Alibaba Luncurkan Qwen 3, Perkuat Inovasi AI dengan Hybrid Reasoning

Alibaba memperkenalkan Qwen 3 dengan kemampuan hybrid reasoning di tengah ketatnya persaingan AI China. Peluncuran ini menandai langkah agresif Alibaba melawan Baidu dan DeepSeek.

article author image

AjengApr 29, 2025

article cover image

Raksasa teknologi China, Alibaba Group (NYSE: BABA), resmi meluncurkan Qwen 3, generasi terbaru dari model kecerdasan buatan (AI) andalannya, Selasa ini.

Peluncuran ini memperkenalkan kemampuan baru berupa hybrid reasoning, yang menggabungkan fungsi AI konvensional dengan kecerdasan dinamis untuk memberikan platform yang lebih adaptif bagi pengembang aplikasi dan perangkat lunak.

Langkah strategis ini menandai upaya Alibaba untuk mempertahankan dominasinya di tengah kompetisi yang semakin panas di sektor AI domestik, yang dipicu oleh keberhasilan startup lokal DeepSeek awal tahun ini.

DeepSeek mengklaim mampu membangun model AI berkinerja tinggi dengan biaya lebih rendah dibandingkan pesaing Barat.

Baidu dan DeepSeek Memanaskan Persaingan

Alibaba menghadapi tekanan ketat setelah Baidu—pemimpin mesin pencari China—juga masuk ke medan perang AI dengan meluncurkan model Ernie 4.5 Turbo dan Ernie X1 Turbo pada Jumat lalu.

Kedua model baru Baidu ini menonjolkan kekuatan dalam dynamic reasoning, fitur yang kini menjadi standar baru dalam industri AI China.

Sebelumnya, Alibaba sempat mempercepat peluncuran Qwen 2.5-Max pada akhir Januari, hanya beberapa hari setelah DeepSeek mengumumkan inovasinya, sambil mengklaim performa yang lebih unggul.

Inovasi Hybrid Reasoning: Kunci Adaptabilitas

Qwen 3 dirancang untuk menawarkan kecerdasan adaptif yang lebih canggih, memungkinkan sistem untuk menggabungkan berbagai teknik pemecahan masalah dalam situasi dinamis.

Ini diyakini akan menjadi daya tarik besar bagi pengembang di berbagai sektor seperti e-commerce, layanan keuangan, hingga smart city.

Pengembangan Qwen 3 menandai transformasi Alibaba dari sekadar penyedia layanan cloud dan e-commerce menjadi salah satu pemain utama dalam inovasi AI global, sejajar dengan raksasa seperti OpenAI, Anthropic, dan DeepMind.

Outlook ke Depan

Peluncuran Qwen 3 juga mempertegas strategi Alibaba untuk memimpin gelombang kedua pertumbuhan AI di China, di tengah ketidakpastian geopolitik dan regulasi teknologi yang semakin ketat dari pemerintah setempat dan internasional.

Analis memperkirakan bahwa dominasi perusahaan teknologi China di bidang AI tidak hanya akan menentukan arah kompetisi teknologi global, tetapi juga membentuk model bisnis baru yang mengandalkan AI reasoning sebagai pendorong utama inovasi.

Nanovest News v4.8.0