Tether Catat Laba Rekor $4.5 Miliar di Kuartal Pertama 2024
Tether meraih laba bersih rekor sebesar $4.52 miliar Q1 2024 sebagian besar berasal dari Bitcoin dan emas, didukung oleh pertumbuhan aset dan ekuitas yang mencapai $11.37 miliar
Mohammad • Jul 1, 2024
Di kuartal pertama tahun 2024, Tether, perusahaan di balik stablecoin terbesar di dunia, meraih laba bersih rekor sebesar $4.52 miliar. Laba ini sebagian besar berasal dari keuntungan finansial yang diperoleh dari Bitcoin dan emas. Sekitar $3.52 miliar dari total laba tersebut berasal dari keuntungan pasar yang diperoleh dari posisi Bitcoin dan emas perusahaan, sementara $1 miliar tambahan berasal dari laba operasional. Tether juga mengungkapkan ekuitas bersihnya untuk pertama kalinya, yang mencapai $11.37 miliar per 31 Maret. Angka ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dari ekuitas senilai $7.01 miliar yang tercatat pada akhir Desember 2023, menurut laporan penegasan Tether untuk kuartal pertama tahun 2024. Sekitar $1 miliar berasal dari laba operasional yang berasal dari aset-aset yang dipegang Tether dalam United States Treasury, sementara sisanya $3.52 miliar berasal dari keuntungan market-to-market dari posisi Bitcoin dan emas perusahaan. Stablecoin USDT milik Tether adalah yang terbesar di dunia, bernilai lebih dari $110 miliar, menurut data CoinMarketCap. Perusahaan ini menerbitkan USDT senilai $12.5 miliar pada kuartal pertama tahun 2024. Laporan tersebut juga mengungkapkan peningkatan sebesar $1 miliar dalam cadangan berlebih yang dijaga sebagai buffer untuk mendukung penawaran stablecoin perusahaan. Cadangan berlebih Tether berada sedikit di bawah $6.3 miliar. Namun demikian, laporan juga mengungkapkan lebih dari $104 miliar dalam kewajiban terkait "token digital yang diterbitkan," sementara nilai aset cadangan Tether melebihi nilai kewajibannya sebesar lebih dari $6.2 miliar per 31 Maret. Tether juga mempertahankan posisinya sebagai penampung Bitcoin terbesar ketujuh di dunia. Dompet Bitcoin Tether, "bc1q," saat ini memegang 75,354 BTC, bernilai lebih dari $4.38 miliar. Pada 31 Maret, Tether mengakuisisi 8,888 Bitcoin senilai $626 juta dari Bitfinex. Meskipun Bitcoin turun di bawah level $60,000, Tether masih memiliki keuntungan tidak terealisasi sebesar lebih dari 91%, bernilai lebih dari $2 miliar, menurut pelacak portfolio CoinStats. Kinerja gemilang ini menunjukkan ketahanan dan pertumbuhan yang solid dalam ekosistem Tether. Dengan pertumbuhan aset dan ekuitas bersih yang signifikan, serta strategi diversifikasi investasi yang cerdas, Tether memperkuat posisinya sebagai pemain utama di pasar kripto global. Dengan demikian, langkah-langkah ini akan memberikan kepercayaan kepada para pemegang token dan memperkuat stabilitas pasar secara keseluruhan.