7 Risiko Investasi Emas dan Cara Mengelolanya
Kenali risiko investasi emas dan pahami cara mengelolanya dengan baik untuk raih keuntungan investasi secara maksimal.
Mohammad • Jul 29, 2024
Dalam dunia investasi, emas dikenal sebagai aset safe haven yang dianggap stabil dan mampu melindungi nilai kekayaan dari inflasi. Namun, apakah emas benar-benar aman dan terhindar dari risiko investasi? Kenyataannya, seperti halnya investasi lainnya, investasi emas juga memiliki risiko yang perlu dipahami dan dikelola dengan baik.
Banyak investor yang menganggap emas sebagai investasi yang aman dan bebas risiko. Padahal, terdapat beberapa faktor yang kemungkinan menimbulkan risiko juga dalam investasi emas loh. Maka dari itu, penting bagi kamu untuk memahami risiko yang ada dan mengetahui cara mengelola risiko tersebut. Mari kita bahas lebih lanjut.
Risiko Investasi Emas
Investasi emas memang menawarkan banyak keuntungan, namun ada beberapa risiko yang perlu kamu perhatikan. Berikut adalah beberapa risiko yang mungkin muncul dalam investasi emas
1. Risiko Pasar
Pasar emas dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk spekulasi pergerakan pasar yang dapat menyebabkan fluktuasi harga yang signifikan. Sebagai investor, kamu harus siap menghadapi kondisi pasar yang tidak menentu dengan memantau perkembangan pasar emas.
2. Risiko Likuiditas
Meskipun emas dikenal memiliki likuiditas tinggi, selisih harga jual dan beli (spread) yang tinggi dapat mempengaruhi keuntungan investor. Hal ini terutama berlaku saat ingin menjual emas dalam jumlah besar
Risiko yang terjadi misalnya ketika aset hanya dapat dijual dalam waktu dekat dengan harga jual jauh di bawah harga pasar atau ketika aset tidak dapat dijual dengan cepat atau mudah karena kondisi pasar yang buruk.
3. Risiko Keamanan
Menyimpan emas fisik memiliki risiko keamanan yang rendah karena rawan akan kehilangan dan pencurian. Oleh karena itu, kamu dapat membeli emas digital pada platform yang berizin agar keamanan aset kamu terjamin.
4. Tidak Bisa Menjadi Passive Income
Emas tidak memberikan pendapatan pasif seperti dividen atau bunga yang biasa diperoleh dari instrumen investasi saham atau obligasi. Keuntungan investasi emas hanya bisa kamu dapat dari selisih harga beli dan jual saat harganya naik.
5. Pengaruh Suku Bunga
Meskipun instrumen ini tidak memiliki keuntungan dari suku bunga, tetapi perubahan suku bunga dari bank sentral dapat mempengaruhi harga emas. Biasanya, ketika suku bunga naik, harga emas cenderung turun karena investor beralih ke aset yang memberikan imbal hasil lebih tinggi.
Sebagai ilustrasi, ketika suku bunga tinggi, kamu dapat berinvestasi di obligasi atau saham lain memungkinkan memperoleh imbal hasil yang lebih tinggi. Hal tersebut juga dapat menyebabkan harga buyback emas melemah.
6. Fluktuasi Nilai Tukar Mata Uang
Harga emas di pasar global sering dipengaruhi oleh nilai tukar mata uang, terutama dolar AS. Perubahan nilai tukar dapat mempengaruhi harga emas lokal.
Harga emas dapat mengalami kenaikan ketika dolar AS menurun, sehingga investasi emas yang kamu lakukan kemungkinan akan mendapatkan hasil yang tinggi. Sebaliknya, jika rupiah sedang meningkat, maka nilai investasi emas akan menurun.
7. Tidak Menguntungkan Dalam Jangka Pendek
Salah satu risiko investasi emas adalah bahwa emas tidak dapat menghasilkan keuntungan cepat. Meskipun jika harga emas telah meningkat, kenaikan ini mungkin lebih lambat dan tidak pasti karena umumnya selisih harga baru akan terlihat dengan waktu lebih dari 5 tahun.
Jadi, investasi emas lebih cocok untuk jangka panjang. Dalam jangka pendek, fluktuasi harga bisa membuat investasi emas kurang menguntungkan.
Meskipun terdapat beberapa risiko yang perlu dihadapi dalam berinvestasi emas, kamu tetap dapat melakukan investasi emas dengan bijak jika mengetahui tips pengelolaan risiko dan strateginya.
Dengan strategi yang tepat, risiko investasi emas dapat diminimalkan, sehingga kamu bisa tetap mendapatkan keuntungan yang optimal.
Tips Mengelola Risiko Investasi Emas
Untuk mengatasi dan mengelola risiko investasi emas, Berikut adalah beberapa tips yang bisa kamu terapkan
Diversifikasi portofolio**
Jangan menaruh semua dana investasi kamu dalam emas. Kamu dapat melakukan diversifikasi portofolio dengan instrumen lain seperti saham, obligasi, atau aset digital seperti kripto dapat membantu mengurangi risiko.
Menerapkan** dollar cost averaging
Strategi ini melibatkan pembelian emas secara berkala dalam jumlah yang sama dalam waktu tertentu, tanpa memperhatikan harga. Dengan cara ini, kamu dapat mengurangi risiko volatilitas membeli emas di harga tinggi dan memaksimalkan keuntungan jangka panjang.
Membeli emas di tempat terpercaya**
Pastikan kamu membeli emas di tempat yang terpercaya dan memiliki izin dari lembaga pemerintah resmi. Saat ini tersedia berbagai iovasi platform investasi online yang menyediakan emas digital bisa menjadi pilihan, tetapi pastikan platform tersebut aman dan terdaftar.
Walaupun dikenal dengan investasi aman, investasi emas tetap memiliki risiko meski relatif kecil jika dibandingkan dengan instrumen lainnya. Namun dengan pengelolaan yang tepat, risiko tersebut dapat kamu minimalkan dengan tips-tips di atas.
Jika kamu tertarik untuk berinvestasi emas, cobalah untuk mendownload Nanovest di Play Store atau App Store. Dengan modal mulai dari Rp5000, kamu dapat berinvestasi emas digital secara instan dan aman, bahkan bisa menukar emas digital menjadi emas fisik secara resmi.
Nanovest juga menyediakan fitur untuk memantau harga emas secara real-time, sehingga kamu bisa membuat keputusan investasi di waktu dan kondisi yang tepat. Selain itu, kamu dapat mengurangi risiko investasi dengan strategi diversifikasi portofolio melalui pilihan instrumen lain seperti ribuan pilihan saham AS dan kripto yang tersedia di Nanovest.