Cara Menggunakan Pennant Chart Pattern dalam Trading

Ketahui pennant chart pattern, jenis bullish & bearish, serta cara memanfaatkan breakout untuk menentukan peluang terbaik dalam analisis teknikal.

article author image

KikiMar 17, 2025

article cover image

Pennant Chart Pattern: Pola Kelanjutan Tren dalam Analisis Teknikal

Pennant Chart Pattern

Pennant chart pattern adalah salah satu pola kelanjutan tren dalam analisis teknikal yang menandakan kemungkinan lanjutan pergerakan harga setelah periode konsolidasi singkat.

Pola ini sering muncul setelah pergerakan harga yang tajam, diikuti oleh periode konsolidasi berbentuk segitiga kecil (pennant), sebelum akhirnya harga melanjutkan tren sebelumnya.

Ciri-Ciri Pennant Chart Pattern

Pola pennant memiliki karakteristik utama sebagai berikut:

  1. Flagpole (Tiang Bendera)** – Pergerakan harga yang tajam sebelum pola pennant terbentuk.

  1. Konsolidasi Berbentuk Segitiga Kecil** – Harga bergerak dalam kisaran yang menyempit, membentuk pola segitiga simetris.

  1. Breakout** – Setelah periode konsolidasi, harga cenderung breakout ke arah tren sebelumnya dengan volume tinggi.

Jenis-Jenis Pennant Chart Pattern

Pola pennant dapat dibedakan menjadi dua jenis utama:

Bullish Pennant

  • Terbentuk setelah pergerakan harga naik yang signifikan.

  • Konsolidasi harga membentuk segitiga kecil sebelum breakout ke atas.

  • Sinyal bullish kuat jika volume meningkat saat breakout terjadi.

Bearish Pennant

  • Muncul setelah penurunan harga yang tajam.

  • Harga bergerak dalam pola konsolidasi kecil sebelum melanjutkan tren turun.

  • Konfirmasi breakout dengan peningkatan volume memastikan validitas pola.

Cara Menggunakan Pennant Chart Pattern dalam Trading

Pennant chart pattern dapat dimanfaatkan oleh trader untuk menentukan entry dan exit dengan lebih akurat. Berikut adalah langkah-langkah penggunaannya:

Identifikasi Pola Pennant

  • Pastikan ada flagpole (pergerakan harga yang signifikan sebelum pola pennant terbentuk).

  • Konfirmasi pola segitiga kecil dengan batas atas dan bawah yang menyempit.

Konfirmasi Breakout

  • Breakout ke atas mengonfirmasi bullish pennant, sementara breakout ke bawah mengonfirmasi bearish pennant.

  • Perhatikan volume perdagangan yang meningkat saat breakout terjadi sebagai tanda validitas pola.

Menentukan Entry dan Exit

Entry

Masuk posisi setelah harga menembus level resistance (bullish) atau support (bearish).

Stop-Loss

Tempatkan stop-loss di bawah area support untuk bullish pennant dan di atas area resistance untuk bearish pennant.

Target Profit

Ukur panjang flagpole sebelum pennant terbentuk dan gunakan sebagai target pergerakan harga setelah breakout.

Contoh Penggunaan Pennant Chart Pattern

Misalkan harga Bitcoin naik dari $40,000 ke $45,000 (flagpole), lalu mengalami konsolidasi di kisaran $44,500 – $45,000. Jika harga berhasil breakout di atas $45,000 dengan volume tinggi, maka trader dapat membuka posisi buy dengan target profit sebesar panjang flagpole sebelumnya.

Kelebihan dan Kekurangan Pennant Chart Pattern

Kelebihan:

  1. Memberikan sinyal kelanjutan tren yang kuat.

  1. Berlaku di berbagai timeframe, cocok untuk day trading dan swing trading.

  1. Memiliki rasio risiko dan reward yang menarik jika digunakan dengan benar.

Kekurangan:

  1. Membutuhkan konfirmasi volume agar tidak terjadi false breakout.

  1. Tidak selalu muncul di semua kondisi pasar.

Pennant chart pattern adalah pola kelanjutan tren yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi potensi breakout setelah periode konsolidasi. Dengan memahami cara mengenali, mengkonfirmasi, dan menggunakannya dalam strategi trading, trader dapat meningkatkan peluang profit dan mengelola risiko dengan lebih baik.

Pastikan selalu menggabungkan pola ini dengan indikator teknikal lainnya untuk meningkatkan akurasi analisis trading!

Nanovest News v3.23.2