VC Kripto Tertekan, Pendanaan Startup Justru Meningkat

VC kripto mengalami konsolidasi besar, meski pendanaan startup meningkat, karena dana menipis dan investor makin selektif.

article author image

MuhammadMay 7, 2025

article cover image

Perusahaan venture capital (VC) kripto tengah menghadapi tekanan operasional dan konsolidasi, meskipun pendanaan di level proyek justru menunjukkan tren kenaikan. Pada kuartal pertama 2025, startup kripto berhasil mengumpulkan dana sebesar $5,85 miliar yang sudah mencakup hampir 61% dari total dana yang dihimpun sepanjang tahun 2024, menurut data dari DefiLlama.

Kepala divisi venture di Varys Capital, Tom Dunleavy, mengungkapkan bahwa meski dana terus mengalir ke startup, jumlah VC aktif yang menyalurkan modal justru semakin sedikit. Banyak firma yang didirikan saat siklus pasar sebelumnya kini tak lagi konsisten ikut serta dalam pendanaan.

Dunleavy menyebut kondisi ini disebabkan oleh menipisnya cadangan modal serta minimnya imbal hasil yang berarti. Ia menggambarkan situasi ini sebagai “konsolidasi besar-besaran di sektor VC kripto.”

Menurutnya, banyak dana yang dikumpulkan pada 2021 dan 2022 kini secara teknis bangkrut, meski secara formal masih terlihat aktif. Ia memprediksi bahwa banyak VC kecil, bahkan beberapa nama besar sekalipun, akan berhenti beroperasi secara fungsional sebelum tahun 2026.

Kontras Antara Dana VC dan Pendanaan Startup

Data dari Galaxy Research menunjukkan bahwa meskipun pendanaan untuk startup mulai pulih, pengumpulan dana untuk VC yang ingin berinvestasi di proyek kripto justru menurun.

Jumlah dana VC kripto baru mencapai puncaknya pada 2022 dengan lebih dari 300 peluncuran, namun sejak itu terus menurun setiap tahun. Pada 2024, hanya sekitar 50 dana baru yang diluncurkan, dan di kuartal pertama 2025, jumlahnya bahkan jauh lebih sedikit.

Jumlah investor yang aktif berulang kali juga menyusut. Data dari DefiLlama memperlihatkan bahwa dari seluruh dana aktif dalam 180 hari terakhir, hanya 67 yang melakukan lebih dari satu investasi kurang dari setengah dari biasanya.

Beberapa penyebab yang dikemukakan Dunleavy meliputi ketiadaan distribusi modal (DPI), tidak adanya kesuksesan investasi besar yang bisa menarik perhatian investor, serta aliran dana yang lambat dari kalangan ultra-kaya dan high-net-worth individuals.

Meski beberapa kemajuan regulasi sudah tercapai di berbagai negara, investor institusional tetap enggan masuk ke sektor ini.

Kontraksi di Dunia VC Kripto

Tren pendanaan startup tidak mencerminkan kontraksi yang terjadi di kalangan perusahaan VC. Kenaikan volume pendanaan pada kuartal pertama menunjukkan bahwa minat terhadap startup kripto masih tinggi.

Namun, aliran modal kini berasal dari basis investor yang lebih kecil dan fokus, dengan peran lebih dominan dari pemain besar dan investor yang sudah mapan.

Hal ini membuat aktivitas venture menjadi lebih terkonsentrasi. Modal tidak lagi tersebar merata ke banyak dana generalis, melainkan terkumpul di kelompok kecil pemain aktif yang masih memiliki dana cadangan dan pendekatan investasi yang lebih terfokus.

Dunleavy menilai bahwa lanskap baru ini justru merupakan perkembangan positif besar bagi industri. VC kini lebih selektif dalam menyalurkan modal, sehingga perusahaan yang benar-benar berkualitas akan lebih menonjol dan bertahan.

Kesimpulannya, lanskap pendanaan kripto kini memasuki fase yang terbelah. Di satu sisi, startup masih mampu menggalang dana lebih cepat dibanding tahun lalu.

Di sisi lain, dana VC kripto makin kesulitan membuktikan relevansinya, mengumpulkan modal baru, dan tetap aktif di tengah pasar yang makin ramping dan disiplin.

Nanovest News v4.8.0