India Investasi Besar-besaran di AI Generatif, Siap Saingi DeepSeek?
India berencana akan meluncurkan model AI generatifnya sendiri pada tahun 2025. Hal ini diumumkan oleh Menteri IT Union, Ashwini Vaishnaw, dalam sebuah acara di Odisha.

Ajeng • Jan 31, 2025

India akan bergabung dalam perlombaan kecerdasan buatan (AI) global dan merilis model AI generatif pada tahun 2025, kata Menteri IT Union, Ashwini Vaishnaw, kepada para wartawan yang berkumpul di Konklaf Utkarsh Odisha.
Menurut Economic Times of India, negara ini telah mengakuisisi 18,693 GPU, termasuk 12,896 Nvidia H100, dan juga melihat investasi asing senilai $20 miliar untuk pusat data selama tiga tahun ke depan.
Menteri tersebut memberikan kerangka waktu untuk model AI generatif buatan India yang akan disesuaikan dengan berbagai bahasa dan budaya di negara tersebut:
“Kami percaya bahwa setidaknya ada enam pengembang besar yang dapat mengembangkan model AI dalam enam hingga delapan bulan ke depan pada batas terluar, dan empat hingga enam bulan pada estimasi yang lebih optimis.”
Pengumuman Vaishnaw ini muncul setelah peluncuran DeepSeek R1, sebuah model AI open-source yang berkinerja setara dengan model-model terkemuka dari OpenAI, namun kabarnya hanya membutuhkan sebagian kecil biaya untuk melatihnya.
Perlombaan Kecerdasan Buatan (AI) Semakin Memanas
Peluncuran DeepSeek R1 menjungkirbalikkan banyak asumsi yang sudah lama dipegang tentang kecerdasan buatan, termasuk bahwa penskalaan adalah proses linier yang membutuhkan daya komputasi dalam jumlah besar.
Menanggapi pengungkapan DeepSeek, Presiden AS, Donald Trump, mempertimbangkan untuk memperketat pembatasan ekspor pada chip AI berkinerja tinggi yang diproduksi oleh pembuat chip AI terkemuka, Nvidia.
Pemerintah AS telah menempatkan tiga kontrol ekspor utama pada penjualan Nvidia ke China, termasuk embargo pada prosesor AI H100 pada tahun 2022, dan larangan penjualan komponen semikonduktor pada tahun 2023.
Chip AI yang dimodifikasi yang menampilkan kinerja yang menurun agar tetap sesuai dengan sanksi awal AS terhadap penjualan komponen AI ke China, seperti A800 dan H800 Nvidia, juga dilarang di bawah pembatasan yang diperluas.
Trump telah bersumpah untuk menjadikan AS sebagai ibu kota AI di dunia dan melanjutkan dominasi negara ini di sektor semikonduktor dan komputasi berkinerja tinggi.
Presiden AS baru-baru ini mengumumkan proyek Stargate, sebuah inisiatif senilai $500 miliar yang dipimpin oleh OpenAI, Oracle, dan SoftBank untuk mengembangkan infrastruktur AI di Amerika Serikat.
Namun, para kritikus mengatakan bahwa kontrol yang lebih ketat terhadap perusahaan-perusahaan AS akan membuat negara ini kurang kompetitif di panggung global, dengan kemungkinan akan mengikis kepemimpinannya di bidang AI ketika pesaing yang lebih kecil dan lebih gesit memasuki bidang ini.