Harga Token Mantra (OM) Anjlok 90%, Tim Bantah Rug Pull
Token Mantra (OM) anjlok 90% dalam sehari, diduga akibat likuidasi besar. Tim bantah rug pull, proyek tetap jalan dan aktif di Timur Tengah

Muhammad • Apr 14, 2025

Harga token Mantra (OM), mata uang kripto asli dari blockchain Mantra yang berfokus pada aset dunia nyata yang ditokenisasi, anjlok lebih dari 90% dalam waktu 24 jam terakhir.
Pada tanggal 13 April, harga Mantra turun drastis dari sekitar $6,3 menjadi di bawah $0,50, menyebabkan hilangnya lebih dari 90% dari kapitalisasi pasarnya yang sebelumnya mencapai $6 miliar.
Beberapa trader menyebut kejatuhan ini sebagai indikasi potensi “rug pull”. Seorang investor pasar bernama Gordon menulis: "Tim harus segera menjelaskan ini, atau OM bisa saja turun ke nol ini bisa jadi rug pull terbesar sejak LUNA/FTX."
Insiden ini terjadi setelah beberapa keruntuhan besar token dan insiden keamanan siber lainnya, seperti runtuhnya Libra memecoin dan peretasan Bybit senilai $1,4 miliar, yang menyebabkan kerugian besar bagi investor sepanjang awal tahun 2025.
Kapitalisasi pasar dan metrik token Mantra.
Tanggapan dari Tim dan Co-founder Mantra
Co-founder Mantra, JP Mullin, merespons jatuhnya harga token OM dengan menyebutkan bahwa grup Telegram resmi proyek Mantra masih aktif. Ia juga menegaskan bahwa token milik tim Mantra masih berada dalam penguasaan mereka.
“Kami masih di sini dan tidak akan pergi ke mana-mana,” tulis Mullin dalam sebuah unggahan di platform X, sambil menyertakan alamat verifikasi untuk token OM milik tim Mantra.
Tim Mantra juga menyatakan bahwa kejatuhan harga ini disebabkan oleh "likuidasi yang sembrono" dan bukan karena tindakan yang dilakukan oleh tim proyek.
Inisiatif Tokenisasi Mantra di Timur Tengah
Pada Januari 2025, Mantra menandatangani kesepakatan senilai $1 miliar dengan konglomerat investasi DAMAC untuk melakukan tokenisasi berbagai aset milik DAMAC, termasuk real estate, pusat data, dan properti fisik lainnya di atas blockchain Mantra.
Kemudian, pada Februari 2025, Mantra memperoleh lisensi penyedia layanan aset virtual (VASP) dari Otoritas Regulasi Aset Virtual (VARA) Dubai.
Lisensi ini memungkinkan Mantra untuk beroperasi sebagai penyedia layanan aset digital di Uni Emirat Arab (UEA), termasuk menjalankan bursa kripto, layanan broker-dealer, manajemen, dan konsultasi investasi di kawasan Timur Tengah.
Perluasan Mantra di UEA ini didorong oleh meningkatnya permintaan terhadap produk-produk tokenisasi dari para investor dan pengembang real estate yang mencari cara baru untuk mendanai proyek dan mengamankan modal.
Beberapa alasan mengapa blockchain dipilih untuk mengamankan investasi dan mendukung pembentukan modal termasuk kecepatan finalisasi transaksi yang hampir instan, pengurangan biaya, dan kemampuan lintas batas.