USDT Tembus $150 Miliar, Stablecoin Ungguli Visa dan PayPal di 2025

USDT tembus $150 miliar di 2025, stablecoin kini ungguli Visa dan PayPal dalam volume transaksi mingguan, tunjukkan dominasi di sektor pembayaran global.

article author image

MuhammadMay 13, 2025

article cover image

Tether USD (USDT) telah resmi melampaui angka $150 miliar dalam suplai yang beredar, di tengah tren meningkatnya volume transfer mingguan stablecoin yang rata-rata mencapai lebih dari $521 miliar sepanjang tahun 2025.

Angka ini jauh melampaui volume gabungan dari dua raksasa pembayaran global, Visa dan PayPal, yang masing-masing mencatat rata-rata volume mingguan sebesar $319 miliar dan $32 miliar.

Tether menyebut pencapaian ini sebagai puncak dari pengembangan selama lebih dari satu dekade sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 2014. Pertumbuhan pesat ini dikaitkan dengan meningkatnya permintaan global terhadap USDT dari lebih dari 400 juta pengguna di berbagai negara. Saat ini, USDT mewakili sekitar 63% dari total suplai stablecoin global, yang mencapai hampir $238 miliar per 12 Mei 2025.

Stablecoin Makin Dominan dalam Sistem Pembayaran Global

Data dari Artemis menunjukkan bahwa stablecoin semakin mendominasi dunia transaksi keuangan. Pada minggu yang berakhir pada 20 Januari, stablecoin berhasil memproses sekitar $654,9 miliar dalam transaksi, melampaui total gabungan Visa dan PayPal yang hanya mencapai $351,2 miliar.

Selisih ini sebesar lebih dari $303,7 miliar menjadi bukti kuat dominasi stablecoin. Keunggulan ini juga konsisten terjadi di minggu-minggu lain sepanjang Januari dan awal Februari, dengan selisih mingguan yang tetap besar terhadap total volume Visa dan PayPal.

Sepanjang 2025, stablecoin rata-rata memproses nilai transaksi sebesar $521,3 miliar per minggu, atau 63% lebih tinggi dibandingkan Visa dan lebih dari 1.500% di atas PayPal. Momentum ini turut diperkuat oleh keterlibatan perusahaan keuangan tradisional yang semakin serius terjun ke sektor stablecoin, terutama karena munculnya harapan terhadap regulasi yang lebih ramah di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump.

Adaptasi Cepat Perusahaan Pembayaran Tradisional

Lonjakan performa stablecoin ini melanjutkan tren dari tahun sebelumnya, di mana total volume transfer stablecoin sepanjang 2024 mencapai $24,6 triliun. Angka tersebut bahkan melampaui gabungan volume transaksi dari Visa dan Mastercard sebesar 7,7%.

Meski sempat tertinggal, perusahaan-perusahaan pembayaran besar seperti Visa, Mastercard, dan PayPal kini mulai beradaptasi terhadap perubahan lanskap keuangan digital ini. Pada Oktober 2024, Visa mengumumkan peluncuran platform untuk membantu bank mentokenisasi mata uang fiat, yang secara langsung mendorong pertumbuhan pasokan stablecoin. Tak lama setelahnya, Visa juga merilis kartu berbasis stablecoin yang ditujukan untuk pasar Amerika Latin.

Mastercard pun melaporkan kepada Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) bahwa 30% dari transaksi yang diproses selama 2024 telah ditokenisasi. Mastercard juga memperkenalkan kartu baru yang memungkinkan pengguna melakukan pembayaran menggunakan stablecoin secara langsung.

PayPal dan Kebangkitan PYUSD

Sementara itu, PayPal meluncurkan stablecoin miliknya, PayPal USD (PYUSD), pada Agustus 2023. Setelah sempat menembus $1 miliar dalam suplai yang beredar pada Agustus 2024, kapitalisasi pasar PYUSD turun menjadi di bawah $450 juta pada Desember.

Namun, sejak Februari 2025, adopsi PYUSD kembali menunjukkan pertumbuhan pesat dan naik 95%, hingga mencapai hampir $930 juta pada 12 Mei.

Dengan adopsi yang terus meluas dan inovasi yang berkembang pesat, stablecoin tampaknya akan terus menjadi kekuatan utama dalam dunia pembayaran digital global, mendorong batas-batas sistem keuangan tradisional dan mempercepat integrasi antara sektor kripto dan keuangan arus utama.

Nanovest News v4.8.0