Telegram Mini Apps Memicu Lonjakan Ekosistem TON

Pertumbuhan Telegram Mini Apps seperti Notcoin dan Hamster Kombat memicu lonjakan besar di ekosistem TON.

article author image

MohammadAug 29, 2024

article cover image

Telegram-linked blockchain platform, The Open Network (TON), terus mencatat pertumbuhan yang luar biasa di tahun 2024, terutama berkat adopsi masif Telegram Mini Apps (TMAs) seperti Notcoin dan Hamster Kombat.

Berdasarkan data dari DefiLlama, _total value locke_i (TVL) di berbagai proyek TON melonjak lebih dari 2.000% sejak awal Januari, dari $14,2 juta menjadi $307,6 juta pada saat penulisan.

Evolusi Telegram Mini Apps

Telegram Mini Apps, atau TMAs, adalah aplikasi web yang berjalan langsung di dalam aplikasi Telegram. Platform ini memungkinkan para pengembang untuk membangun aplikasi web menggunakan bahasa pemrograman seperti HTML, CSS, dan JavaScript, yang kemudian tersedia di Telegram Apps Center.

Diluncurkan pertama kali pada tahun 2023, TMAs dengan cepat menjadi pintu gerbang bagi adopsi teknologi blockchain dan kripto secara massal, berkat kemudahan penggunaannya di aplikasi perpesanan populer, Telegram.

Alena Shmalko, pemimpin ekosistem di TON Foundation, menyebut bahwa kombinasi antara audiens Telegram yang mencapai 900 juta pengguna dengan kecepatan, skalabilitas, dan biaya transaksi rendah dari blockchain TON, menjadi faktor utama di balik adopsi cepat TMAs di tahun 2024.

Faktor-Faktor Pendukung Kesuksesan Telegram Mini Apps

Peluncuran alat pembayaran dalam aplikasi seperti Telegram Stars juga menjadi pendorong utama bagi popularitas TMAs. Pendapatan dari aplikasi-aplikasi ini hanya dapat ditarik dalam bentuk Toncoin, aset kripto asli TON, yang membuat TMAs berpotensi menjadi "kuda Troya" untuk membawa pengembang Web2 ke dunia Web3.

Dengan aplikasi seperti Notcoin yang cepat menarik 40 juta pengguna, dan Hamster Kombat dengan 300 juta pemain, TON dan TMAs semakin memperkuat posisinya di ekosistem blockchain.

Namun, tidak semua berjalan mulus. Setelah mencapai puncak nilai TVL sebesar $776,6 juta pada Juli 2024, ekosistem TON mengalami penurunan drastis sebesar 60% di tengah aksi jual besar-besaran di pasar kripto. Penurunan ini diperparah oleh penahanan CEO Telegram, Pavel Durov, di Prancis, yang menyebabkan TVL TON turun sekitar 5% dan harga Toncoin anjlok hampir 20%.

Screenshot 2024-08-29 124017.png

Meskipun menghadapi tantangan ini, TON Foundation tetap beroperasi secara penuh. Telegram juga menegaskan bahwa mereka mematuhi hukum Uni Eropa, termasuk Digital Services Act, dan mengklarifikasi bahwa insiden Durov tidak terkait dengan keamanan atau keselamatan Telegram.

Beberapa pengguna melaporkan masalah dengan Wallet di Telegram, yang ternyata dipicu oleh airdrop Dogs, sebuah memecoin baru berbasis TON.

Walaupun sempat menghadapi tantangan besar, Shmalko menegaskan bahwa ekosistem TON dan Telegram kini lebih kuat dari sebelumnya. Adopsi TMAs yang pesat menunjukkan potensi besar untuk masa depan, terutama dalam memperluas adopsi blockchain di kalangan pengguna mainstream. Dengan momentum yang ada, TMAs dan TON diproyeksikan akan terus tumbuh dan menjadi pilar penting dalam ekosistem kripto.

Nanovest News v3.21.0