Tether Perkuat Dukungan Politik dengan Kesepakatan $600 Juta
Cantor Fitzgerald akuisisi 5% saham Tether senilai $600 juta. Dukungan politik di era Trump dapat melindungi Tether dari ancaman regulasi
M • Nov 25, 2024
Perusahaan jasa keuangan Cantor Fitzgerald dilaporkan telah membeli 5% saham penerbit stablecoin Tether senilai hingga $600 juta dalam kesepakatan yang dilakukan tahun lalu.
Langkah ini dianggap sebagai upaya strategis untuk memperkuat posisi Tether di tengah pengawasan ketat regulator, terutama setelah CEO Cantor Fitzgerald, Howard Lutnick, terpilih sebagai Menteri Perdagangan dalam kabinet Presiden terpilih Donald Trump.
Tether dan Dukungan Politik Era Trump
Kesepakatan ini menempatkan Lutnick, yang juga salah satu penasihat transisi Trump, dalam posisi strategis untuk melindungi Tether dari ancaman regulasi. Menurut laporan Wall Street Journal, Lutnick diharapkan memanfaatkan pengaruh politiknya untuk “mengurangi ancaman” yang dihadapi Tether, termasuk penyelidikan oleh Kantor Kejaksaan AS untuk Distrik Selatan New York terkait dugaan penggunaan Tether untuk aktivitas ilegal.
Tether selama ini menghadapi tantangan besar karena banyak bank di seluruh dunia memutus hubungan dengan perusahaan tersebut. Namun, Cantor Fitzgerald menjadi salah satu mitra perbankan utama Tether, memegang sebagian besar cadangan senilai $134 miliar yang didukung oleh obligasi pemerintah AS.
Lutnick juga secara terbuka menyatakan keyakinannya terhadap stabilitas keuangan Tether, terutama dalam mendukung negara-negara dengan inflasi tinggi seperti Argentina, Turki, dan Venezuela.
Strategi Baru Cantor Fitzgerald di Dunia Kripto
Selain mendukung Tether, Lutnick juga mengumumkan inisiatif besar lainnya dalam konferensi Bitcoin 2024 pada Juli lalu, termasuk program pinjaman Bitcoin baru senilai $2 miliar. Program ini menawarkan leverage kepada pemilik Bitcoin, memperluas peran Cantor Fitzgerald di pasar aset digital yang berkembang pesat.
Dengan akuisisi saham Tether, Cantor Fitzgerald memperkuat posisinya sebagai pemain kunci dalam industri kripto. Kesepakatan ini juga memberikan Tether dukungan politik yang signifikan, terutama dengan Lutnick yang akan memegang jabatan penting di kabinet Trump setelah konfirmasi Senat.
Tantangan dan Peluang di Depan
Meski demikian, akuisisi ini bukan tanpa risiko. Tether tetap menjadi subjek pengawasan ketat dari regulator AS, termasuk tuduhan terkait pembiayaan terorisme. Namun, hubungan dekat antara Tether dan Lutnick dapat memberikan perlindungan terhadap pengawasan berlebihan, sekaligus memperluas adopsi stablecoin dalam ekonomi global.
Langkah ini juga mencerminkan strategi Cantor Fitzgerald untuk memperluas jangkauan di sektor kripto, menggarisbawahi pentingnya stablecoin sebagai komponen utama dalam sistem keuangan digital modern.