pada 28 Mei, setelah pengumuman kemitraan ini.

Nanovest News v4.8.0