Zoom Tingkatkan Proyeksi 2025 di Tengah Permintaan Hybrid Work dan AI
Zoom menaikkan perkiraan pendapatan 2025 dan laba berkat permintaan hybrid work, AI, serta fokus klien perusahaan, meski saham turun 3% usai laporan.
Muhammad • Nov 26, 2024
Zoom Video Communications meningkatkan perkiraan pendapatan dan laba bersih yang disesuaikan untuk tahun fiskal 2025 pada hari Senin. Perusahaan memperkirakan permintaan yang kuat untuk perangkat lunak konferensi video online mereka seiring dengan perluasan portofolio produk dan adopsi model kerja hybrid oleh klien. Zoom juga mengumumkan akan memperluas program pembelian kembali sahamnya sebesar $1,2 miliar.
Saham perusahaan turun sekitar 3% dalam perdagangan setelah jam kerja, meskipun sebelumnya naik lebih dari 3,5% saat penutupan.
Michael Ashley Schulman, Kepala Investasi di Running Point Capital, menjelaskan bahwa reaksi pasar kemungkinan disebabkan oleh aksi ambil untung oleh para pedagang setelah reli saham menjelang laporan keuangan. “Para pedagang mungkin mengambil keuntungan menjelang minggu libur Thanksgiving yang lebih pendek dan tenang,” ujarnya.
Perkiraan Pendapatan dan Laba yang Direvisi
Zoom kini memperkirakan pendapatan di kisaran $4,65 miliar hingga $4,66 miliar, naik dari perkiraan sebelumnya antara $4,63 miliar hingga $4,64 miliar.
Layanan rapat online Zoom terus mencatatkan pengeluaran yang kuat dari klien perusahaan besar seiring dengan menjadi norma kerja hybrid di banyak perusahaan. Selain itu, dorongan Zoom untuk mengintegrasikan kecerdasan buatan menjadikan produk mereka sebagai kebutuhan utama dalam operasi banyak perusahaan.
Zoom juga meningkatkan proyeksi laba per saham yang disesuaikan untuk setahun penuh menjadi kisaran $5,41 hingga $5,43 per saham, dibandingkan dengan rentang sebelumnya $5,29 hingga $5,32.
Tantangan dari Persaingan yang Ketat
Namun, Zoom menghadapi persaingan ketat dari layanan konferensi video lainnya seperti Microsoft Teams dan Cisco Webex, yang sama-sama bersaing merebut dana dari klien dalam pasar yang semakin padat.
Pendapatan dari segmen perusahaan pada kuartal ketiga tumbuh sebesar 6% dan kini menyumbang 59% dari total pendapatan perusahaan. Hal ini mencerminkan pergeseran Zoom menuju basis pelanggan yang berfokus pada perusahaan, kata Michelle Chang, Chief Financial Officer yang baru ditunjuk, dalam panggilan pasca-laporan keuangan.
Perusahaan melaporkan pendapatan sebesar $1,18 miliar untuk kuartal ketiga, melampaui perkiraan sebesar $1,16 miliar menurut data yang dikumpulkan oleh LSEG.
Zoom juga mencatatkan laba per saham yang disesuaikan sebesar $1,38 pada kuartal yang berakhir 31 Oktober, lebih tinggi dibandingkan estimasi sebesar $1,31.