Zoom Naikkan Proyeksi Pendapatan 2026, Integrasi AI Dorong Optimisme

Zoom tingkatkan panduan laba dan pendapatan 2026 usai luncurkan fitur AI Companion. Permintaan kuat dari perusahaan dorong kinerja Q1 di atas ekspektasi.

article author image

AjengMay 22, 2025

article cover image

Zoom Video Communications (ZM) menaikkan proyeksi pendapatan dan laba tahunannya untuk tahun fiskal 2026, didorong oleh permintaan kuat dari sektor korporat dan adopsi teknologi AI yang semakin mendalam di seluruh lini produk mereka.

Perusahaan kini memproyeksikan pendapatan tahunan di kisaran $4,80–$4,81 miliar, mengungguli estimasi pasar dan proyeksi sebelumnya.

CFO Zoom, Michelle Chang, menyampaikan bahwa permintaan dari segmen online maupun enterprise tetap solid pada kuartal pertama, meskipun beberapa pelanggan besar di AS menunjukkan kehati-hatian dalam proses negosiasi.

"Tidak ada kerugian kontrak yang kami alami," ujar Chang dalam sesi konferensi pasca-laporan keuangan.

Strategi AI Jadi Katalis Narasi Baru

Transformasi Zoom kini memasuki babak baru lewat integrasi AI Companion yang diperbarui secara signifikan sejak Maret lalu.

Fitur-fitur seperti rangkuman rapat otomatis (shift summaries) hingga pembuatan klip cerdas mendorong efisiensi kerja lintas fungsi.

Menurut Jeremy Goldman dari Emarketer, "Zoom kini memiliki narasi pertumbuhan baru yang menjanjikan."

Perusahaan juga mengumumkan perluasan program pembelian kembali saham (buyback) sebagai bentuk kepercayaan diri terhadap masa depan keuangan dan kinerjanya.

Kinerja Q1 Lampaui Ekspektasi, Laba Meningkat

Untuk kuartal pertama yang berakhir 30 April, Zoom membukukan pendapatan $1.17 miliar, sesuai dengan ekspektasi market.

Namun yang mengejutkan, laba per saham yang disesuaikan (adjusted EPS) mencapai $1.43, jauh melampaui estimasi analis sebesar $1.31.

Zoom kini memproyeksikan laba per saham tahunan di kisaran $5.56–$5.59, meningkat dari proyeksi sebelumnya di angka $5.34–$5.37, dan mengungguli konsensus Analis sebesar $5.41 menurut data LSEG.

Tantangan Tetap Ada, Tapi Narasi Pertumbuhan Semakin Kuat

Meskipun iklim belanja teknologi di sektor korporat masih diliputi kehati-hatian, Zoom dinilai mampu menjaga daya saing melalui strategi produk berbasis AI dan peningkatan nilai layanan.

Kombinasi efisiensi teknologi, loyalitas pelanggan hybrid, dan positioning baru dalam ruang kerja digital menjadikan Zoom sebagai salah satu kandidat kuat dalam rebound sektor komunikasi enterprise.

Nanovest News v4.8.0