Panduan Lengkap Investasi Tanah yang Harus Diketahui Investor Pemula, Yuk Simak!

Salah satu cara untuk memperbaiki kondisi finansial adalah dengan cara investasi. Investasi berupa tanah dan properti menjadi salah satu jenis investasi yang cukup populer dan dianggap paling menguntungkan.

Sejak lama, investasi di tanah dan properti telah dikenal secara luas. Banyak yang berpendapat bahwa ini menjadi jenis investasi yang mudah dengan risiko rendah.

Namun, asumsi ini hanya berdasarkan apa yang dapat dilihat dari luar. Seperti halnya dengan investasi lainnya, semakin besar kemungkinan keuntungan dari investasi tanah dan properti, semakin besar risiko yang perlu diperhatikan.

Dalam artikel ini, akan dibahas mengenai kelebihan dan kekurangan investasi tanah, sehingga kamu memiliki pertimbangan yang lebih lanjut ketika memutuskan untuk menjadikan tanah sebagai bagian dari aset investasimu!

Kelebihan Investasi Tanah

Inilah beberapa poin penjelasan mengenai kelebihan investasi tanah yang mesti dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk menjadikannya sebagai aset investasi, antara lain sebagai berikut.

Pertama, Fleksibilitas dan Berpotensi menjadi Passive Income

Keuntungan dari investasi tanah adalah fleksibilitas. Fleksibilitas ini berarti bahwa kamu dapat mengubah investasi dalam bentuk tanah dan properti menjadi tempat usaha lainnya, seperti toko yang dapat dikelola sendiri. Ataupun dapat menyerahkan pengelolaan kepada pihak lain jika merasa tidak memiliki waktu yang cukup.

Salah satu keuntungan utama investasi tanah atau berbentuk properti adalah potensi pendapatan sewa yang berkelanjutan. Kamu dapat menyewakan aset tersebut baik dalam bentuk bangunan seperti rumah tinggal, ruko, atau bahkan lahan kosong untuk pembangunan proyek komersial.

Hal ini memungkinkan kamu memperoleh penghasilan pasif (passive income) yang stabil dalam jangka panjang.

Kedua, Probabilitas untuk Memperoleh Capital Gain

Keterbatasan lahan di kawasan urban telah menciptakan kondisi yang sangat menguntungkan bagi para investor properti. Kebutuhan akan tempat tinggal, ruang usaha, dan fasilitas publik yang terus meningkat di kota-kota besar menyebabkan harga tanah dan bangunan terus naik.

Potensi capital gain dari investasi properti sangatlah besar, terutama di tengah meningkatnya permintaan akan lahan. Kenaikan nilai aset yang signifikan memungkinkan investor untuk merealisasikan keuntungan dan mengalokasikan kembali dana tersebut ke peluang investasi lainnya.

Ketiga, Minimnya Biaya Perawatan dan Pengelolaan

Salah satu keuntungan investasi tanah adalah pengelolaannya yang mudah. Kamu tidak perlu repot melakukan perawatan yang rumit seperti pada properti yang sudah dibangun. Biaya perawatan tanah kosong pun relatif rendah, hanya perlu mengeluarkan biaya untuk membersihkan lahan secara berkala.

Dibandingkan dengan tanah kosong, properti membutuhkan perawatan yang lebih intensif. Meskipun demikian, perawatan rutin yang dilakukan secara berkala seperti perawatan tahunan, umumnya sudah cukup untuk menjaga kondisi properti agar tetap optimal. Hanya pada kondisi tertentu, seperti kerusakan yang cukup parah diperlukan renovasi.

Keempat, Minim Risiko

Investasi tanah umumnya dianggap lebih aman karena risiko kehilangan atau kerusakan fisik aset relatif rendah. Namun, demi menjaga keamanan kepemilikan, penting untuk melengkapi seluruh dokumen legalitas. Hal ini menjadikan investasi tanah sebagai pilihan yang menarik bagi investor yang mencari instrumen investasi dengan risiko rendah.

Kekurangan Investasi Tanah

Meskipun menawarkan potensi keuntungan yang tinggi, investasi tanah juga memiliki sejumlah kekurangan yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan untuk berinvestasi.

Pertama, Merupakan Aset Non-Likuid

Salah satu alasan utama mengapa investasi tanah dan properti termasuk dalam kategori aset non-likuid adalah karena mereka tidak mudah untuk diperjualbelikan. Oleh karena itu, investasi dalam properti dan tanah bukanlah aset yang dapat jadikan sebagai solusi ketika membutuhkan dana cepat.

Maka dari itu, penting untuk memiliki instrumen investasi lain di luar investasi tanah dan properti saat ini untuk memenuhi kebutuhan dalam waktu singkat. Selain itu, jika investasi tanah dan properti berada di lokasi yang kurang strategis, maka akan lebih sulit untuk menjual aset tersebut dalam waktu yang cepat.

Kedua, Tidak Disarankan bagi Investor Pemula

Salah satu tantangan dalam memulai investasi tanah atau properti adalah kebutuhan modal yang cukup besar. Untuk mendapatkan lokasi yang strategis dan menjanjikan, investor harus menyiapkan dana yang signifikan.

Selain itu, proses pencarian yang sesuai juga membutuhkan waktu dan pertimbangan yang matang, sehingga kurang ideal bagi investor pemula yang ingin mendapatkan hasil yang cepat.

Ketiga, Rawan menjadi Korban Penipuan

Investasi tanah di lokasi strategis memang menjanjikan, namun juga disertai dengan risiko yang lebih tinggi, terutama terkait dengan legalitas kepemilikan.

Oleh karena itu, calon pembeli wajib memeriksa kelengkapan dan keabsahan dokumen-dokumen tanah, seperti Akta Pengakuan Hak Atas Tanah (SPHAT), Surat Hak Milik (SHM), dan Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB).

Setelah mengetahui apa saja kelebihan dan kekurangan investasi tanah, apakah kamu tertarik untuk memulai perjalanan investasimu dengan membeli aset berupa tanah? Atau sedang mempertimbangkan untuk membeli aset investasi dalam bentuk lain seperti saham, aset digital, ataupun emas karena uangmu belum cukup?

Nanovest bisa menjadi solusi ketika kamu ingin memulai perjalanan investasimu dengan modal yang minim, lho! Kamu sudah bisa berinvestasi dengan membeli saham, aset digital, ataupun emas mulai dari Rp5000 saja!

Nanovest menjadi platform investasi pilihan karena telah berizin Bappebti, dan dilindungi asuransi Sinarmas, sehingga keamanan aset investasi kamu terjamin. #AmanSamaNano

Apabila tertarik untuk mulai berinvestasi, aplikasi investasi Nanovest dapat menjadi pilihan yang tepat karena menyediakan lebih dari 2.000 saham Amerika Serikat, serta memilikii lebih dari 600 aset kripto yang sangat lengkap.

Unduh aplikasi Nanovest sekarang juga!