Co-Founder dan Mantan Kepala Ilmuwan OpenAI Mengumpulkan $1 Miliar untuk Startup dengan 10 Karyawan

Sutskever meninggalkan OpenAI pada Juni 2024, dan kini membangun SSI untuk membuat model AI yang memiliki kecerdasan lebih dari manusiawi dengan cara aman.

article author image

AjengSep 5, 2024

article cover image

Ilya Sutskever, Co-Founder dan Mantan Kepala Ilmuwan OpenAI dikabarkan telah mengumpulkan satu miliar dolar untuk startup AI yang ia dirikan dengan nilai yang diperkirakan mencapai 5 miliar dolar.

Perusahaan Safe Super Intelligence Inc. (SSI), mengumumkan bahwa pendanaan tersebut dalam pembaruannya pada 4 September di situs web-nya. Menurut SSI, mereka mengumpulkan $1 miliar dari NFDG, a16z, Sequoia, DST Global, dan SV Angel.

Seperti yang dilaporkan Cointelegraph akhir-akhir ini, Sutskever dan Insinyur Dan Levy meninggalkan OpenAI pada Juni 2024, kurang dari setahun setelah Sutskever membentuk tim keamanan "Superalignment" perusahaan. Sementara Sutskever, pada saat itu mengatakan bahwa ia pergi untuk mengejar peluang lain, mantan karyawan lainnya telah mengisyaratkan adanya ketidaksepakatan antara CEO Sam Altman dan anggota lainnya dari perusahaan serta Dewan Direksi.

Keamanan Artificial Intelligence

SSI tampaknya menjadi pesaing OpenAI dengan misi yang sedikit diubah. Fokus SSI, menurut situs web-nya adalah membangun model AI yang memiliki kecerdasan lebih dari manusiawi dengan cara yang aman.

Itu mungkin terdengar akrab karena Anthropic, perusahaan lain yang didirikan oleh mantan karyawan OpenAI, juga menyatakan bahwa misinya adalah membangun model AI yang aman. Sebenarnya, menurut situs web OpenAI, mereka juga sepenuhnya fokus pada pengembangan AI yang aman untuk kepentingan banyak manusia.

Di mana SSI ini berbeda, sejauh ini mereka mengklaim bahwa mereka hanya akan mengembangkan satu produk yakni “Superintelligence” yang aman.

Kecerdasan Super

OpenAI dan Anthropic menyediakan produk dan layanan untuk pelanggan di perusahaan dan masyarakat umum. Mereka memiliki produk unggulan yakni ChatGPT dan Claude, yang mereka tawarkan secara terbatas tanpa biaya kepada konsumen dengan opsi untuk berlangganan untuk akses tambahan.

Namun, menurut perusahaan-perusahaan tersebut, tidak ada produk yang sesuai dengan definisi "Superintelligence."

Perlu dicatat bahwa "Superintelligence" adalah istilah yang biasanya dikaitkan dengan filsuf Nick Bostrom dalam bukunya tahun 2014, "Superintelligence: Paths, Dangers, Strategies," Bostrom membahas sistem AI dengan kemampuan kognitif yang jauh melampaui kemampuan manusia paling cerdas sekalipun. Dia memprediksi, pada saat itu, bahwa entitas semacam itu bisa muncul secepatnya "sepertiga pertama dari abad berikutnya."

Tidak ada definisi ilmiah atau pengukuran yang jelas untuk "Superintelligence." Namun, berdasarkan konteksnya, dapat diasumsikan bahwa SSI berkomitmen untuk penelitian dan pengembangan sampai saatnya mereka dapat meluncurkan model AI yang secara nyata memiliki kemampuan di atas rata-rata manusia.

Baik OpenAI maupun Anthropic awalnya mengklaim bahwa satu-satunya tujuan mereka adalah membangun AI setara manusia yang melayani kemanusiaan. Namun, membangun sistem AI paling kuat di dunia membutuhkan biaya miliaran dolar dengan menggunakan metode dan teknologi saat ini.

Apakah SSI, sebuah perusahaan dengan hanya 10 karyawan, akan menggunakan dana sebesar $1 miliar untuk membangun Superintelligence pertama di dunia atau pesaing berikutnya dari ChatGPT di arena chatbot? Masih harus dipantau.

Nanovest News v3.21.0