CEO Tether Menguraikan Aset Cadangan yang Mendukung Stablecoin USDT
Ardoino dalam acara PlanB memberikan rincian aset cadangan yang mendukung stablecoin Tether-USD setelah hadirnya tuduhan bahwa perusahaannya diselidiki oleh pihak berwajib.
Ajeng • Oct 28, 2024
CEO Tether, Paolo Ardoino, hadir di acara PlanB di Lugano, Swiss, untuk memberikan rincian aset cadangan yang mendukung stablecoin Tether-USD perusahaan tersebut setelah adanya tuduhan bahwa perusahaan tersebut sedang diselidiki oleh Departemen Kehakiman dan Departemen Keuangan Amerika Serikat.
Ardoino mengungkapkan bahwa Tether memegang sekitar $100 Miliar dalam obligasi AS, lebih dari 82,000 Bitcoin yang bernilai sekitar $5.5 miliar dengan menggunakan price market saat ini, dan 48 ton emas.
CEO Tether menyoroti cadangan aset di tengah ketakutan, ketidakpastian, dan keraguan yang disebabkan oleh artikel terbaru Wall Street Journal, yang mengklaim bahwa otoritas AS sedang menyelidiki perusahaan tersebut karena diduga melanggar Undang-undang pencucian uang dan sanksi AS.
The Wall Street Journal Membuat Kegaduhan di Dunia Kripto
Setelah publikasi artikel pada 25 Oktober, CEO Tether dengan keras membantah klaim tersebut, menyatakan "Seperti yang kami katakan kepada WSJ, tidak ada indikasi bahwa Tether sedang diselidiki." WSJ sedang mengulangi kebisingan lama. Titik.
Ardoino juga menyoroti catatan Tether dalam bekerja sama dengan Lembaga Penegak Hukum untuk memulihkan aset digital yang dicuri dan membekukan transaksi ilegal:
“Kami berurusan secara teratur dan langsung dengan pejabat penegak hukum untuk membantu mencegah negara berbahaya, teroris, dan penjahat yang menyalahgunakan USDT. Kami akan tahu jika kami sedang diselidiki seperti yang diklaim secara salah dalam artikel tersebut. Berdasarkan hal tersebut, kami dapat menegaskan bahwa tuduhan dalam artikel tersebut jelas-jelas salah."
Menurut Perusahaan stablecoin, Tether telah membantu penegak hukum memulihkan sekitar $109 juta yang digunakan dalam kegiatan ilegal seperti penipuan, penghindaran sanksi, dan kejahatan siber sejak 2014.
Ardoino juga baru-baru ini mengkritik kebijakan regulasi kripto AS yang tertinggal dibandingkan negara lain, yang telah menyebabkan banyak perusahaan aset digital inovatif pindah dari Amerika Serikat ke yurisdiksi yang lebih menguntungkan.
Namun, CEO Tether juga menyatakan keyakinan bahwa ini akan berubah setelah pemilihan presiden AS 2024.
USDT Tether mencapai kapitalisasi pasar yang mengejutkan senilai $120 miliar pada Oktober 2024. Investor dan spekulan melihat ini sebagai tanda bullish untuk crypto market yang mungkin mendorong harga lebih tinggi dalam beberapa minggu dan bulan mendatang.