Emiten Akan Stock Split, Apa yang Mesti Kamu Ketahui?

Emiten Akan Stock Split, Apa yang Mesti Kamu Ketahui?

article author image

NonaJul 1, 2024

article cover image

Jadi investor itu nggak ada bedanya dengan sekolah atau kuliah. Soalnya, kamu perlu terus belajar; baik memahami pasar saham secara umum, perkembangan perusahaan saham pegangan maupun incaranmu, sampai kebijakan-kebijakan eksternal yang bisa mempengaruhi pergerakan saham. Nah, salah satu hal yang mungkin akan kamu temui saat jadi investor adalah emiten yang akan stock split. Apa, sih, yang dimaksud dengan istilah ini dan apa saja hal yang mesti kamu ketahui? Yuk, cari tahu jawabannya dalam kelanjutan artikel ini!

Pengertian Stock Split

Stock split atau pemecahan saham adalah aksi korporasi emiten (atau perusahaan yang memperdagangkan surat berharganya pada bursa efek) untuk memperbanyak jumlah saham yang beredar di pasar. Tindakan yang umum diimplementasikan oleh emiten saham blue chip ini dilakukan dengan membagi satu lembar saham menggunakan rasio yang telah disepakati bersama oleh para dewan direktur perusahaan. Contohnya begini, kamu punya 1 lot (100 lembar) saham emiten A dengan harga Rp20.000 per lembar. Ketika emiten tersebut mengumumkan akan stock split dengan rasio 1:2, jumlah lembar saham kamu atas emiten itu akan menjadi 2 lot (200 lembar), akan tetapi, harga per lembarnya menjadi Rp10.000.  Kalau dihitung, total nilai kepemilikan saham kamu atas emiten tersebut sebelum dan setelah pemecahan saham tetaplah sama. Artinya, kapitalisasi pasar emiten tersebut juga tidak akan berubah setelah pemecahan saham dilakukan. Lantas, kenapa, sih, ada emiten yang melakukan aksi ini?

Alasan Stock Split

Menurut berbagai sumber, alasan utama sebuah emiten melakukan pemecahan saham adalah meningkatkan likuiditas (atau potensi sebuah aset dapat diperjualbelikan pada harga wajarnya dengan cepat) saham perusahaan itu sendiri. Selain itu, laman Investopedia juga berpendapat bahwa faktor psikologis adalah alasan lain di balik stock split sebuah emiten. Sebab, pemecahan saham akan membuat harga saham tampak murah dan jauh lebih terjangkau oleh investor-investor ritel ataupun pemula. Jadinya, emiten tersebut bisa mendapatkan modal dari ‘kelas’ investor yang belum pernah memiliki sahamnya. Dengan kata lain, aksi korporasi ini berpotensi memperluas pasar investor si emiten.

Hal yang Mesti Kamu Ketahui Jika Emiten Peganganmu Melakukan Stock Split

Adanya potensi capital gain Sebelumnya, telah dijelaskan bahwa stock split tidak akan mengubah total nilai kepemilikan saham kamu atas suatu emiten. Walau begitu, kamu bisa, loh, mendapatkan untung berupa capital gain dari aksi korporasi ini. Apa itu capital gain? Capital gain atau keuntungan modal adalah laba investasi yang akan kamu peroleh ketika emiten saham peganganmu mengalami kenaikan di kemudian hari. Potensi ini mungkin sekali terjadi, sebab ketika sebuah emiten melakukan pemecahan saham, tingkat permintaan dari investor cenderung bakal meningkat. Sebagai investor lama, kamu akan mendapatkan keuntungan tatkala harga saham emiten tersebut ikut naik seiring dengan tingginya permintaan pasar. Memudahkan transaksi dan diversifikasi portofolio Saham tiap-tiap emiten di bursa efek dijual dalam satuan lot (100 lembar). Artinya, untuk membeli saham sebuah emiten, kamu harus menyiapkan modal harga satu lembar saham dikali 100. Kalau satu lembarnya saja sudah mahal, harga satu lot tentu akan sangat tinggi. Nah, inilah keuntungan lain yang bisa kamu dapatkan kalau emiten melakukan stock split.  Saat pemecahan saham terjadi, harga per lembarnya akan ‘turun’ jauh. Dengan begitu, kamu bisa lebih mudah ‘melepas’ atau menjual saham emiten itu pada tingkat harga wajarnya ataupun ketika kamu ingin melakukan diversifikasi portofolio. Dapat meningkatkan volatilitas Di sisi lain, pemecahan saham juga berpotensi meningkatkan volatilitas saham itu sendiri. Apa maksudnya? Volatilitas adalah ukuran fluktuasi harga saham dalam periode yang singkat karena berbagai faktor. Dengan kata lain, pemecahan saham berpotensi membuat harga saham itu bergerak bebas – entah naik atau turun drastis – dalam kurun yang singkat. Kalau harganya jatuh, tentu kamu bisa merugi karena mengalami kerugian modal atau capital loss. Itulah dia ulasan mengenai stock split serta beberapa hal yang harus kamu ketahui tentangnya. Biarpun aksi korporasi ini punya poin plus dan minus yang hampir setara, tidak ada salahnya buat memperbanyak ilmu investasi kamu, kan? Kalau ingin memperluas wilayah investasimu ke market global, kamu bisa coba melakukan investasi pada saham-saham emiten global melalui aplikasi Nanovest. Caranya? Mudah saja, cukup download aplikasinya di Play Store atau App Store kemudian daftarkan dirimu. Dengan modal sekecil Rp5.000 saja kamu sudah bisa beli saham emiten global, kok! Yuk, segera wujudkan mimpimu jadi investor saham internasional! Referensi: https://www.investopedia.com/articles/01/072501.asp  https://www.investopedia.com/terms/s/stocksplit.asp  https://www.thebalance.com/understanding-stock-splits-3141376  https://www.cnbc.com/select/what-is-a-stock-split/

Nanovest News v3.23.0