Coinbase Hentikan Dukungan USDT di Eropa, Mengapa?
Coinbase akan mendelist Tether (USDT) dan stablecoin lainnya di Eropa mulai 13 Desember. Apa dampaknya bagi pasar kripto global?
M • Dec 15, 2024
Coinbase, salah satu bursa kripto terbesar dunia, mengumumkan rencana untuk menghentikan dukungan terhadap beberapa stablecoin termasuk Tether USDT di Eropa mulai 13 Desember. Langkah ini diambil sebagai persiapan menghadapi implementasi penuh regulasi Markets in Crypto-Assets Regulation (MiCA) pada akhir Desember.
Stablecoin lain yang juga akan terdampak adalah PAX, PYUSD, GUSD, GYEN, dan DAI. Coinbase menegaskan, stablecoin seperti USD Coin (USDC) dan EURC, yang telah memenuhi persyaratan MiCA, akan tetap tersedia.
Dampak terhadap Pasar USDT
Sebagai stablecoin terbesar kedua di dunia, USDT memainkan peran penting dalam perdagangan di platform Coinbase, mencakup lebih dari 12% volume perdagangan dengan transaksi harian mencapai lebih dari $1 miliar. Meski demikian, Coinbase berencana meninjau kembali keputusan ini di masa depan apabila stablecoin yang terdampak berhasil mencapai kepatuhan MiCA.
Hingga saat ini, regulator Eropa belum secara resmi menyatakan bahwa USDT tidak sesuai dengan MiCA. Namun, keputusan Coinbase mencerminkan sikap kehati-hatian dalam menghadapi aturan baru. CEO Tether, Paolo Ardoino, mengkritik beberapa aspek regulasi MiCA, namun menegaskan komitmen perusahaan untuk tetap aktif di Eropa.
Tether juga mengumumkan pengembangan stablecoin baru seperti EURq dan USDq yang dirancang untuk memenuhi standar MiCA, meskipun stablecoin berbasis euro sebelumnya, EURt, telah dihentikan karena rendahnya minat pasar.
Langkah Coinbase
Keputusan ini mencerminkan dampak signifikan dari regulasi MiCA terhadap operasional bursa kripto di Eropa. Di sisi lain, Tether menilai beberapa bursa bertindak terlalu cepat, dengan menyebut bahwa langkah-langkah ini didorong oleh kepentingan tertentu atau kurangnya analisis mendalam.
Bagi pengguna dan pelaku industri, keputusan ini menjadi peringatan tentang pentingnya kepatuhan regulasi di pasar kripto yang semakin diatur. Sementara itu, upaya Tether dan Coinbase di Eropa menunjukkan bagaimana inovasi di sektor stablecoin terus berkembang di bawah tekanan regulasi.