Menabung Uang VS Emas, Mana yang Lebih Menguntungkan?
Lebih baik menabung emas atau uang? Pahami keuntungan dan kekurangan masing-masing serta peroleh tips memilih aset yang baik untuk keuntungan maksimal
M • Aug 6, 2024
Sedari kecil, mungkin kamu sudah tidak asing lagi bukan dengan istilah menabung? Kegiatan ini banyak dilakukan karena menjadi cara yang paling umum untuk menyimpan aset yang dimiliki baik dalam bentuk uang maupun barang berharga seperti emas.
Emas dan uang telah lama menjadi pilihan paling umum dan mudah untuk dijadikan sebagai aset investasi sebagian besar masyarakat Indonesia. Umumnya, masyarakat kerap menyimpan uang dengan cara menabungnya, baik itu sebagai dana darurat maupun untuk memperoleh keuntungan di masa mendatang.
Akan tetapi, saat ini banyak orang mulai mempertimbangkan emas sebagai alternatif investasi yang lebih stabil dibandingkan menabung uang di bank. Tapi, apakah benar jika emas benar-benar lebih menguntungkan?
Keduanya tentu memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Jadi, ayo simak artikel ini untuk pembahasan lebih lanjut mengenai investasi emas dan perbandingannya dengan menabung uang
Investasi Emas
Emas tidak hanya digunakan sebagai perhiasan, tetapi juga dianggap sebagai aset safe haven untuk melindungi nilai saat ekonomi tidak menentu. Menabung emas memiliki beberapa keuntungan yang menarik bagi para investor.
Baik investor skala pemula hingga ahli, emas kerap digunakan untuk melindungi nilai kekayaan dari inflasi dan fluktuasi nilai mata uang karena nilainya stabil. Selain itu, kemudahan memperoleh emas juga menjadi pilihan menarik karena pasarnya dapat diakses oleh berbagai kalangan.
Akan tetapi, apakah menabung emas selalu aman dan bebas risiko? Namun, bagaimana jika kita bandingkan menabung emas dengan menabung uang? Apakah terdapat perbedaan signifikan di antara keduanya?
Perbandingan Menabung Emas vs Uang
Ketika membandingkan menabung emas dan uang, terdapat beberapa faktor yang perlu kamu pahami dan pertimbangkan, seperti:
Nilai: Emas cenderung mempertahankan nilainya bahkan meningkat dalam jangka panjang, sementara uang tunai dapat tergerus oleh pengaruh nilai mata uang atau inflasi.
Selain itu, menabung uang di bank dengan bunga rendah mungkin tidak cukup untuk mengimbangi kenaikan harga emas dari waktu ke waktu, apalagi jika dalam jangka yang panjang, emas akan memiliki nilai kenaikan yang lebih signifikan.
Likuiditas: Baik emas maupun uang memiliki likuiditas tinggi. Uang tunai lebih mudah diakses untuk keperluan sehari-hari bahkan untuk kebutuhan mendesak. Sebenarnya, emas juga dapat dijual saat dibutuhkan tetapi tidak secepat dengan menabung uang yang asetnya dapat diakses lebih cepat.
Emas umumnya digunakan untuk investasi jangka panjang, sehingga keuntungannya tidak dapat diperoleh dengan cepat.
Secara umum, keduanya memiliki keuntungan dan kerugiannya masing-masing. Jika kamu masih bingung dan mempertimbangkan keduanya, kamu dapat memahami keuntungan dan kerugian dalam menabung kedua aset tersebut.
Keuntungan dan Kekurangan Menabung Emas
Keuntungan
1. Safe haven
Dikenal sebagai aset yang aman, emas memiliki kemampuan untuk melindungi kekayaan dari inflasi dan keadaan ekonomi yang tidak menentu. Saat kondisi ekonomi tidak stabil atau terjadi krisis, nilai emas cenderung stabil atau bahkan meningkat, sehingga mampu menjaga nilai aset yang kamu miliki.
2. Keuntungan jangka panjang:
Nilai emas cenderung meningkat dalam jangka panjang yang mana menawarkan stabilitas dan likuiditas yang tinggi. Selama beberapa tahun terakhir, harga emas menunjukkan tren kenaikan yang konsisten.
Hal ini menjadikannya pilihan investasi yang baik untuk mereka yang mencari pertumbuhan nilai aset dalam jangka waktu panjang.
3. Risiko relatif rendah
Emas tidak terpengaruh langsung oleh kebijakan suku bunga atau pasar saham. Fluktuasi nilai emas cenderung lebih stabil dibandingkan dengan aset-aset lain, seperti saham atau aset kripto. Hal inilah yang membuat emas menjadi pilihan yang menarik bagi investor yang ingin mengurangi risiko dalam portofolio mereka.
4. Bebas Bunga:
Jika kamu menabung emas, maka tidak akan dikenai bunga, sehingga menghindari risiko bunga negatif.
Dalam kondisi ekonomi tertentu, bunga simpanan di bank bisa menjadi sangat rendah atau bahkan negatif, yang berarti kamu harus membayar untuk menyimpan uang kamu di Bank. Emas tidak memiliki risiko ini, karena tidak ada biaya bunga yang terkait dengan kepemilikan emas.
Kekurangan
1. Dipengaruhi oleh nilai tukar mata uang
Nilai emas dapat berfluktuasi berdasarkan nilai tukar mata uang. Jika mata uang seperti rupiah menguat terhadap dolar AS (mata uang yang biasa digunakan untuk perdagangan emas internasional), maka harga emas dalam mata uang rupiah bisa menurun.
2. Tidak bisa dijadikan investasi jangka pendek
Emas lebih cocok untuk investasi jangka panjang. Fluktuasi harga emas dalam jangka pendek bisa sangat tinggi dan tidak dapat diprediksi. Jika kamu membutuhkan dana dalam waktu dekat, investasi emas mungkin tidak ideal karena kamu bisa saja harus menjual emas saat harganya sedang turun.
3. Tidak menghasilkan passive income
Emas tidak memberikan dividen atau bunga seperti saham atau obligasi. Dengan kata lain, emas tidak menghasilkan arus kas atau pendapatan pasif.
Keuntungan dari investasi emas hanya dapat diperoleh saat kamu menjualnya, dan ini bisa memerlukan waktu bertahun-tahun untuk mencapai keuntungan yang signifikan.
Keuntungan dan Kekurangan Menabung Uang
Keuntungan
1. Dana darurat:
Uang tunai sangat berguna sebagai dana darurat yang mudah diakses. Memiliki sejumlah uang yang tersedia di rekening tabungan memungkinkan kamu dapat menghadapi situasi darurat, seperti biaya kesehatan mendadak atau kebutuhan mendesak lainnya, tanpa harus menjual aset investasi atau berhutang.
Akses dana darurat dalam menabung uang tunai juga lebih mudah dan cepat jika dibandingkan dengan menabung emas karena kamu perlu melakukan penjualan terlebih dahulu atas aset emas yang kamu miliki.
2. Keamanan
Menabung uang seperti di bank menawarkan keamanan dengan jaminan dari lembaga penjamin simpanan. Di Indonesia, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menjamin simpanan hingga batas tertentu, sehingga uang kamu relatif aman dari risiko tertentu.
Selain itu, bank memiliki sistem keamanan yang kuat untuk melindungi uang nasabah dari pencurian atau penipuan.
3. Bunga dan bagi hasil
Menabung uang di bank memberikan bunga atau bagi hasil yang dapat menambah jumlah uang pada tabungan kamu.
Meskipun suku bunga tabungan biasanya rendah, tetap ada tambahan yang diperoleh dari bunga. Aset kamu dapat bertambah sedikit demi sedikit seiring berjalannya waktu tanpa risiko yang besar.
Kekurangan
1. Suku bunga rendah:
Bunga tabungan uang tunai seringkali tidak cukup untuk mengimbangi inflasi. Suku bunga yang rendah berarti bahwa pertumbuhan tabungan kamu sangat lambat. Dalam banyak kasus, bunga yang diterima tidak cukup untuk menjaga daya beli uang kamu dari penurunan nilai akibat inflasi.
2. Inflasi
Uang tunai dapat tergerus nilainya oleh inflasi. Inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa secara umum yang menyebabkan nilai uang menurun. Artinya, uang yang kamu miliki sekarang akan memiliki daya beli yang lebih rendah di masa depan jika hanya disimpan dalam bentuk tunai atau di rekening tabungan dengan bunga rendah.
3. Pertumbuhan lambat
Menabung di bank cenderung memberikan pertumbuhan dana yang lambat dibandingkan investasi lainnya. Investasi seperti saham, obligasi, aset kripto, atau properti cenderung memberikan potensi keuntungan yang lebih tinggi dalam jangka panjang.
Oleh karena itu, menyimpan semua uang kamu di rekening tabungan mungkin bukan strategi yang optimal jika tujuanmu adalah meningkatkan kekayaan dan memperoleh keuntungan maksimal.
Inovasi Investasi Emas
Setelah memahami keuntungan dan kekurangan menabung uang, penting untuk melihat bahwa investasi emas bisa menjadi alternatif yang lebih menguntungkan. Emas memiliki potensi untuk memberikan keuntungan jangka panjang, stabilitas, dan perlindungan nilai yang lebih baik dibandingkan dengan menyimpan uang di bank.
Saat ini, terdapat kemudahan dalam melakukan investasi emas karena adanya inovasi aset emas dalam bentuk emas digital. Emas digital menawarkan kemudahan dan aksesibilitas yang lebih besar.
Kamu dapat berinvestasi di mana saja dan kapan saja melalui platform investasi yang menediakan emas digital. Kamu juga dapat memantau harga emas secara real-time dan melakukan transaksi instan. Namun, pastikan platform yang kamu gunakan itu aman dan berizin.
Jika kamu mulai tertarik untuk investasi emas, kamu dapat mencoba Nanovest. Dengan modal mulai dari 5000 rupiah saja, kamu bisa berinvestasi dengan aman dan instan, bahkan kamu dapat menukarkan emas digitalmu dengan emas fisik.
Nanovest juga menawarkan banyak fitur menarik dan berbagai instrumen investasi lain seperti saham dan kripto, yang bisa membantu kamu mengelola risiko dengan melakukan diversifikasi portofolio untuk memaksimalkan keuntungan.
Jadi, ayo nikmati keuntungan jangka panjang yang lebih stabil dengan mulai menabung emas di Nanovest dengan download Play Store atau App Store sekarang!